3 - Dotonbori

19 4 0
                                    

Tubuh Sooyeon limbung kebelakang setelah ditabrak dengan keras. Ia meringis tidak sengaja berbenturan dengan punggung seseorang.

Sooyeon terkejut mendapati Yejun dibelakang. "Aduh, Yejun. Maaf."

Yejun berdecak, "Kalau punya otak itu dipakai." desisnya kepada gadis yang mengumpet dibalik pasangannya.

Bulu kuduk Sooyeon meremang. Yejun si 'berandalan es' memang bukan main-main. Sebentar, sebentar julukan dari fans Yejun sendiri. Karena diluar kegiatan lomba seperti ini cara berpakaiannya seperti preman, berantai dan compang camping.

"Lain kali jangan begitu lagi," tegur si pria.

Gigi dan tubuh Sooyeon seperti tersengat belut listrik melihat kedua sejoli itu saling merapatkan tubuh. Dentingan ponsel berbunyi ditengah-tengah momen yang membuat iri jomblo.

Sunghoon membuka benda pipih berwarna hitam lalu tersenyum samar. "Kita bisa jalan-jalan bersama lain kali. Aku ada janji." Sunghoon berlari membelakangi Sooyeon yang masih termangu.

Lama kelamaan punggung tegap itu hilang menjauh meninggalkan Sooyeon di bawah salju.

Kepulan tipis keluar dari celah bibir Sooyeon. 'Ah.. lagi-lagi sendirian.' 

Penerangan jalan remang-remang berlalu dengan jejak yang tertinggal di atas salju. Wajah asing memenuhi pengelihatan Sooyeon, kenapa tidak ada satupun wajah yang terasa familiar? Kemana perginya kerumunan yang tadi hanya berjarak beberapa meter?

Langkahnya terhenti di sebuah jembatan dengan kerumunan orang yang sedang berfoto di bawah landmark Glico.

Dotonbori Street

Sebuah tempat kuliner khas Jepang yang siap memanjakan lidah dan perut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah tempat kuliner khas Jepang yang siap memanjakan lidah dan perut. Indra penciuman akan dipenuhi dengan aroma masakan di setiap sudut jalan, membuat perut siapa saja keroncongan.

Sooyeon mengadah menatap patung kepiting raksasa yang bergerak-gerak. Selain itu, ada juga boneka berbaju badut yang sedang memukul drum. Dari bawah sini bagian atas pertokoan terlihat sangat ramai dan padat.

 Dari bawah sini bagian atas pertokoan terlihat sangat ramai dan padat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boundary Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang