CH. 14

6.3K 271 9
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Ia menahan jari Taehyung yang bergerak mengelus dahinya. Taehyung medunduk menatap aneh Jungkook. Kepala Jungkook mendongak menatap Taehyung dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Sudah kubilang——aku takut jatuh cinta denganmu." Gumam Jungkook dengan pelan.

Taehyung mengerjap beberapa kali dengan tatapan kikuknya. Ia menjauhkan tangannya lalu menghindari tatapan Jungkook. Sedangkan Jungkook lebih memilih keluar dari sana sembari menyentuh dadanya sendiri. Jantungnya berdegup dengan kencang dari biasanya.

"Jangan kumohon jangan." Gumam Jungkook sembari memejamkan matanya.

Ia menghentikan langkah kakinya secara tiba-tiba lalu kembali ke ruangan olahraga membuat Taehyung terkejut akan kedatangannya.

"Sebentar lagi bel masuk." Ujar Taehyung menatap jam tangannya.

Jungkook berlari cepat ke arah ya membuat ia melangkah mundur karena takut Jungkook menabrak tubuhnya. Jungkook mendongak menatapnya dengan senyuman lucunya. Taehyung menggigit bibir bawahnya dengan gelisah karena wajah Jungkook terlihat begitu menggemaskan.

"Aku menaikkan tarif bayaranmu. 1 juta won setiap aku klimaks." Jungkook mengedipkan sebelah matanya lalu ia kembali berlari keluar dari sana.

Taehyung hanya melongo belum mencerna perkataan Jungkook sebelumnya. Setelah sadar——ia pun hanya membuka mulutnya tak percaya karena nominal yang begitu besar baginya. Mungkin bagi Jungkook sangat kecil namun baginya uang sebanyak itu sudah mampu memenuhi kebutuhannya selama beberapa minggu.

Namun seketika ia teringat jika Jungkook sudah mengetahui fakta mengenai keluarga kecilnya.

"Dia pasti hanya kasihan kepadaku." Taehyung mendengus geli dengan rasa sakit di hatinya.

Biarlah ia membicarakan hal ini dengan Jungkook nanti jika ada luang waktu.

.
.
.

Jam istirahat tiba Jungkook segera naik ke atap gedung sekolah dengan semangat. Sebelumnya Taehyung memberinya pesan singkat agar kesana, mungkin saja Taehyung ingin mengajaknya bercinta. Jungkook melupakan fakta jika Taehyung adalah gigolonya sedangkan dia adalah pelanggan Taehyung yang harus dipuaskan. Justru Jungkook lah yang harus meminta jasa Taehyung bukan sebaliknya.

Sepertinya otak Jungkook sedang terbalik hingga mengharapkan sesuatu yang mustahil.

Cekleek

Jungkook membuka pintu dengan cepat lalu berlari menghampiri Taehyung yang berdiri membelakanginya sembari merokok.

"Taehyung!" Jungkook memeluk tubuh Taehyung dari belakang.

Taehyung terlihat terkejut karena Jungkook tiba-tiba memeluknya. Kepala Jungkook keluar dari ketiaknya dan itu membuat Taehyung menahan ekspresinya mati-matian karena wajah Jungkook terlihat begitu cantik sekaligus menggemaskan dalam posisi seperti itu.

"Kau ingin mengajakku bercinta?!" Tanya Jungkook dengan antusias.

Taehyung mengernyitkan dahinya tajam, ia melepas pelukan Jungkook sedikit kasar membuat Jungkook terkejut.

"Kenapa?" Tanya Jungkook dengan wajah bingungnya.

"Aku memang gigolomu, namun bukan berarti kau berhak memberikan simpati kepadaku." Ujar Taehyung dengan tajam.

Jungkook hanya diam menatap Taehyung dengan tatapan tertegun.

"Aku tak membutuhkan rasa belas kasihan darimu. Itu melukai harga diriku." Lanjut Taehyung dengan wajah tegasnya, terdapat pancaran amarah dari tatapannya.

FEMBOY (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang