Seorang gadis tengah memakan sarapannya dengan terburu-buru. Jam sudah menunjukkan pukul 06:42 dan gerbang sekolahnya akan ditutup pukul 7 tepat. Setelah mengahabiskan sarapannya, gadis itu langsung berlari menyambar skateboardnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.
Gadis itu memasuki gerbang sekolah sambil mengapit skateboard di lengannya. Parasnya yang cantik membuat siapapun akan terpana. Apalagi para lelaki yang bisa saja jatuh cinta pada pandangan pertama.
Baiklah, mari kita perkenalkan tokoh utama kita. Sisilia Gischa Lefanny, adalah seorang gadis dengan sejuta pesonanya. Kulitnya yang putih bersih, alis tebal nan rapi, hidung kecil yang mancung, dan bibir sedikit tebal membuat banyak gadis merasa insecure saat melihatnya.
"Anjir, jadi itu murid barunya?"
"Cantik banget parah"
"Aaa gue jadi insecure.."
"Halah, gue juga nggak kalah cantik dari dia."
"Kalo si Angel tau, bisa dilabrak tuh murid baru."
"Maakk, calon mantumu siap mak"
"Ekhem... Cewek"
"Neng geulis mau atuh pacaran sama akang."
"Cantik juga paling dari oplas"
"Bilang aja kalo lo iri."
Dan masih banyak pujian dan cibiran yang Sisilia dengar. Namun, gadis itu memilih untuk tidak peduli dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kelasnya. Tenang saja, tadi dia sudah tahu dimana kelasnya dari kepala sekolah. Untung saja gadis itu tidak terlambat. Dia tiba disekolah 6 menit sebelum gerbang ditutup.
Tok... Tok... Tok...
Setelah mengetuk pintu dan diizinkan masuk, Sisilia memasuki kelasnya. Seluruh perhatian kini tertuju kepadanya. Kelas yang tadinya ribut mendadak hening.
"Hai guys, kenalin nama gue Sisilia Gischa Lefanny. Kalian bisa panggil gue Sisil. Gue pindahan dari Australia. Salken guys." ucap Sisilia memperkenalkan diri yang diakhiri dengan senyuman.
Lalu Sisil melangkahkan kakinya menuju bangku yang kosong. Beberapa murid langsung mengerumuninya berniat untuk berkenalan. Namun itu tak berlangsung lama saat seorang gadis berambut sebahu berteriak dengan kencang.
"WOOY, NGGA USAH RIBUT DEH. PULANG SANA KEBANGKU MASING MASING. SEKARANGG!!!"
Sisil yang mendengar teriakan itu terperanjat kaget. Dia mengusap telinganya yang terasa berdengung. Suara gadis berambut sebahu itu benar-benar luar biasa.
"Maklumin aja, dia emang gitu. Tiap hari kerjaannya teriak mulu." ucap seorang gadis berkacamata yang kini menjadi teman sebangkunya.
"Ooh gitu, gue kaget aja denger dia teriak. Btw, salken gue Sisil." Sisil menjulurkan tangannya kepada gadis itu.
"Iya, gue udah tau. Nama gue Rania Putri, panggil aja Nia." Nia menjabat tangan Sisil.
"Oh iya, lo kena-"
Perkataan Nia harus terhenti karena guru telah memasuki kelas.
♥*♡∞:。.。 。.。:∞♡*♥
Bel istirahat berbunyi, semua siswa dan siswi berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya. Tetapi tidak dengan Sisil, kini gadis itu masih berada didalam kelasnya. Sebenarnya Nia sudah mengajaknya untuk pergi ke kantin, tetapi Sisil menolaknya dengan halus.
Sisil sedang menunggu kedatangan seseorang. Karena orang itu melarang Sisil untuk pergi ke kantin duluan.
Seorang lelaki tampan memasuki kelas Sisil. Namun, Sisil tidak menyadarinya karena terlalu fokus memainkan ponsel sambil mendengarkan lagu.
Lelaki itu melepas sebelah earphone Sisil dan membuat gadis itu tersentak kaget. Lelaki itu tersenyum dan mengelus kepala Sisil.
"Maafin gue ya, tadi gue ada pelajaran tambahan sebentar" ucap lelaki itu.
"Lo kan bisa ngasih gue kabar dulu, lo nggak kasian gitu sama adek lo ini?"
Ya, lelaki tadi adalah kakak dari Sisilia. Gadis itu memanggilnya dengan sebutan 'abang'. Namanya adalah Angkasa Gibran Gerlando, dan dia biasa dipanggil Gibran. Gibran adalah tipe kakak yang jahil. Walau begitu, dia sangat menyayangi Sisil melebihi apapun.
"Yaudah yuk, ke kantin. Ntar abang traktir ramen deh."
"Beneran ramen? Ok, 3 mangkuk ramen kuah." ucap Sisil cepat dan langsung berjalan keluar kelas meninggalkan Gibran yang tengah termenung.
3 mangkuk? Ramen kuah? Dasar adiknya itu memang perut karet. Gibran mengelus dadanya sabar. Lalu menyusul adiknya yang sudah berjalan agak jauh.
♥*♡∞:。.。 。.。:∞♡*♥
Haii, gimana part awalnya?
Part selajutnya bakal panjang kok.Jangan lupa voment nyaa...
Lampung, 24 februari 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisilia
Teen FictionSaat cinta bertepuk sebelah tangan. Sakit, itulah yang dirasakan oleh seorang gadis bernama Sisilia. Namun bukan seperti gadis lain yang pasrah dan menangis, gadis ini dengan semangat memperjuangkan perasaannya. Lika-liku rintangan yang Sisilia had...