𝐂𝐡𝐨𝐜𝐨 𝐊𝐢𝐬𝐬

90 11 0
                                    

Genre : Lil spicy at the ending, romance

❗Warning❗:
• 13+
• alur yg gaje
• cerita yg absurd

Pair : Sakuma Rei x Tenshouin Haruna.
(Harunacchi)

Syuush

Suara hembusan angin yang sejuk dapat terdengar dari daun telinga.
Pada saat ini kita menginjak bulan Februari, dimana musim dingin masih mengambil ahli sejak bulan Desember lalu.
Suhu dan kelembapan nya pun menurun, sehingga orang-orang memakai pakaian yang tebal ketika keluar dari area rumah mereka.

Tampak seorang gadis bersurai Blonde pucat turun dari sebuah Limusin berwarna putih bersih, angin yang berhembus seolah membuat Surai nya bergelombang.

Membawa beberapa karung yang berisi puluhan cokelat untuk dibagikan kepada unit-unit yang ia dan sahabatnya produseri, pandangan kedua netra Turquouise nya menatap lurus ke depan.

Beberapa waktu berlalu, gadis itu alias Tenshouin Haruna, dengan sahabat seperjuangannya yang bersurai cokelat yakni Anzu, telah selesai membagikan cokelat-cokelat Valentine untuk anggota unit lainnya.Tidak lupa juga mereka saling bertukar cokelat persahabatan satu sama lain.

Drap drap drap

Suara hentakan kaki memenuhi koridor yang sepi.
Murid-murid sedang menikmati Festival di halaman sekolah, terkecuali untuk seseorang, sang Leader dari sebuah unit Idol Undead yang mungkin sedang tertidur di dalam peti mati nya.

Tangan gadis itu memutar knop pintu dan masuk ke dalam ruangan tersebut.Melihat tidak ada nya penerangan, ia menyalakan lampu.

Seseorang menepuk pundaknya dari belakang, terkejut akan kontak fisik secara tiba-tiba, gadis itu refleks berseru, "HIIIII !! D-DARE??!" Ia membalikkan badannya.

Menemukan sosok Senpai nya yang sedang tersenyum dengan taring panjang yang dimilikinya.

"R..Rei-senpai..." Jawabnya lesu seakan jiwa gadis itu telah meninggalkan dirinya.

"Ahaha.Gomen, Jou-chan" Tawa khas pemuda itu memasuki pendengaran.Gadis itu hanya membalasnya dengan deheman singkat.

"Souda, Jou-chan ada gerangan apa ke tempat ini? Bukankah kau sedang sibuk mengurus Festival Valentine?" Tanya pemuda bersurai Hitam kelam itu, a.k.a Sakuma Rei, senpai sekaligus teman masa kecil gadis bermarga Tenshouin itu.

"Aku kemari untuk mengambil barangku yang tertinggal." Kata Haruna.

"Oh..begitukah.." Jawab Rei dengan lesu, sembari mendudukkan dirinya di salah satu sofa di dalam ruangan itu.

Gadis itu mengecek beberapa tempat di ruangan itu, dan menemukan barang yang dicari nya.

Layaknya vampir, satu hal pun tidak dapat luput dari pandangan tajam nya.

"Na, Jou-chan.Cokelat yang berada di kantungan yang kau bawa bersama dirimu, tampak berbeda dari cokelat lainnya untuk murid-murid lain.Apakah kau memberikannya kepada seseorang yang spesial?" Tanya Rei dengan senyuman antusias.

"Oh, ini adalah cokelat untuk Eichi-nii" Jawab gadis itu tersenyum hangat, seolah membayangkan raut wajah bahagia kakak nya itu.
Terlukis raut wajah kecewa di wajah Rei, layaknya kucing yang tidak diberikan kasih sayang oleh majikannya.

'Dasar pak tua ini... Dia mengawasi setiap choco yang kuberikan pada setiap murid?' batin Haruna sweatdrop.

"Na, Jou-chan.Kau tidak ingin.. memberikan sesuatu untuk wagahai?" Tanya Rei lagi dengan tatapan berharap yang sangat menyilaukan.

Gadis itu memasang pose berpikir.
"Oh~! Rancangan desain kostum terbaru Undead? Huwa! Aku masih mengerjakan bagian Outer nya saja, maaf jika kinerja ku menurun" gadis itu meminta maaf.

"T-tidak apa-apa..Jou-chan juga pasti sibuk.." kata Rei, memasang tampang sedih seolah tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan nya.

"Jika kau sudah selesai, kau bisa pergi.." kata Rei sembari membelakangi lawan bicara nya, tetapi terhenti akan ucapan Haruna.

"Tentu saja aku tidak bisa pergi jika belum memberikan rasa cinta ku pada mu, kan?"

Kata Haruna secara mendadak, sehingga membuat Rei menolehkan kepalanya ke arah gadis itu.

Syuushhhh

Angin berhembus, menerbangkan surai kedua insan itu, menambah kesan romance seperti dalam drama.

Gadis itu mengulurkan tangannya, memberikan sebuah kantungan berisi cokelat berbentuk hati dengan ukuran sedang.

"Happy Valentine, my vampire. Maaf jika aku menjahili mu tadi, hehe~" kata gadis itu dengan senyuman hangat yang menghiasi wajahnya.

Raut wajah yang tadinya terkejut berubah menjadi sebuah seringai, ia menarik pinggang gadis itu dan mendudukkan nya di pangkuan pemuda itu.

"R... Rei-senpai-" semburat merah menghiasi wajah gadis itu, suara detakan jantung yang tidak dapat terkontrol membuat nya merasa malu.

Melilit perut gadis itu dengan kedua tangan ramping nya, pemuda itu mendekati daun telinga gadis itu,

"Dasar gadis nakal, ini adalah hukuman karena telah menjahili ku.Jika tidak ingin darahmu dihisap, suapi aku cokelat dengan tangan indah mu itu.Aku ingin mencicipi ketiganya,

Cokelat itu, Jari indah mu, dan manis nya bibir ranum mu "


𝙴𝚗𝚍

➥ [𝙻𝙰𝚃𝙴] 𝚅𝙰𝙻𝙴𝙽𝚃𝙸𝙽𝙴 » ᴋᴀᴢᴇ ᴏᴘᴇɴɪɴɢ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang