Part 1

39 5 0
                                    

Selamat membaca:)
-
-
_______________________________

REGRAN JOVANDAV
~

Lelaki dengan senyuman indah yang terbit dibibirnya berjalan dengan sangat santai di sepanjang koridor, tangan yang dimasukan kedalam saku celananya membuat lelaki itu bertambah sangat cool.

"Gue tau lo ganteng tapi engga usah berlebihan." ucap Renaldo sambil melirik ke arah lelaki disebelahnya."Kasian si Farel engga pernah dilirik sama cewe gara-gara lo serakah." lanjutnya diiringi kekehan kecil.

Farel yang mendengar itu mendengus sebal."Gue engga bakal mati cuma gara-gara engga dilirik sama cewe!" desis lelaki itu.

Regran tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal sahabatnya, lelaki itu merangkul bahu Farel dengan sangat erat."Lo engga usah insecure, lo juga ganteng kalo lo punya kaca dirumah." kekeh Regran.

"Bangsat lo!"

Regran berlari menghindari serangan dari sahabatnya itu, kelakuan mereka kini menjadi pusat perhatian seluruh siswa.

"Malu-maluin." gumam Arga.

"REGRAN SIALAN LO KESINI BANGSAT GUE ULEK-ULEK MUKA LO ITU BIAR JADI BURIK!" teriak Farel dengan wajah memanas menahan amarah.

Sedangkan Regran cowo itu tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan sahabatnya. Kelakuan lelaki itu tidak jauh dari pengawasan seorang gadis cantik yang berdiri di ujung koridor dengan senyumaan indah.

______

"REGRAN!" teriak seorang dari kejauhan membuat lelaki yang mempunyai nama tersebut berhenti.

Regran menghela nafas panjang mendengar suara yang tak asing di telinganya. Ia membalikan badannya menatap orang itu dengan tatapan malas.

"Kenapa pak?" tanyanya.

"Tolong bagikan surat ini kepada seluruh siswa ya kamu kan wakil OSIS sekolah kita jadi bapak mohon bantuannya." jelas pak Agus.

Dahi Regran mengkerut dia mengambil surat itu kemudian membacanya dengan teliti."Sekolah kita mau ngadain porak pak?" tanyanya.

"Iya bapak mohon bantuannya." ucap pak Agus dibalas anggukan oleh Regran.

Regran berjalan menuju kelas 10 IPS 3 kedatangan lelaki itu membuat seluruh kelas hening tidak ada satu suara pun yang memuji dirinya.

"Ko disini aneh sih kenapa engga pada heboh kayak yang lain?" batin lelaki itu bertanya.

Mereka semua menunduk menatap buku yang sedang mereka pegang tetapi tidak dengan satu gadis yang sedang mengemut permen gagang.

Regran menghampiri gadis itu."Tolong bagiin ya dek." ucapnya dibalas anggukan oleh gadis itu.

Regran berjalan menuju pintu keluar entah kenapa jantungnya seperti ingin copot melihat suasana kelas ini sangat menyeramkan.

"Serem gila." ucapnya sambil bergidik ngeri.

________

"Gue bingung deh sama si Regran tu anak malah ngilang kemana si katanya tadi mau ke toilet tapi malah seabad." gerutu Farel.

"Tuh anak pasti lagi terbar pesona lah." sahut Renaldo

Brukkkhh

Regran melempar permen milkita kearah sahabatnya itu."Makan tuh permen!"desis lelaki itu.

Arga mengamati permen milkita dengan rasa stowbery."Permen ini lagi?" tanya lelaki itu dibalas anggukan oleh Regran.

"Gue nambah penasaran siapa yang suka ngasih lo permen ginian mana tulisannya Jangan ngeroko mulu mending ganti pake permen ini aja enak ko tapi jangan banyak-banyak nanti diabetes." ucap Renaldo dengan nada meledek.

Regran merebahkan tubuhnya di atas meja dengan tangan yang menjadi tumpuan kepalanya."Gue juga engga tau siapa orangnya yang pasti dia bakal jadi target utama buat gue cari keberadaanya." ucap lelaki itu serius.

Farel menghitung permen itu dengan teliti seketika matanya membulat sempurna."Anjir gila ini permen banyak banget tu anak kayaknya orang kaya deh bisa beli permen bejibun kayak gini." ucap Farel takjub.

Arga menggeplak kepala sahabatnya itu."Gue juga mampu beli permen segitu sama pabrik-pabriknya juga gue mampu." ucap lelaki itu pedas.

"Gimana kalo kita jualin aja?" usul Renaldo.

Regran segera bangun dari aktivitasnya."Enak aja lo ini permen buat gue." ucapnya kesal.

"Dasar pelit lo!" sentak Farel.

"Gue bakal kasih kalian satu orang satu selebihnya buat gue awas aja lo kalo minta lagi!" ucap Regran sembari menunjuk wajah Farel.

"Pulang sekolah ada rapat OSIS." ucap Arga.

_________

"Saya akhiri rapat hari ini terimakasih atas kerjasamanya." ucap Arga tegas dan berwibawa.

Mereka semua berhamburan keluar ruangan. Kini hanya ada mereka berempat.

"Gue mau pulang." ucap Arga sembari mengaitkan tas kedalam pundaknya.

Renaldo berdecak."Lo mah engga seru ah kita kan mau main dirumah Farel." ucap lelaki itu.

"Gue harus anterin bunda ke toko." jelas lelaki itu.

"Gue juga mau pulang mau nganterin ayang ke mall." ucap Farel bangga.

"Sori gue engga nanya sama lo!" sinis Renaldo.

"Kalian duluan aja gue harus ke ruang loker dulu." ucap Regran.

"Mau ngapain lo?" tanya Arga.

"Ada yang ketinggalan disanah." jelas Regran dibalas anggukan oleh sahabatnya.

Regran berjalan ke arah loker nya mengambil buku kecil yang tak sengaja ia tinggalkan disanah. Tetapi langkahnya terhenti melihat seorang didepannya dengan tubuh yang berbalut hodie sedang mengotak ngatik lokernya.

"WOY NGAPAIN LO DI SANAH!" teriak Regran.

Orang itu terkejut bukan main ia berlari keluar namun tupluknya terbang hingga rambut panjangnya terurai. Regran diam ditempat melihat itu pikirannya berkelana kemana-mana.

"Si cewe milkita?"


___________________

Haii haiii

Siapa yang paling ganteng diantara mereka berempat? wajib komen ya harus disini!!

Alasan kalian baca cerita ini

Jangan lupa vote dan komen ya gays wajib skk

Follow ig me: cyjjmj_b

Thank you

Komen sebanyak-banyaknya biar cepet up:)

REGRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang