Hari Pertama Bersama Biru

3 2 0
                                    

Hallo! Kita ketemu lagi, Hari ini hari Senin dan aku baru terbangun di jam 6.25 sedangkan sekolah sudah menutup gerbang jam 7.15 di hari senin. Aku panik, sangat panik hingga langsung lari turun tanpa memperdulikan penampilan ku yang masih acak acakan seperti orang gila di perempatan jalan dekat sekolah.

Sesampai nya aku di ruang makan Aku melihat ibu dan kedua adik ku, Surya dan alfi sedang sarapan.
"Bunda, Abang mana?" tanya ku dengan raut panik.
Bunda hanya melirik sekilas kemudian berkata,
"udah berangkat sama Satria, dia jadi pemimpin upacara hari ini" ujar nya santai.

Aku otomatis melotot mendengar jawaban bunda,
"Bunda kok gak bangunin aku sih tadi?!" ujar ku kemudian kembali berlari ke kamar ku untuk mandi dan mengenakan seragam ku.
Saat aku turun aku lihat kedua adik ku sudah selesai makan dan bersiap pamit dengan bunda.

Aku mencegat mereka.
"Surya! Alfi! Tunggu kakak!" Seru ku seraya berlari menuju ke arah ruang tamu, tempat mereka berdiri memperhatikan ku.

"Nggak mau ah, kak biru lambat kayak kura kura bisa bisa orang-orang sudah pulang sekolah kita baru sampai" ujar alfi membuat ku darah tinggi.

"Diem ya kamu!"sentak ku sembari memasang sepatu dan salim ke bunda, Surya dan Alfi masih menunggu di depan pintu dengan raut wajah yang berbeda.

"aku sekolah ya bunda" kata ku sambil mencium pipi bunda dan lari menarik kedua adik ku ke depan, sementara bunda hanya bisa geleng geleng melihat tingkah ku.

"Surya kamu bonceng kakak ya! Nanti sampai SD mu kakak bawa sepeda mu ke sekolah ,ntar kamu pulang nya sama Alfi." Ujar ku yang hanya di angguki oleh Surya dan Alfi.

Melihat anggukan mereka aku langsung duduk depan sepeda Surya yang mengundang protes dari pemilik sepeda.
"Kak kamu itu lebih besar dari aku loh! Kalo kamu duduk di depan ya aku gak bisa liat jalan!" protes Surya pada ku.
"Pindah belakang ah, berdiri aja gausah duduk" sambung nya kemudian menggoyang goyangkan sepeda nya Agar aku turun dari sepeda nya.

"Surya plissss jalan aja udah ntar makin telat" pinta ku memelas, tidak mau turun dari sepeda.

"kakak pake rok ini kalo berdiri ntar kotor, plisssss ntar kakak nunduk deh suer" bujuk ku pada nya.

"Ck, yaudah deh iya" jawab nya kemudian mulai mengayuh sepeda nya Meninggalkan pelantaran rumah kami menyusul Alfi yang sudah lebih dulu mengayuh sepeda nya saat kami sibuk dengan posisi ku di sepeda.

Sepanjang jalan aku hanya memperhatikan aspal jalan dengan gusar karna aku harus menunduk agar tidak menggangu pandangan Surya ke jalan. Sesekali aku melirik jam di pergelangan tangan ku, sudah jam 7.00 dan aku baru sampai di Sekolah Surya.

"Cepat turun!" titah ku pada Surya yang langsung di turuti oleh nya.

"Kakak berangkat yaaa bye bye assalamualaikum!" ujar ku dan langsung mengayuh sepeda itu tanpa menunggu Surya menjawab salam ku.

Aku mengayuh sepeda dengan kencang walau aku tau hasil nya sama saja, aku akan tetap terlambat dan upacara di luar pagar.

Jarak rumah ku ke sekolah lumayan jauh. 20 menit jika menggunakan motor dengan kecepatan sedang, namun, jika menggunakan sepeda bisa sampai 30 menit.

Aku tiba di sekolah pukul 7.24, gerbang sekolah ku sudah tertutup dan aku melihat siswa siswi sudah rapi berbaris di lapangan.

Aku kemudian merapikan jilbab ku dan menghapus keringat ku.
Ku lihat lumayan banyak anak kelas 7 yang sama seperti ku, telat masuk sekolah.
Aku pun berjalan ke arah mereka melihat dari pagar.
Saat bagian untuk pembina upacara menyampaikan amanat seperti amanat pada umum nya dia menyampaikan tentang kebersihan dan ke disiplinan, aku dapat dengar dengan jelas dia menyindir kami, para siswa siswi yang terlambat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita si Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang