pria manis itu terduduk dengan memeluk selimut yang menutupi tubuhnya, menyisakan kepala cantiknya yang sedang memasang ekspresi bengong
"bang? haechan gapapa kan?" bisik salah satu dari mereka yang menatap heran kepada tingkah submissive nya
"gak tau yut, lo genjotnya kekencengan ya?"
secara tiba tiba, haechan aka donghyuck bangkit dari duduknya, menanggalkan selimut yang menutupi tubuh polosnya, ia berjalan ke sebuah cermin besar dengan terburu buru, lalu berdiri dihadapan sang cermin yang menampilkan sosok dirinya dengan sisa bekas kekejaman seorang nakamoto yuta.
"SIALAN!!" teriaknya, ia kembali berlari kearah yuta dan menarik kerah bajunya siap melayangkan pukulan namun dengan cepat ditahan oleh yang lebih tua "KAU APAKAN TUBUHKU WAHAI ANAK MUDA BEJAT?! APA KAU TAU KALAU AKU ADALAH PANGLIMA PERANG KEBANGGAAN RAJA?!"
haechan yang ditahan taeil berusaha memberontak, namun ia sadar bahwa tubuhnya 99x lebih lemah dibanding tubuhnya dulu, dia tidak bisa merasakan ada yang namanya otot didalam tubuhnya
❛❛❛❛
setelah beberapa jam akhirnya haechan kembali tenang, ia kini tengah berbaring dengan selimut yang menutupi tubuhnya, jelas saja badan nya harus diselimuti, bisa bisa habis dia digangbang 8 orang yang ada didepannya
matanya menatap kosong langit langit namun otaknya memiliki banyak pertanyaan yang hanya mengambang tak tentu arah.
haechan mengangkat satu tangannya keatas, membolak balikkan jari lentik yang terasa begitu begitu asing, ia sadar bahwa seseorang yang di cermin memang persis seperti dia, tapi terlalu banyak perbedaan diantara keduanya
"kita perlu panggil dokter gak sih?"
"coba aja, takutnya haechan kepentok apa gitu"
"palingan kepentok kontol nya bang yuta" ucap seorang mark dengan tampang watados nya
"hei anak muda" tangannya menunjuk kearah taeil "siapa raja kalian?" tanya haechan
"raja apa chan? kamu kenapa sih?"
"jawab saja pertanyaanku, siapa pemimpin wilayah yang aku tempati sekarang"
"jungwoo, telpon dokter pribadi kita, udah ga bener nih anak"
setelah pemeriksaan panjang, kini haechan sendirian didalam kamar dan dokter beserta 8 orang lainnya berada diluar
"saya cek keadaannya normal, tapi nanti saya akan rutin check untuk memastikan keadaan dek haechan"
"dak dek dak dek, udah kan? kalo ga ada yg mau bapak sampein lagi mending pulang deh" yuta berucap sambil memandang sinis, tak suka kesayangannya dipanggil dek sama dokter muda itu
selepas kepergian si dokter, yuta langsung menghampiri jungwoo "woo, dokternya kenapa dia lagi sih? lo tau kan kalo dia demen sama haechan?"
"ya mau gimana lagi bang? dia dokter muda lulusan terbaik"
"alah, gue gak mau saingan gue nambah ya, haechan dibagi buat 7 orang aja gue gak rela"
buggh
"etdah, rakus bener lo yut, inget perjanjian di awal kan? lebih baik dibagi daripada ngga ada yg dapet sama sekali" punggung yuta ditepuk oleh si yang lebih tua, taeil.
"duh, ya tapi kaga nambah saingan juga dong bang" yuta melirik ke arah jam dinding lalu berdecak kesal "alah, bang gue ke kantor duluan, ada jadwal meeting ini, gue titip haechan ya" yuta pamit lalu melanagkah pergi dari sana
taeil menatap sekitar yang agak sunyi sampai seseorang keluar dari salah satu pintu "woi jaehyun!" teriak taeil
"oit nape bang?"
"titip haechan ya? gue juga ada rapat sejam lagi"
jaehyun mengangguk setuju "yaudah bang gapapa, toh hari ini si lucas mau dateng ke kantor gue, biar haechan ada temennya"
setelah adegan penitipan bayi itu terjadi, taeil pergi dari sana meninggalkan jaehyun yang berdiam didepan pintu kamar haechan
tok tokk
"baby, saya masuk ya?" jaehyun menerobos masuk karena tak kunjung mendengar jawaban haechan "sayang, rumah nya lagi kosong, ikut saya ke kantor yuk biar saya bisa jaga kamu disana"
haechan terdiam, otaknya berfikir keras ketika banyak kata asing ditelinganya "kantor? apa itu?"
"tempat orang kerja"
"oke aku ikut" dengan sisi donghyuck yang langsung bangkit begitu saja, otaknya hanya memikirkan bahwa kantor juga termasuk salah satu kerajaan
"pertama tama mari pakai baju dulu"
❛❛❛❛
selama perjalan, haechan terlihat seperti anak kecil yang baru saja melihat dunia luar, matanya terkagum kagum melihat bagaimana banyak bangunan tinggi yang terjejer disetiap jalanan kota "kenapa banyak kerajaan disini? apa kalian membangun wilayah kecil kecilan?"
donghyuck ataupun haechan, keduanya sama sama gemas, jaehyun rasanya ingin menghujami pipi gempal haechan dengan ribuan ciuman sampai kedua pipi itu basah
"sayang kamu kenapa gemesin banget sih?"
belum sempat haechan menjawab, mobil jaehyun sudah terparkir di area basement, jaehyun buru buru keluar untuk membukakan pintu buat haechan, matanya tertuju pada sebuah mobil yang terasa tidak asing "kayanya lucas udah nungguin kita, yuk sayang masuk, kasian kalo temen saya nunggu kelamaan"
haechan diem aja dan ngebiarin jaehyun nge gandeng tangannya sepanjang jalan sampai masuk kedalam lift jaehyun suka ketika dirinya dan haechannya menjadi pusat perhatian, jaehyun suka ketika banyak yang bilang mereka pasangan serasi, jaehyun suka semua pujian yang penting ada haechan didalamnya
setelah keluar dari lift, jaehyun langsung masuk kedalam ruangan nya dan melihat lucas yang lagi baca majalah didepan kaca besar sambil menikmati kicauan burung dari hp nya
"bro, lama nunggu?"
lucas yang denger suara jaehyun langsung noleh dan bukannya fokus ke jaehyun tapi dia malah fokus ke haechan yang sibuk memandangi tiap ornamen dan lukisan yang ada didalam ruangan jaehyun
"astaga, lo bawa haechan bro? wah kesempatan nih" canda lucas sambil terus melihat haechan yang kini menatapnya dengan heran
"gue gedik pala lo kalo berani nyentuh haechan" balas jaehyun sarkas "oh iya, chan kamu inget dia gak? dia luc-" ucapan jaehyun terpotong ketika haechan dengan suara khodam nya menjerit
"WONG YUKHEI SIALAN!!!"
TBC
KALO KATA ORANG TIKTOK
"KALO RAME LANJUT PART 2"
KAMU SEDANG MEMBACA
From Joseon To Seoul
FantasyDonghyuck adalah seorang panglima perang yg disegani, namun sebuah peperangan besar mengalahkannya dan membuatnya gugur ditengah peperangan, dia terbangun disebuah tubuh pria muda, namun sialnya ia terbangun saat sedang "bermain" . lebih sialnya, pr...