Tatapan dan Pandangan

243 59 7
                                    

III.

Namra tahu akan tatapan Suhyeok kepadanya. Awalnya dia mengira karena Suhyeok ingin membangun keakraban dengannya. Tapi setelah mereka cukup akrab pun Namra masih sering merasakan tatapan Suhyeok. Dan dia tidak pernah merasa bahwa tatapan Suhyeok menganggu. Namra merasa kalau dia cukup senang dan aman merasakan tatapan Suhyeok padanya. Seperti ada orang yang memberi semangat padanya diam-diam.

Setelah shooting selesai untuk beberapa minggu mereka tidak bertemu. Namun, mereka bertemu lagi untuk melakukan promosi drama mereka. Sebagai dua pemeran utama, tentu Namra dan Suhyeok adalah daya tarik utama dalam drama mereka. Jadi, pada saat promosi pun mereka selalu bersama. Mereka melakukan interview dan terkadang variety show untuk mempromosikan drama mereka.

Namra masih sering merasakan tatapan Suhyeok padanya. Dan Namra masih menikmatinya.

Suhyeok benar-benar membuat acara promosi drama mereka nyaman. Saat ada pertanyaan, Suhyeok akan mengikutsertakan Namra untuk menjawabnya. Mereka saling tersenyum karena sudah merasa nyaman.

"Pertanyaan untuk Namra, jika suatu saat nanti kalian dipertemukan dalam satu project lagi, apakah Anda akan menyetujuinya?"

"Tentu saja, saya sangat senang dapat beradu akting dengan Suhyeok-sunbae lagi. Suhyeok-sunbae sangat menjaga saya selama shooting. Sunbae juga memberikan banyak masukan untuk akting saya karena sudah berakting lebih lama dari saya."

"Wah, memang chemistry pasangan utama kita dalam drama ini bagus sekali ya. Tapi saya mendengar selentingan kalau Suhyeok-ssi akan hiatus dari dunia entertainment? Benarkah begitu?" pertanyaan interviewer membuat Namra sedikit kaget tetapi dia bisa segera menguasai diri. Suhyeok tersenyum salah tingkah karena pertanyaan tersebut.

"Hmmm, sebenarnya iya, saya merasa sudah sangat lama di dunia entertainment dan berakting, jadi saya ingin mencoba hal baru. Dunia entertainment pasti akan baik-baik saja tanpa saya. Namra-ssi yang merupakan aktris baru sangat berbakat, saya tidak khawatir akan dunia akting ke depannya." Suhyeok menengok ke Namra dan tersenyum.

Interviewer kembali mengajak mereka berbincang, tetapi Namra merasa pikirannya tidak berada di sana. Entah bagaimana dia menyelesaikan shooting acara itu. Suhyeok pasti meng-cover Namra dengan baik. Namra hanya ingat dia menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan interviewer padanya sebelum kemudian shooting mereka selesai.

IV.

Setelah selesai shooting Suhyeok mengajak Namra untuk makan malam. Namra yang masih agak syok dengan berita hiatusnya Suhyeok hanya mengangguk dan mengikuti Suhyeok. Namra berpikir mungkin ini kali terakhir dia akan bertemu dengan Suhyeok.

Mereka makan di sebuah restoran, malam sudah larut, tidak banyak pelanggan selain mereka di restoran itu. Suhyeok menata alat makan dan menuangkan air putih ke gelas Namra karena wanita itu masih bergeming.

"Eh, maaf, Sunbae, harusnya aku tadi yang menata alat makannya." Suhyeok tersenyum dan mengibaskan tangan tanda tidak apa-apa.

Namra kemudian menuangkan air ke gelas Suhyeok karena laki-laki itu belum sempat menuangkan air untuk dirinya sendiri. Setelah keduanya sama-sama diam untuk beberapa waktu, Namra mulai membuka obrolan.

"Apakah Sunbae benar-benar akan hiatus? Mengapa mendadak sekali?"

"Sebenarnya aku memikirkan untuk hiatus sudah dari 2 tahun yang lalu? Ya, sepertinya kira-kira selama itu. Tadinya aku tidak ingin mengambil project seperti drama yang memakan waktu yang panjang seperti ini." jawab Suhyeok sambil meminum minumannya.

"Jadi kenapa Sunbae akhirnya mengambil project ini?"

"Karena penasaran." Suhyeok tersenyum lagi sambil menatap Namra. Suhyeok sebenarnya menerima project ini karena penasaran akan Namra. PD-nim yang menyutradarai drama yang mereka mainkan memuji Namra sebagai aktris baru yang berbakat. Itu salah satu hal yang membuat Suhyeok tertarik, selain karena wajah Namra yang unik. Tapi dia teringat ucapan Cheongsan agar tidak mendekati Namra dan mengacaukan kariernya. Jadi dia menahan diri.

Setelah berbincang-bincang lebih lama mereka akhirnya meninggalkan restoran itu. Suhyeok sempat mengantarkan Namra ke apartemennya.

Mereka masih duduk di dalam mobil di depan apartemen Namra. Namra agak bimbang untuk keluar dari mobil Suhyeok. Perasaan Namra campur aduk, rasanya tidak ingin berpisah, tapi dia siapanya Suhyeok? Bukan siapa-siapa. Sambil melepas sabuk pengaman, Namra bersiap untuk keluar dari mobil.

"Terima kasih, Sunbae, mari kita bertemu lagi."

"Tentu saja, jaga diri baik-baik, Namra-ya. Kamu bisa menghubungiku untuk meminta saran tentang akting atau membantumu berlatih. Aku akan merasa sangat senang." Suhyeok tersenyum kemudian perlahan mengacak rambut Namra. Namra sedikit kaget, tetapi berhasil keluar dari mobil Suhyeok tanpa terjerembab ke tanah.

Namra berdiri di samping jalan melihat mobil Suhyeok yang berlalu. Seharusnya dia tidak merasakan hal ini, dia bukan siapa-siapa. Namra gelisah karena mungkin dia tidak akan pernah bertemu lagi dengan Suhyeok meskipun Suhyeok sudah bilang untuk menghubunginya kapan saja jika diperlukan. Apabila Suhyeok masih di dunia entertainment akan lebih banyak kesempatan untuk mereka bertemu entah di project lain ataupun di kesempatan lain.

                      to be continued

Seperti biasa, feedback kalian bakal bikin penulis bahagia. Thank youuu.

Eyes Can Tell [NamHyeok AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang