Chapter three (3)

3 0 0
                                    

Chapter sebelumnya:

"Hai"

End.

...........

Chapter 3.

.....

Saat sedang menunggu gevan tiba-tiba saja ada seorang lelaki yang menghampiri catllyn dan dara.

Siapa kah lelaki yang menghampiri mereka berdua?

"Hai..." (?)

Sapa lelaki itu kepada catllyn dan dara,catllyn seperti tak asing dengan wajah si lelaki itu.

"Siapa ya?lo kenal llyn?" (Dara)

Catllyn bangun dari tempat duduknya,ia memperhatikan mimik wajah si lelaki itu.

"Gue kok kaya ngerasa ga asing ya sama muka lo.." (Catllyn)

"Udah pasti lu lupa sama cowo bajingan kaya gua.." (?)

Ucap lelaki itu,catllyn pun bingung,lalu ia bertanya apa maksudnya.

"Wait,maksudnya gimana ya?kita pernah saling kenal?atau mungkin lo bisa kasih tau nama lo siapa?" (Catllyn)

"Ini gua..,laskar..gua‐" (Laskar)

Mendengar nama itu catllyn langsung terdiam tak bisa berkata apa-apa.

Dara,ia langsung menampar laskar mengingat kelakuan laskar kepada catllyn yang sangat GILA saat catllyn dan dara masih satu sekolah dengan laskar.

'PLAKKK'

Tamparan itu berhasil mendarat tepat di pipi wajah lelaki bernama laskar itu.

"MASIH BERANI LO YA MUNCULIN DIRI DI DEPAN GUE SAMA CATLLYN!!" (Dara)

"LO EMANG GA PUNYA MALU ATAU GIMANA SIH?!!" (Dara)

Dara langsung naik pitam,Dara sangat lah kesal dengan laskar yang masih berani memunculkan dirinya.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Melihat sahabatnya yang sedang dalam keadaan emosi,catllyn pun menenangkan dara agak tidak terbawa emosi.

"Dar udah...,sabar..,lo jangan kebawa emosi kaya gini,gue mohon.." (Catllyn)

"Llyn,lo ga inget apa yang udah dia lakuin ke elo dulu?!ayolah llyn!" (Dara)

Mendengar perkataan dara catllyn langsung teringat kembali masa-masa SMP nya yang sangat suram..

Flashback masa-masa SMP catllyn:

Seorang gadis lewat di lorong sekolah,semua mata tertuju padanya sambil mengejek gadis itu.

"Ewwhh,tuh cewe cupu banget anjir HAHA"

"Pantes ga punya TEMEN,mukanya aja kaya tong sampah depan rumah gue,UPSS"

"KOK BISA YA ADA MURID SE-JELEK CATLLYN DI SEKOLAH KITA,PFTT HAHA!,GUE CUMA BERCANDA LOH YA,JANGAN BAPER HAHAHA!"

Gadis itu menahan tangisan nya agar tidak semakin di ejek oleh siswa-siswi di sekolah nya.

...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang