Bab 551: Kamu Seharusnya Memperhatikan Punggungmu (5)

185 40 2
                                    

Tang! Tang! Tang!

Rantai itu jatuh ke tanah.

Anggota Brigade Ranger mulai meregangkan tubuh mereka yang terasa ringan setelah akhirnya rantai mereka terlepas.

mengintip mengintip.

Mereka terus mengintip ke suatu tempat saat mereka melakukan itu.

Mereka mengintip Wakil Kepala Pendeta Cotton.

Flip, flip

Dia dengan cepat membalik-balik dokumen di tangannya.

Tangannya yang gemuk yang memegang dokumen itu gemetar.

Tak!

Dia selesai membaca dan menyerahkan dokumen itu kepada Solena saat dia berbalik ke arah Cale.

Dia kemudian mulai berbicara.

“Sialan gila…!”

“Bisakah Wakil Kepala Pendeta berbicara seperti itu?”

Cale tersenyum lembut. Namun, tatapan Cotton sangat tajam.

‘…Dia melakukannya dengan baik’

Dia ingin meraih kerah Duke Fredo dan mengguncangnya sekarang karena perubahan rencana yang tiba-tiba ini.

Namun, itu sudah terjadi. Dia tidak punya pilihan selain mengikuti rencana baru ini.

'Yang paling penting, itu bukan rencana yang buruk'

Dia memalingkan muka dari Cale Henituse yang memiliki ekspresi licik di wajahnya.

Cale tertawa kecil sebagai tanggapan dan berbalik ke arah Bud.

“Ayo pergi.”

“Oke.”

Bud berjalan menuju Cale, Rosalyn, dan Eruhaben.

“Pemimpin?”

Bud tersenyum pada anggota Brigade Ranger yang menatapnya dengan bingung.

Mengendus.

Dia mengendus dengan hidung seperti anjing.

“Mereka membutuhkan kekuatanku”

Rosalyn berjalan melewati Bud dan berdiri di samping Glenn.

Bud menunjuk Rosalyn.

“Dia akan menggantikanku”

Rosalyn tersenyum dan menjabat tangan Glenn.

Dia melihat ke arah anggota Brigade Ranger dan Cale ketika dia mulai berbicara.

“Kami akan menyelesaikan semua persiapan sehingga kami dapat bergerak segera setelah kami mendapatkan sinyal mu”

Cale sedikit membungkuk ke arahnya.

“Aku akan menyerahkannya padamu”

“Terima kasih. Sampai jumpa lagi”

Rosalyn melambaikan tangannya sementara jubah pendeta longgar Cotton berkibar saat dia menuju pintu masuk tempat persembunyian bawah tanah.

“Ikuti aku”

Dia menyerahkan jubah pendeta kepada orang-orang yang mengikutinya.

“Ini adalah jubah pendeta bawahanku yang tepercaya”

Ada tanda kecil di bahu jubah itu.

Dia memberi mereka topeng dan topi sambil terus berbicara.

“Seharusnya mudah mengubah warna rambutmu dengan sihir, kan?”

Ahli Scammer IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang