Di siang hari yang terik terlihat sekumpulan anak sedang duduk di bangku kantin di bawah rindang nya pohon rambutan
Mereka semua sedang menikmati jam istirahat dengan tenang sembari menikmati maknan Bu idah alis ibu kantin yang maknan nya wenak poll!
Dari banyak nya meja yang penuh di kantin ada 1 meja yang di isi oleh Catra dan teman teman dekat nya.
"Sumpah maknan buatan Bu Ida ga pernah gagal enak trus"puji Dara kepada bakso buatan Bu Ida. Dara Al pramadika anak kelas 12 yang sangat aktif dalam club basket,ia di tuju oleh anak anak lain nya sebagai ketua karna selain berambisi tinggi ia juga bisa tegas dan cekatan dalam beberapa situasi,Dara cukup populer di kalangan perempuan karna paras nya yang tampan dan tinggi nya yang kelebihan sampai terkadang kepala nya suka terpentuk di pintu masuk ruang guru.
"Ya enak lu tinggal makan" ketus Lintang pada teman nya itu. Lintang dirmapati anak kelas 12,ia di sekolah ini menjabat sebagai ketos alis ketua osis,para siswa bersyukur karna dia menjadi ketos,pasal nya walau tampang nya cuek dan sedikit galak ia tetap adil,ia juga tak sungkan untuk membantu beberapa murid wanita dalam mengambil kan buku di perpus atau barang berat dari ruang olahraga.
"berarti lu ga iklas jajanin dara" sahut Catra memanas-manasi si ketos ini
"Ish buka,gw iklas kok" jawab nya sembari meminum soda yang ia pesan sejak awal datang ke kantin siang ini
"Hahah,Iyah gw bercanda kok,btw gimana kelas kalian?" Tanya Catra sembari melanjut kan menyuap bakso nya yang sedari tadi ia biarkan karna mendengar kericuhan teman teman nya.
"Aaaa setres saya,sumpah di ajar pak Darta bikin trauma,mas gw ga salah suruh maju" jawab dara sambil memakan suapan terahir bakso nya.
"Lo emang kenapa? Pak Darta baik kok,dia jelasin nya juga ok"
"Aduh tra,lu kan anak pinter mana mungkin jadi sasaran empuk suruh maju,pasti pak Darta nyari anak yang belum terlalu ngerti buat maju" sahut dara sembari meceramahi Catra pasal nya Catra anak pinter mana mungkin ia jadi sasaran empuk untuk maju dan mempermalukan diri karna belum faham materi.
"Gw sih ga tau rasa kan gw pinter" sambung lintang untuk memanasi teman nya itu
"Lo ga di ajak tang,gw debat sama Catra buka Lo" ketus dara sembari menatap lintang dengan tatapan sinis,lintang hanya mengelus dada dan memaklumi sifat teman nya ini.
"Lo ga salah sihh tapi udah lah,kalo lu lin Gimana?,seinget gw lu hari ini pelajaran Bu nana kan?" Tanya catra pada lintang yang sedang asik berkutit pada hanpone nya.
"Hah?,oh Iyah gw di ajar Bu Nana ya kek biasa lemah lembut tapi tegas" jawab nya sembari memasukan handphone nya ke saku celana.
"Kok?,gw dapet pak darta, dunia tidak adil futt"keluh Dara masih tak terima karna di ajar pak Darta
"Dih?,Lo gitu ajh bilang ga adil,trima ajah lagi apes ajh kali" sambung lintang pada keluhan teman nya itu.
Sebenar nya selama 3 tahun mereka berteman ia sudah hafal dengan sifat teman nya ini,suka ngeluh dan kadang egois tapi menurut nya itu hanya untuk candaan nyata nya ia jadi ketua anak basket.
"Dah dah,di bandung gibahin guru mending beli jajan lagi" ajak Catra pada teman tema nya itu.
"Nanti gam-,eh? Lo pada denger ga suara orang berantem?" Tanya Dara pada kedua teman nya ini.
"Denger,dari gudang" Lintang segera bangun setelah mendengar suara umpatan dan pukulan yang keras dari gudang sekolah yang dekat dengan kantin.
Catra bergegas ikut berlari dengan Lintang dan Dara setalah mendengar suara itu,Catra tak perlu menebak siapa yang sedang berkelahi hebat itu karna ia sudah hafal jelas suara saudara nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
dua raga satu jiwa [HIATUS]
Fanfiction"Kita bedaaa Catra,lu langit dan gw bumi "Kita di ciptakan di dalam 1 rahim dan di lahir di hari dan jam yang sama tapi bukan berarti kita sama!! Lu yang selalu dapet kasih sayang lebih dari ayah dan bunda Pemikiran,pendirian kita amat jauh berbeda...