BRAK!
"Babu mah babu aja! Cupu doang belagu" 'Yunara' tertawa puas.
"Tuh, dengerin kata Yuna. Lagian sih lo, dikasih hati minta jantung" sahut Melodya sahabat 'Yunara'. "Rin... ," Melodya melirik ke samping kiri-nya.
Seolah mengerti, Ririn, merampas secara acak gelas berisi jus buah naga di atas meja yang berada disamping mereka.
"Nih hukuman buat lo!" ujarnya.
Ririn menumpahkannya tepat diatas kepala gadis malang, ia terduduk lemas dengan bersimbah menu kantin hari ini dan ditambah jus buah naga.
"Iyuhh... Bau banget, jauh - jauh guys" 'Yunara' melangkah mundur, menarik lengan dua sahabatnya.
Suasana kantin yang tadinya sunyi, kini di isi oleh gelak tawa ketiga - nya. Mereka semua yang berada di sana lebih memilih diam, enggan menengok drama yang dibuat gadis - gadis itu. Tak ada yang berkutik atau lebih tepatnya tak ada yang berani.
Lagipula, ini bukan kali pertamanya Kanesha Lilyan, nama gadis yang di cap 'babu' oleh sekelompok gadis yang menyebut diri mereka 'Goddess Girl's melakukan hal serupa pada Lily si gadis malang.
"Lho, jus buah naga aku kemana?"
Sebuah suara menginterupsi tawa 'Yunara' dan kawan - kawan, membuat mereka menoleh. Masing - masing bola mata kembar mereka mendapati gadis berkuncir kuda tengah bertanya pada salah satu murid tentang kemana jusnya pergi.
"Udah gue buang."
Gadis itu menoleh dengan senyum memudar menatap Ririn.
"Apa?! Kok kamu buang? Aku kan belum minum sama sekali," ucapnya murung. Ririn memutar bola matanya malas, sedangkan dua dibelakangnya hanya menatap tanpa ekspresi.
"Astaga!" gadis itu berjengkit menyadari bahwa jusnya telah dibuang untuk memgguyur orang lain, lalu menghampiri Lily diposisinya yang masih sama sedari tadi.
Lily mendongak, menatap gadis itu hendak membantunya berdiri, matanya menjelajah dari rambut sampai pada tanda nama di sisi kanan depan seragam gadis dihadapannya. Sontak, Lily terpaku sekaligus kaget dan... sedikit takut. Mungkin.
"Yunara?" panggil Lily yang terdengar seperti cicitan kecil.
Yunara yang ada dihadapannya langsung tersenyum teduh. Namun, sekali lagi Lily dibuat terkejut oleh 'Yunara' yang satunya.
"Babu udah berani manggil nama majikan ya sekarang?" tanya 'Yunara' dengan nada mengancam.
Kembali, Lily yang seakan menciut langsung berlindung dibalik punggung Yunara seraya menggenggam tangan gadis itu.
Yunara melirik ke arah tanda nama tiga gadis didepannya dan salah satunya memiliki nama depan yang sama dengannya. Awalnya ia terkejut, kemudian berusaha menetralisir degup jantungnya yang sedikit gugup. "Aneh." Batin Yunara.
Yunara menggeleng, "Dia manggil aku, bukan kamu."
'Yunara' mengernyit. Para Goddes Girl's akhirnya menyadari ada kesamaan nama diantara dua orang di sini.
"Gila, Ra! Ada yang copy-paste nama lo nih," celetuk Melodya.
'Yunara' hendak melangkah memberi pelajaran pada orang yang berani menyamai nama sang dewi seantero Galaxy High School atau biasa disingkat GHS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yunara
Teen Fiction"Berawal dari kepura-puraan dan berakhir jadi sungguhan" __________________________ Yunara atau lengkapnya Yunara Grizellin, murid tahun pertama di SMA Galaxy yang terkenal akan kemewahan dan kecerdasan dari pelajarnya. Sekolah ini digadan...