3. tiga

16 1 4
                                    

Malam ini Alya sedang menatap langit malam dan menikmati suasana malam ini di balik jendela kamarnya, ia menatap langit dengan tatapan sendu, tiba-tiba ia teringat lagi momen dia satu tahun lalu saat pertama kali bertemu dengan Davin.
Entahlah seberapa besar rasa cintanya kepada Davin sampai-sampai ia tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada Davin.

Alya selama ini hanya berani menyebut nama Davin di dalam sholatnya. memang ya, bercerita kepada Tuhan itu lebih nyaman dari pada bercerita dengan sesama manusia, percuma saja bercerita kepada manusia tapi pada akhirnya tidak akan bisa mendapatkan solusinya.

Menurut Alya cara yang baik untuk mencintai seseorang itu ya dengan cara kita mendoakan dia, karena percuma saja kalau kita mengungkapkan perasaan kita kepada dia yang ujung-ujungnya nanti bikin kita sakit hati.

Di sela-sela lamunan Alya, tiba-tiba ada suara ketukan pintu dari luar kamarnya. Alya langsung berjalan menuju pintu kamarnya dan membuka pintu.

"Ada apa ma?" Tanya Alya

"Kok belum tidur?" Tanya Santi mamanya Alya

"Belum ngantuk ma" balas Alya

"Mama kok udah pulang?" Tanya Alya pasalnya mamanya itu kalau pulang kerja selalu malam sekali, ini masih jam 9 sudah ada di rumah saja.

"Udah sayang, tadi gak terlalu banyak kerjaannya jadi bisa pulang cepat" jawab Santi

Alya tidak membalas hanya ber(o) ria.

"Kamu udah makan belum sayang?" Tanya Santi

"Udah ma" balas Alya berbohong padahal belum makan dari pulang sekolah tadi.

"Kalau gitu mama ke dapur dulu ya mau makan" balas Santi

"Iya ma, Yaudah ma aku mau tidur dulu" balas Alya

"Loh katanya tadi belum ngantuk" jawab Santi

"Itu tadi ma, sekarang aku ngantuk" balas Alya

"Yaudah tidur gih, mama ke dapur dulu" balas Santi lalu berjalan keluar kamar Alya

"Iya ma"balas Alya

"Mama udah pulang, pasti nanti pergi lagi sama selingkuhannya itu" ucap Alya dalam hati

                                                                                    
                             *****

Sekarang jam udah menunjukkan pukul 11 lebih dan Alya belum tidur. 

Kini Alya berada di ruang tamu, beberapa jam yg lalu setelah mamanya pulang, Mamanya pergi lagi bersama selingkuhannya itu.
Sampai sekarang papanya juga belum pulang, entah kemana mungkin malam ini gak pulang karena tidur di rumah selingkuhannya itu.

Ya, keluarga Alya memang tidak harmonis. Kedua orangtuanya sama-sama mempunyai selingkuhan, tapi mereka tidak bercerai karena memikirkan perasaan anaknya kalau nantinya mereka bercerai tapi tanpa mereka sadari apa yang mereka lakukan sekarang itu juga menyakiti Alya. Alya hanya bisa berdoa semoga keluarganya bisa kembali ceria seperti dulu lagi.

Jam menunjukkan pukul 01:30 dan alya memutuskan untuk balik ke kamarnya dari pada menunggu orang tuanya, yang entah akan pulang atau tidak.

                            🌼🌼🌼

Hari pun sudah berganti pagi dan kini Alya sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Alya berjalan keluar kamar berjalan menuju dapur, Alya melihat sekeliling rumahnya yang sepi tidak ada orang lain hanya ada dirinya di rumah, orang tuanya entah kemana mungkin belum pulang. Dari pada memikirkan orang tuanya yang jelas-jelas tidak memikirkan dirinya Alya lebih memilih memasak untuk sarapannya pagi ini.

Mengejar Cinta Teman SMA ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang