1

5.9K 358 64
                                    

Sesuai janji Ayah kalau Jake lulus SMA di ibukota yang jauh di sana, Ayah mengizinkan Jake untuk nge-kos. Awalnya ayah was-was ketika tau anaknya lewat. Padahal Ayah sudah berdoa tiap hari supaya Jake jangan lulus. Lagian anaknya juga kurang kerjaan. Tujuan Jake nembak SMA di ibukota bukan karena ingin menjadi siswa di sekolah favorit pelajar seluruh provinsi, melainkan hanya untuk sekadar mau merasakan kehidupan menjadi anak kos.

Ayah menyarankan untuk tinggal bersama keluarga Jay. Jay anak dari adik Ayah. Rumah Jay dekat dengan SMA Jake nanti. Langsung mendapat penolakan keras. Sesuai kesepakatan awal, Jake tetap ingin nge-kos. Jake tidak mau menumpang tinggal dengan saudara karena kata temannya yang memang tinggal dengan saudara, nanti dijadikan pembantu, menurut kasus yang sering dijumpai di internet. Akhirnya Ayah meminta Jay untuk mencarikan kos yang dekat dengan daerah sekitaran sekolah untuk Jake.

Ada waktu kira-kira tiga minggu lagi sebelum masuk sekolah dan Jake yang sedang fokus bermain game di komputer terusik oleh dering ponsel.

"Siapa sih?" gerutu Jake sebal karena terpaksa menghentikan sejenak game nya. Kalau tidak diangkat takutnya telepon penting. "Oh, si Jay." Jake menggeser tombol hijau di layar untuk menjawab panggilan. "Kenapa Jay?" Tanya Jake to-the-point.

"Bang Jay. "

"Bang Jay. Kenapa?"

"Buka WA. Bye."

Sambungan diputus secara sepihak. Jake menahan umpatan untuk Jay. Lebih baik mengikuti instruksi dari sepupunya tadi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gara-gara nama kontak yang diberikan Jay, Jake jadi berpikir jangan-jangan namanya juga aneh-aneh di ponsel Jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gara-gara nama kontak yang diberikan Jay, Jake jadi berpikir jangan-jangan namanya juga aneh-aneh di ponsel Jay. Ini saja nama anak orang susah payah dipikirkan orang tuanya malah diubah sembarangan. Padahal nama adalah doa.

"Semoga nggak galak," batin Jake. Masuk sekolah tiga minggu lagi dan Jake belum menemukan kos-kosan yang pas. Dari beberapa nomor yang Jay tawarkan, semuanya galak-galak dan kelewat cuek. Kan Jake takut. Lagian yang punya kos seperti tidak niat cari pelanggan.

Sebagai antisipasi agar Jake tidak latah, nama kontak teman Jay ada sedikit perubahan menjadi 'sunghoonetnot teman jay'.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kos. [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang