"Kamu suruh saja Taeyong nikahin kamu biar bisa rasain genjotan dia di malem pertama"
Jaehyun merollingkan matanya. Menatap sahabat karibnya yang kini sibuk berbalas chatting dengan puluhan pacarnya. Siapa lagi kalau bukan Jongin atau yang sering dipanggil Kai. Si tampan playboy itu sangatlah seksi dan menggairahkan. Bahkan pria itu sempat mengajak Jaehyun berpacaran, namun Jaehyun menolak karena Jongin bukan tipenya. Ia lebih menyukai tubuh Taeyong yang tinggi dan lebih putih dari Jongin, begitu tuturnya.
"Enak banget ngomongnya. Disaring sedikit, ih" kesal Jaehyun sembari mengaduk strawberry juice-nya.
Kai melirik sahabatnya, lalu melempar ponselnya di meja kafe. Ia menatap Jaehyun malas.
"Terus maumu apa?"
"Mauku ya dia sentuh aku! Minimal sekali lah dia pernah masukin aku sebelum nikah. Aku kan kepo sama punya dia. Pernah sih aku ngintip waktu dia mandi, gede banget parah. Belum ngaceng padahal"
pletak!
"Otaknya dicuci gih pakai sabun cuci piring, biar noda dosanya yang membandel bisa hilang"
Jaehyun mengerucutkan bibirnya, lalu mengelus bekas jitakan Jongin.
"Ah jongieee, help me" rengek Jaehyun, dan hanya dibalas lirikan kesal dari Jongin. Pria tampan itu harus dengan segera menemukan cara agar Jaehyun berhenti merengek. Tidak tahukah Jaehyun, Jongin sangat lemah jika dihadapkan dengan rengekannya? Kedua pipi seputih salju yang digembungkan milik Jaehyun, sangatlah menggemaskan. Jaehyun terlihat seperti mochi sekarang.
"AHA!"
Brak!
"OMO!"
plak!
"ADUH! Heh kok dipukul!" seru Jongin sambil mengelus lengan berototnya yang baru saja terkena tamparan penuh sayang dari Jaehyun.
"Kaget heh! Ada apa sih?" kesal Jaehyun.
Jongin yang tadinya memasang wajah masam, langsung tersenyum lebar.
"Sini, aku beritahu. Pertama-tama . . kamu ke apotek terus beli . . . . "
•
Jaehyun menatap obat serbuk yang ada ditangannya saat ini. Setelah mendengar saran Jongin tadi, ia segera pergi ke apotek sesuai dengan perintah Jongin.
Sesampainya disana, ia mengingat-ingat merk obat yang harus ia beli.
'Mau beli apa, dek?'
'Eum, beli obat yang merknya sildenafil, ada?'
Awalnya Jaehyun bingung, mengapa sang apoteker tersenyum aneh kearahnya. Bahkan samar-samar Jaehyun mendengar kikikan geli saat sang apoteker mengambil obat yang Jaehyun maksud.
Tetapi, bodoamat. Jaehyun tidak peduli, yang ia pedulikan hanyalah Taeyong kekasihnya.
"Sayang?"
Tangan Jaehyun bergerak kearah belakang dengan secepat kilat. Ia berbalik, lalu menemui Taeyong yang baru saja datang kerumahnya. Jaehyun meminta pria itu untuk menemaninya, karena orangtuanya sedang berada di luar kota selama seminggu. Awalnya Taeyong menolak karena merasa tidak baik jika mereka tinggal berdua saja, namun Jaehyun merengek dan memberi banyak alasan agar Taeyong mau menemaninya dirumah selama seminggu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Jaehyun 'yongjae' ✓
Fanfiction• just a short story • yongjae! • taeyong top! jaehyun bott! • mature content! • bxb!homo!gay!maho!yaoi! • dldr! published » february, 24th 2022