𝐒𝐮𝐤𝐮 𝐀𝐆𝐎 [𝐄𝐍𝐃]✓

finally

Note : anggap aja pulau nya tuh udah mulai diperbaiki lagi ya biar gak bingung 👍🏻

new juga mendengar itu menatap singto aneh

"Gak mungkin lah, kan itu cuman khayalan Mew lagian kan ini pulau sudah kena bencana sebelum Mew berkhayal ada disini, aneh-aneh aja kamu" Ucap new kesal, Gun - off - Krist - Tay mengangguk setuju dengan perkataan new

Singto menghampiri new lalu merangkul pundak new
" Ayolah new, kita kan gak tau bener atau engga sebelum kita lihat sendiri" ucap singto santai lalu melihat ke arah Mew

"Mew kamu masih ingat jalan kerumah itu?" Tanya singto, Mew diam sebentar sambil berpikir lalu mengangguk

"Yeah, aku ingat" ucap Mew, Singto mendengar itu pun senang
"Bagus deh, yuk kesanaaaa" kata Singto semangat

"Tapi jalan nya jauh dari sini kalo gak salah" ucap Mew lagi, teman-teman Mew pun diam sambil berpikir

"Tapi kalo gak salah disini ada tempat peminjam an sepeda" ucap Mew, teman-teman Mew yang mendengar itu menatap Mew bingung

"Tau dari mana? Perasaan baru sekarang kamu kesini Mew" tanya New bingung

"Ketika ku berkhayal, Gulf pernah jelas in kalo didekat sini ada jasa pinjaman sepeda" ucap Mew, teman-teman Mew terdiam

"Lo yakin tempat nya masih ada?" Tanya off

"Entah lah, bukan kah pulau ini mulai diperbaiki? Coba liat aja dulu" kata Mew asal, yang lain mengangguk setuju

"Oke deh kita lihat dulu" ucap singto,
"Mew karna lu yang bilang ada tempat pinjam sepeda disini, kamu jalan duluan" ucap singto lagi, Mew mengangguk

Mereka pun berjalan sesuai arahan Mew sambil bercerita-cerita, sesekali ada yang nanya ["ketika berkhayal kesini, kamu ngapain aja"] begitu lah pertanyaan, dan kew menjawab seingat nya aja,

Setelah sampai benar saja, tempat yang Mew arah kan adalah tempat meminjam sepeda, Mew melihat itu cukup terkejut , ia tadi hanya ingin menjahili teman-temannya kalo disini ada tempat pinjam sepeda

'apa?! Beneran ada? Kok bisa? Padahal tadi aku hanya ingin menjahili teman-teman ku, kalo misalnya beneran diperbaiki, kok bisa tempat nya persis seperti di khayalan? Apa jangan-jangan..' batin Mew penuh tanya, Mew pun segera menepis pikiran aneh nya

Mana mungkin kan?

"Mew!! Woi!" Teriak tay dari tadi memanggil Mew yang hanya melamun

"A-ah, iya? Kenapa?" Ucap Mew yang baru sadar dari pikiran

"Hah, dari aku sudah memanggil mu tau, tapi kau hanya diam sambil melamun" ucap Tay kesal dengan teman nya ini

"Hahahaha, maaf kan aku tadi sedikit melamun" ucap Mew sambil tertawa garing

"Yasudah ayo kita lanjut jalan tadi off udah bayarin dulu" ucap tay sambil merangkul pundak teman nya itu

"Baiklah-baiklah, ayo" ucap Mew lalu mengambil sepeda yang sudah ada di depan nya

Mew dan yang lain pun melanjutkan perjalanan nya menggunakan sepeda sambil bertanya sesekali tentang belok an, atau arah jalan

Sementara itu terlihat seorang lelaki berpakaian putih dari kejauhan sambil menatap Mew

"P'Mew semoga kau menemukan tempat kita tinggal dulu" ucap pria tersebut lalu menghilang
.
.
.
.
.
"Mew kamu yakin disini?" Tanya Gun ragu, karna yang ia lihat sekarang adalah pohon-pohon tinggi seperti hutan

[Anggap saja seperti itu ya]

"Ya aku yakin, ayo kita masuk" kata Mew dengan keyakinan,