prolog!

77 28 159
                                    

Karna pada akhirnya semua akan
Bosan dan Pergi pada waktunya.


Semua bisa berubah,semua bisa hilang,semua bisa pergi.
Jangan terlalu berharap pada hal
Yang bersifat sementara.


Harusnya aku sadar bahwa sesuatu
Yang tidak mungkin , tidak perlu
Lagi disebut amin.


Suasana dingin yang menusuk kulit , begitu yang aura rasakan.ia mengusap kedua lengan nya yang terasa dingin karena hembusan angin malam. Ia masih terjebak di halte dekat sekolah.malam ini hujan semakin lebat . Ia masih setia Menunggu hujan reda dan akan segera pulang, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 20:25 tetapi hujan belum reda.

Berkali-kali aura memesan taksi online, namun tidak ada sama sekali
Yang menerima nya , karena hujan yang begitu deras dan ini juga sudah hampir larut malam.

Ia menyerah terpaksa ia harus berjalan kaki agar sampai dirumah
Sepertinya itu bukan ide yang buruk.
Aura bersiap pulang meski hujan belum reda .ia melangkah meninggalkan halte sekolah.

Aura semakin kedinginan karena hujan semakin deras mengenai tubuh nya,aura terus melanjutkan perjalanan dengan senyuman yang terbit di bibirnya, untuk sejenak aura bisa melupakan semua lukanya ,ia menutup mata nya dan menikmati setiap tetesan air hujan yang mengenai wajahnya.

"Terimakasih hujan karena kau turun dan membuat ku bahagia"teriak Aura keras.

Benar kata orang bahagia itu bisa datang dari hal yang sederhana, contoh nya hujan.mungkin saat ini ia merasa bahagia meski hanya sementara dan melupakan semua beban masalahnya.

Jika menurut orang lain hujan sangat menggangu dan membuat orang lain takut,tapi tidak dengan aura bagi nya adalah hujan sumber kebahagiaan nya ,aura merasa tenang jika turun hujan aura bisa menyampaikan kelu kesa nya dan menangis sepuasnya.

Setelah 20 menit akhirnya aura Sampai di depan rumah, ia melihat rumah nya sangat gelap . kemudian ia melangkah masuk ke rumah, ketika sampai di ruang tamu aura dikejutkan dengan suara bariton sang ayah.

"Dari mana aja kamu?jam begini baru pulang"ujar sang ayah bernama Reza Mahardika Fernandez

" Aura baru pulang sekolah pah"jawab Aura

"Kamu pikir papa bodoh,ini bukan jam pulang sekolah,pasti kamu sengaja kan biar kamu ga ikutan les?!"ujar Reza .

" tadi Aura udah mau pulang,trus ga jadi karena hujan deras pah, jadi aku neduh dulu"jawab Aura dengan kepala tertunduk.aura memang mengikuti les ,jika kalian pikir Aura murid yang bodoh ,maka kalian salah besar Aura adalah murid yang berprestasi dalam semua mata pelajaran.ia mengikuti les atas kemauan sang ayah.

"Kamu pikir papa percaya sama kamu!, ingat aura nilai ulangan kamu kemarin cuma dapat 95! Dapat 100 aja kamu ga bisa!,ujar reza,bagi Reza nilai 95 adalah nilai
Yang sangat buruk.

"Pah Aura dapat 95 aja udah bangga, banyak pah yang di kelas aura dapat 0,papa ga tau gimana susah nya dapat nilai 95"Jawab aura dengan menahan tangisan .

"Pokoknya papa ga mau tau!kalo sampai kamu dapat 95 lagi papa bakal hukum kamu!"ujar Reza sambil berjalan ke kamar, sebelum masuk Reza melanjutkan perkataannya"untuk malam ini kamu ga dapat jatah makan malam!"kemudian Reza masuk kamar.

Setelah sang ayah masuk ke kamar,aura kemudian berjalan menaiki tangga menuju ke kamar, kemudian sesampainya di kamar aura terduduk dilantai menangis.

Di kamar ini dan malam ini hanya terdengar suara tangisan pilu Aura.kemudia ia melangkah ke arah tempat tidur dan duduk di kasur.

"Tuhan Aura cape,aura ga mampu lewatin ini semua"ujar Aura dengan tangisan pilu

" Aura pengen bahagia,aura pengen disayang sama papa,aura ga mampu Tuhan " . Ia berjalan ke arah sebuah foto yang terletak di meja belajar nya .

Aura mengambil foto tersebut dan memeluknya." Mam Aura pengen ikut mama,Aura cape, mama kenapa sih ninggalin Aura sendirian? Aura masih butuh mama"

"Mama, tau ga sejak mama pergi papa udah beda sama Aura, papa udah ga sayang sama Aura.
Aura pengen di peluk papa di manjain" kata Aura dengan air mata terus mengalir.

Kemudian ia mencium foto sang ibunda dan terlelap dengan baju yang kering dibadan .

Aura hanya ingin bahagia bersama dengan keluarga nya , tetapi bukan
Kebahagiaan dan kasih yang ia dapatkan dari sang ayah namun hanya luka yang diberikan sang ayah dan orang sekitar nya.

Sampai sini aja dulu ya prolog nya semoga kalian suka 🥰♥️ dan jangan lupa vote.


#Warning!#

Dilarang membawah lapak lain di lapak ini,dan jangan membawa nama karakter lain di cerita ini.jika kalian membawah lapak lain silahkan angkat kaki dan angkat kasur🤣.

Ketika kalian membawah cerita lain , karakter cerita lain kedalam cerita ini ,maka itu akan menurunkan mood dan malas buat ngetik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kalian membawah cerita lain , karakter cerita lain kedalam cerita ini ,maka itu akan menurunkan mood dan malas buat ngetik. Mohon pengertiannya permisi 🙏👌

Jangan lupa follow sebelum kalian lanjut ke part selanjutnya.

Jangan lupa follow sebelum kalian lanjut ke part selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear AuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang