"Eyang,Lele pulang dulu ya nanti libur sekolah Lele balik lagi!" Ucap bocah berusia 8 tahun itu pada eyangnya
Doyoung menatap cucunya lembut dengan senyuman yang tak pernah terlepas dari wajahnya sejak kedatangan cucu anak dan menantunya,seminggu yang lalu
"Janji balik lagi ya??kalo Lele sama Jisung pergi Eyang sama Abah jadi kesepian lagi" ada nada kesedihan yang tersirat di sana,Doyoung mengulurkan tanganya,menyentuh pipi putih cucu pertamanya yang kini tengah tersenyum manis
"baik baik di jalan yah"
"Okeee"Chenle mengacungkan jempolnya
"Bun,Jeno sama Renjun pamit ya" Jeno menunduk mengulurkan tanganya,mencium tangan milik sang ibunda kemudian memeluknya erat
"Sering sering kamu ke sini tuh,Bunda sama papa suka kesepian"
Jeno terkekeh kemudian melonggarkan pelukannya
"Ya bagus dong,jadi ada banyaak waktu berdua sama papa yang bucin banget itu"
Jeno kembali terkekeh pelan,perlahan melangkah menjauh dari kediaman orang tuanya.
Doyoung menghela nafas ketika melihat punggung anaknya mulai menghilang dari pandangan
lalu perlahan Mobil Jeep berwarna putih itu meninggalkan halaman rumahnya
pria manis berusia setengah abad itu tersenyum getir,bahkan belum 1 menit anaknya pulang,Doyoung sudah merasa rindu ah faktor usia mungkin?Doyoung jadi mudah merindu
"Ayang~" Panggil Jaehyun dari kursinya ia merasa punggung nya ngilu dan susah untuk bangkit,ia perlu bantuan untuk bangkit dari sofa
"ck,udah tua jangan manggil manggil gitu malu sama umur" gerutu Doyoung yang berjalan menghampiri suaminya yang bersusah payah untuk bangkit dari sofa
"Ya emang kenapa?Bunda kan istri papa,ya wajar kok manggil sayang sayang" Meski Jaehyun sudah berusia hampir setengah abad namun rasanya ketampanan dari pria berlesung pipi itu tidak petnah pudar,meski tak segagah dulu namun ketampanan seorang Jung Jaehyun yang dulunya adalah Don Juan satu desa itu tak pernah memudar
"ga usah" Jaehyun memegang tangan Doyoung yang akan menarik pinggangnya
"Duduk sini aja" Jaehyun menepuk tempat di sebelahnya meminta Doyoung untuk duduk di sebelahnya
tanpa melakukan apa apa lagi Doyoung mengiyakan permintaan suaminya,duduk di sebelah Jaehyun
"Ayang"
"ish udah di bilangin jangan manggil ayang ayang,kita udah tua Je"
Jaehyun hanya terkekeh ketika istri manisnya menggerutu, Menurut nya jika sedang marah Doyoung akan terlihat imut seperti kelinci,dan baginya meski pria manis itu sudah menua keimutan dan ketampanan seorang Kim Doyoung tak pernah memudar,entah berapa kali Jaehyun semakin jaruh cinta padanya.
Jaehyun tersenyum lembut,kedua tangan mereka saling menggenggam bak anak remaja yang baru jadian
"Doie"
Deg
panggilan yang selama ini Doyoung rindukan,"Doie" adalah panggilan Jaehyun padanya pada masa SMA dulu...ketika baru baru mengenal yang namanya cinta
"Gak kerasa...rasanya baru kemarin kita saling mengungkapkan perasaan di pinggir lapangan,eh sekarang udah punya cucu aja...waktu berjalan cepat ya...tau tau kita udah tua aja,tapi aku seneng karna masa tua aku di habiskan bersama kamu"
Pipi dan mata Doyoung mulai memanas,Genggaman pada tengah Jawhyun semakin menguat Doyoung menyandarkan kepalanya pada bahu tegap sang suami
bahu yang selama ini menjadi tempat sandar paling nyamannya selama 30 tahun belakangan,tempat keluh kesahnya,Bahu yang hanya dirinya yang dapat bersandar
"Aku masih ga nyangka Nana Nono sekarang udah jadi orang tua...mereka yang selama ini menghibur kita membuat jengkel kita dengan tingkah laku nya sekarang udah menjadi sosok dewasa... apalagi Jeno...Rasanya Seperti berbeda orang"
tangan Jaehyun terulur,mengelus surai halus Doyoung yang masih tetap hitam meski terlihat ada yang memutih
"Nana....Aku ga nyangka dia bisa jadi sosok ibu yang begitu hebat bahkan mengalahkan aku mas.."
"Loh tumben manggil mas?"
Plak
satu tamparan cukup kuat mengenai wajah Jaehyun
"Merusak suasana aja kamu!emang kenapa kalo aku manggil kamu mas??!ga suka?" Jaehyun menggeleng heboh,membawa tubuh mungil Doyoung pada pelukan hangatnya
"Suka kok,suka banget malah, jadi kilas balik ketika kita baru menikah,kamu manggil aku mas,rasanya aku rela kerja seharian terus pulang di sambut sama senyuman kamu sambil bilang 'mas mandi dulu,aku udah siapin air hangat tuh,habis mandi kita makan bareng aku masak tempe bacem sama tumis kangkung' Hhh...tempe bacem buatan kamu selalu jadi hal favorit aku"
pelukan mereka semakin mengerat,Doyoung menenggelamkan kepalanya di dada Jaehyun seketika tangisnya meledak
"Mas... Makasih selama ini kamu selalu ada buat aku...Jadi kepala keluarga yang bertanggung jawab...aku gak pernah menyesal menerima lamaran kamu waktu itu"
Ingat sekali sekitar 30 tahun lalu di malam minggu pukul 7 malam rumahnya kedantangan tamu...Jaehyun beserta orang tuanya melamarnya
"Aku juga ga pernah menyesal berjuang mengalahkan Rowoon,Daniel,Johnny,Taeyong,Eunwoo.aku ga pernah menyesal karna perjuangan aku ga sia sia bisa dapet pendamping hidup sehebat kamu"
"Jae..."
"Aku selalu cinta sama kamu Doyoung,percayalah sejak pertemuan pertama kita 30 tahun lalu perasaan cinta ke kamu ga permah pudar"
"I always love you"
Kedua bibir mereka menyatu,yang lebih tua mengalungkan tangannya pada leher suaminya,saling mengecup dam melumat mesra
tangan Jaehyun mulai mengelus perut
rata Doyoung sementara tangan satunya menarik telungkup Doyoung memperdalam ciuman mereka."ck kebiasaan,tutup pintu dulu gih baru lanjutin"
END
Anjay apaan nih😭
Edisi w mau pulang dari rumah nenek jadilah one shoot ini
Kayak tahu bulat ini OS aku bikin dadakan jadi mohon maaf kalo banyak Typo atau ni OS ga jelas
Y gt aj si.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Masa Tua (Jaedo)
FanfictionJaedo Story "Hingga rambut kita memutih seperti ini aku selalu mencintaimu"