Dia

27 2 3
                                    

Gedung yang menjulang tinggi berada tepat di depan ku sekarang ini adalah sekolah an baru ku . Sudahku duga bahwa aku akan dimasukan di sekolah an ini lagi yang berbeda hanya letak di kata SMP dan SMK nama yayasan mah sama aja sama sama MEGANTARA

"Ya Allah , knp engkau kirimkan hamba ke sekolah an ini lagi"perempuan yang memakai kerudung yang sangat lebar itu mengeluh dengan apa yang terjadi

"Astaghfirullah, ngga boleh ngeluh kan siapa tau Allah punya sesuatu yang terbaik dari pada yang aku rencana kan"

"Dari pada hanya ngeluh dan banyak bicara lebih baik masuk ke dalam , bentar lagi upacara mau di mulai"ucap pria yang tiba tiba datang dan meninggalkan dirinya begitu saja setelah berkata seperti itu

"Dih SOKAB LOH"teriak Aprila kepada pria itu yang tak tau identitas nya siapa bahkan pria itu siapa

"Eh , itu kyknya kakak OSIS deh almetnya aja beda dari yang lain , MAMPUS APRILA"

***
Semua siswa dan siswi para berbaris dengan rapih dan tertib begitu pula dengan dirinya yg sudah sigap berbaris dipaling depan yah karna...

"Ayok ayok yang pendek di depan yah"

"Itu yang pendek jangan di belakang"

"Nih kakak kakak body shaming juga yah , Untung kakak kelas kalau bukan dah gue seleding juga pala nya"batinku

"Untuk kalian murid baru , kalau punya penyakit yang ngga mampu buat kalian ngga kuat kalian bisa langsung ke UKS saja jadi tidak harus mengikuti upacara"Ucap Seseorang perempuan dengan instruksi nya kepada mereka murid baru

"Aku ke UKS ngga yah , kalau ke UKS nanti ngga bisa dapet informasi kalau ada yang penting"batinku memikirkan hal itu

Semua barisan dan petugas upacara itu memulai upacara dengan hikmat dan tertib tidak ada satupun yang berisik kecuali suara dari petugas upacara dan pemimpin upacara yang sedang berlangsung itu namun...

BRUKK.....

seperti kaleng kerupuk yang terjatuh
Yaah itu adalah aku , aku tak sanggup menopang badanku lagi , semuanya lemas dan semuanya memburam begitu saja

"Astaghfirullahalazim"Para petugas PMR langsung menggendong tubuhku yang sudah lemas tak berdaya itu

***
aku tertidur di kasur UKS sekolah sayup sayup mataku mengamati di sekeliling , hingga seketika mataku berhenti di satu titik yaitu di depan pintu UKS , badan ku sekuat tenaga untuk duduk tegap agar melihat dengan jelas

Seperti ada seseorang yang menjaga dari luar UKS
Siapakah dia?

"Kak..."Panggilku lirih saat melihat sekeliling kembali memburam

Kreekkk....
Pintu UKS terbuka sempurna

"Astaghfirullah, kamu udh bangun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENYIMPAN RASA TAMPA BERSUARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang