"Ayleee yang cantik, Dewangga apa kabar?"
"Kok tanya aku?, emange aku istrine?"
Dia Xi, Xyie Zaquin Martys, Salah satu dari 3 sahabatku yang sifatnya benar benar tidak ramah. Selain dia adalah ratu gosip sekolah dia juga memiliki mulut yang sangat cablakkk, pokoknya tidak aman untuk cerita kepada manusia satu ini. Tapi Xi adalah teman baik dari waktu SMP, jadi dia cukup tau banyak tentangku, lebih tepatnya tentang aku dan Ael.
"Kan kamu memang calon istri seorang Dewangga Pramudiya, idola sekolah yang banyak disukai cewek-cewek cantik tentunya" Xi dengan mulut cablaknya.
Xi memang tau bahwa aku sering insecure mengenai diriku, padahal katanya aku itu tidak sejelek itu. Xi sering menggunakan kesempatan itu untuk menyindirku dan membandingkan ku dengan cewek cantik sekolah. Tapi tujuan Xi sebenarnya baik, agar aku tidak berfikir demikian dan memiliki rasa percaya diri untuk mendapatkan hati seorang Ael Dewangga.
"Le, kok tumben akhir akhir ini nga berangkat dan pulang bareng Dewa?"
"Ngapapa"
"Kalian lagi marahan???, apa jangan-jangan kamu udah punya cowok lainnn????"
"Hustttt, mulutnya biasa ae mba, nanti kalo yang lain denger dan berfikir yang engga engga gimana?"
"Canda cinn, biasa ae"
Mulutnya memang seharusnya disumpal ketika berada di keramaian.
"Le, ini ada titipan dari Bunda, harus dimakan di depan gw, katanya sebagai bukti permintaan maaf" kata ael yang tiba-tiba muncul.
"Maaf atas?"
"Kemarin bunda minta agar gw anterin lo pulang, tapi kan lo nga mau, ya jadinya seharian bunda nga mau omong sepatah kata pun ke gw" ael menjelaskan dengan muka datarnya
"Kok jadi Lo yang minta maaf ?, Kan gw yang salah?"
"Haesss udah makan aja lih!!, ribet amat"
"Galak amat"
"Ya Lo juga sok jual mahal"
"(Tersedak), maksud Lo?"
"Maksud gw, Lo berangkat gw yang anter pulang juga gitu" jelas ael. Sangat singkat padat dan aneh.
"Kek nga punya kegiatan lain aja"
"Emang, Lo baru tau kalo gw dilahirkan bunda itu tujuannya adalah menjaga, melindungi dan memastikan Lo masih bernafas di dunia ini". Ael dengan tampang datarnya.
Denggg, apa ini miskahh? Jantung seperti sudah benar-benar copot. Ael memang tidak banyak bicara, tapi kenapa sekalinya omg panjang dikit aja hatiku rasanya sangat gembira dan tangan ini benar-benar ingin memeluknya sekarang juga. Ehhh sadar ayle, tahan dulu Jagan gegabah.
"Dasar sok puitis"
"apakah Lo lihat kesok puitisan?, Dasar nga tau kode"
Kode apalagi miskahhhh, aku ingin menghilangkan sekarang sebelum pipiku memerah dan tanganku terlihat gemetar.
"AYLEE AIRAA???" Teriak ael.
"apa ell?, Eh aku eh gw ke kelas dulu ya, eh ke kamar mandi ding"
"Ini makanannya?"
"Simpenin dulu, nanti pulang sekolah gw ambil"
"Pulang bareng, gw tunggu di pos satpam"
"Gww ada Jan..." Aku tidak punya alasan lagii, tolonggg gimana ini.
"Janji sama siapa lagi?, Nga mau tau Lo bareng gw, atau gw minta bunda jemput Lo"
"Ehh kok bawa bawa bunda, oke oke, nanti tak usahakan"
Akhirnya dia pergi juga. Jantungku sakit detaknya sangat barbarr. Ael Dewangga kenapa harus kamu dan kenapa ini terjadi pada ku.
Jika bukan mentari
Maka jawabannya rembulan
Jika bukan keduanya berarti bagian itu sudah ditemukan
-Ayle
KAMU SEDANG MEMBACA
AELE
Teen FictionAku Ayle dan dia ael menuliskan sesuatu di deskripsi cerita ini. Aku ael, bukan pria tampan tapi hatiku mulia Dia adalah perempuan bodoh yang tidak terlalu jelek yang harus ku miliki. Bukan karena selera ku rendah, tapi ternyata dia adalah perempuan...