𝗧𝗵𝗲 𝗙𝗶𝗿𝘀𝘁 𝗢𝗽𝗲𝗿𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗦𝗵𝗼𝗰𝗸𝗲𝗱 𝗧𝗵𝗲 𝗪𝗼𝗿𝗹𝗱

046 Orang Orang muda tidak membicarakan seni beladiri

Bu, jika Anda kasar kepada orang lain, saya akan ... mengabaikan Anda!"

Si cantik berkaki panjang itu malu, wajahnya kurus, wajahnya memerah.

Bibi tidak setuju, dan melirik Lin Feng: "Dia, apa yang bisa dilakukan penis? Wah, apakah menurutmu bibi itu benar? "

Lin Feng belum berbicara ...

Tiba-tiba,

rem--

Untuk menghindari seorang lelaki tua yang tiba-tiba bergegas keluar, bus itu menginjak rem.

Bibi terpeleset dengan satu kaki dan jatuh langsung ke peron!

Dermaga pantat yang kokoh!

Bibi menjerit seperti babi.

Oh oh oh!

Lin Feng: Siapa yang diselamatkan Tuhan?

Dia menyentuh hidungnya, berbalik untuk pergi, dan tiba-tiba mendengar seruan di belakangnya.

Si cantik berkaki panjang ingin mendukung bibi ...

Siapa tahu~~

Bibi berbaring di tanah, mengerutkan kening lemah dan berseru, "Tidak! Aku, aku tidak bisa bangun. Jangan tarik aku, aku benar-benar tidak bisa bangun... Aku tidak merasa di bawah tubuhku~~"

Dia sekarang tidak memiliki energi yang kuat untuk membanting Fang Yao barusan, ekspresinya pahit.

Orang-orang di sekitar juga tercengang.

"Haha, buat dia luar biasa? Bagaimana dengan Xiaojin yang barusan?"

"Dia baru saja jatuh, kenapa ini?"

Lin Feng tidak ingin usil. Dia telah bekerja selama 20 jam, jadi dia bergegas pulang naik taksi dan tidur selama 12 jam.

Tapi dia melirik bibinya, wajahnya berubah!

Sebagai seorang dokter, Lin Feng terlihat sangat berbeda dari yang lain!

Tampaknya bagi orang lain bahwa bibi ini baru saja menggaruk wajahnya.

Tapi Lin Feng sangat sadar~~

Situasinya salah!

Wajah bibi pucat, lemah, dan tangannya sedikit gemetar.

Si cantik berkaki panjang menangis: "Bu, apakah kamu baik-baik saja? Ada apa dengan ibu?"

Bibinya juga menangis: "Han Ruo, bu, sepertinya lumpuh! Tanganku tidak bisa dipegang sama sekali, dan kedua kakiku semakin enggan dan tidak bisa digerakkan. Han Ruo akan mencapai 120, ibu tidak bekerja~~"

Orang-orang di sebelah satu sama lain berbicara.

"Apa itu? Saya jatuh dan menjadi lumpuh?"

"Bagaimana kamu bisa lumpuh tanpa menggaruk wajahmu? Ha ha."

Gadis cantik itu tampak bingung, dan dia dibutakan oleh pukulan yang tiba-tiba.

Gadis itu mengangkat telepon dan memutar nomor 120.

Dalam 10 menit, 120 ambulans masuk dan berhenti tepat di samping peron.

Mata cemas si cantik berkaki panjang memerah: "Dua dokter, tolong bantu ibuku!"

Dokter di dalam mobil berjalan dengan cepat, tua dan muda, dan sebentar memeriksa tubuh bibi dan mengajukan beberapa pertanyaan.

"Ini tidak seperti patah tulang?"

120 Dokter muda di dalam mobil mengerutkan kening: "Dr. Wang, lihat itu? "

"Sungguh, tidak ada tanda-tanda patah tulang di sekujur tubuh."