1

39 12 0
                                    

400 tahun kemudian...

Pada akhir era Dinasti tang Cina, seluruh dunia menjadi kacau. Siluman dan iblis mulai bermunculan di dunia manusia.

Kaisar kerajaan juga sudah memohon pada para dewa serta para guru spiritual agar bisa membantu mereka membasmi para siluman dan iblis. Tapi...hal itu sama sekali tak membawa hasil.

Jadinya sang kaisar marah besar. Oleh karna itu, Lee Naeun yang merupakan guru spritual dari kaisar, memaksa rakyat desa untuk menangkap sesosok siluman Ular yang suka berkeliaran di desa mereka agar dia bisa berlatih ilmu sihir untuk mendapatkan kepercayaan kaisar lagi.

*****

Pada malam itu di sebuah kapal istana, para pelayan istana sudah berbaris membawakan jamuan kerajaan untuk sang raja.

Di barisan paling belakang diantara mereka, sudah ada Winter yang ternyata sedang menjalani misinya untuk memata matai Naeun dengan berpura pura menjadi seorang pelayan istana.

Begitu sudah tiba di dekat tempat tujuannya, Winter dengan gesit langsung bersembunyi di balik tugu api yang berada di kapal istana.

Dirasa sudah aman, Winter berlari kencang menuju tempat tujuannya itu sambil melepaskan pakaian pelayannya.

Winter kemudian meloncat ke lantai 2 kapal dan berlari lagi. Tapi ditengah tengah itu, dia harus bersembunyi lagi dibalik tembok ruangan kapal begitu melihat ada 2 penjaga yang sedang berjaga.

Winter tak kehabisan akal. Dengan gesit, gadis Ular putih itu meloncat lagi ke lantai 3 kapal dan turun lagi untuk menikam 2 penjaga itu dari belakang.

Jleb!

2 penjaga yang ditikam Winter, sontak tewas seketika dalam sekali tusukkan. Winter kemudian berlari lagi menikam para penjaga yang tersisa dengan cepat layaknya seorang ninja.

Begitu semua penjaga berhasil dia urus, Winter tiba di tempat tujuannya. Yaitu, tempat dimana Naeun bersemedi.

Dengan sihirnya, Winter merobek sedikit kain jendela ruangan Naeun untuk mengintipnya.

Kemudian, dilihatlah Naeun yang sekarang sedang melafalkan sebuah mantra sambil mengambil inti sari silukan dari semua Ular yang berhasil warga desa tangkap untuknya.

"Orang suci memohon pada dewa. Cahaya bersinar di istana"

Mata Winter memancarkan emosi kala melihat itu. Dengan segera, dia sudah mengambil jepitan giok milik Ningning yang sekarang dia pakai di rambutnya untuk membunuh Naeun.

Dengan perlahan, dia mengarahkan jepitan rambut sakti itu ke dalam celah lobang robekkan yang dia buat untuk menikam Naeun secara diam diam.

"Orang suci memohon pada dewa. Cahaya bersinar di istana"

Jepitan rambut giok itu mulai melesat cepat ke arah punggung Naeun. Tapi begitu sudah dekat, jepitan rambutnya seketika berhenti dan terjatuh.

Winter kaget sekaligus panik melihat itu. Dan dari dalam ruangan Naeun, Minji yang merupakan asisten Naeun dapat mengetahui jika sudah ada yang akan membunuh Naeun.

Dengan gesit, Minji melesat ke arah Winter dan langsung menyerangnya sampai Winter terlempar cukup jauh dari kapal istana.

"PENYUSUP!" Teriak Minji untuk memancing para pengawal kapal istana yang tersisa.

Dan pertarungan sengit terjadi antara Winter serta Minji. Sedangkan para pengawal kapal istana sudah bergegas pergi untuk menangkap Winter.

"Di kapal ada penyusup!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Legend Of The White Snake(WinRina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang