"Ponselnya taruh dulu, Ryl."
Beryl menurut, ia memperhatikan Inara yang sedang menyiapkan makanannya. lalu, beralih menatap cincin di jari manis tangan kiri gadis itu yang sama persis dengannya.
Sudah hampir setengan tahun mereka bertunangan karena suatu hal.
**
"Beryl, kapan semuanya berakhir?" Gadis itu mulai terisak pelan, tangan kirinya meremat kaos hitam yang Beryl kenakan.
Elusan di rambut dapat Aretha rasakan, sangat nyaman. "Beryl?" panggilannya karena tidak ada respon sama sekali.
"Aku.. juga nggak tau,"
Hanya itu yang bisa terucap, Lelaki itu juga tidak tau kapan ini berakhir. Semuanya semakin rumit.
"Maafin aku, Retha."
SELAMAT DATANG DI CERITA KEDUA AKU.
SPAM KOMEN RANDOM DISINI->>>>>>
NEXT UNTUK LANJUT, PLISSS ->>>>>
SIAP UNTUK CHAPTER SELANJUTNYA?
SIAP UNTUK CHAPTER SELANJUTNYA?
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship
Teen Fiction"kamu udah punya tunangan, ayo kita akhiri semua ini." -Aretha "Apapun yang terjadi, kita akan terus bersama!" -Beryl ____ (𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚)