LAST VIRGIN [End]

; ;

Setelah Lisa menyelesaikan Kalimat perjanjian itu, tubuhnya di tarik oleh Jungkook kedalam pelukan hangatnya.

Matanya yang hitam menatap kearah Lisa dengan rasa gembira sementara bibirnya tersenyum.

"Apa yang kau katakan itu benar?!"

Lisa tertawa geli lalu mengangguk.

"Tentu saja, masa perjanjian itu berlaku bagi Jungkook untuk seumur hidup"

Lisa merasakan bahwa pria di hadapannya menarik nafasnya dalam-dalam lalu mulai mendorong tubuh Lisa ke atas kasur dalam sekali hentakan.

Rantai di kakinya berderak saat dia terus menarik Lisa.

Seperti binatang buas, dia
Menahan kedua pundaknya, menciumi bibirnya dengan ganas dan kemudian mengigit leher lisa dengan taringnya.

Dengan rasa mangsa yang tidak terkendali, dia menjadi liar di ranjang.

Tidak ada tanda-tanda menahan diri.

"Eunggh!"

Dia membuka mulut Lisa, mengabaikan giginya yang saling bersentuhan lalu menghisap lidah Lisa dengan kuat.

Ini sudah tidak bisa di katakan sebagai ciuman.

Kancing-kancing di baju Lisa mulai terlepas dan jatuh bergulir kelantai.

Dua tangan Jungkook di topang Di kedua sisi kepala Lisa.

Dia sedikit menjilati darah di sudut bibirnya.

Itu darah milik Lisa, atas pembuatan darinya karena telah mengigit bibir Lisa.

Dia berkata "Lisa, aku menginginkan mu"

Lalu setelahnya Lisa tersenyum lalu menyentuh kedua pipinya.

Tanganya menyentuh mata jungkook dengan gembira.

"Di masa depan, hanya aku yang dapat mencintaimu"

"Kau milikku"

Mungkin karena dia tidak pernah mengalami perasaan cinta sebelumnya atau memiliki orang lain untuk bersandar.

Dia memasuki tubuh Lisa dengan kasar, dan memangil nama lisa berulang-ulang kali, Lisa juga membalasnya.

Lisa juga belajar untuk meninggalkan bekas gigitan di kulit Jungkook setelah dia menandai Lisa.

Mereka seperti orang gila.

Dari mengigit satu sama lain di atas ranjang, mereka berguling di bawah untuk merasakan gaya yang berbeda saat bercinta.

Lisa melihat bahwa darah segar di antara kedua kakinya; mengalir dari atas menuju pergelangan kaki dan menetes lantai.

Melihat darah segar mengalir di paha Lisa, dia menepatkan kedua kaki Lisa di atas pundaknya.

Butir-butir keringat dari rambutnya jatuh pada wajah Lisa.

Memandang wajah penuh nafsunya hampir membuat Lisa melupakan rasa sakit yang berada di bawah karena Jungkook merobeknya.

Lisa benar-benar menyukainya.

Tidak, sebenarnya dia sangat-sangat mencintai Jungkook.

Lisa suka bagaimana obsesi nya dalam cinta.

Lisa takut di tinggalkan tetapi dia yakin bahwa Jungkook tidak akan pernah melakukan nya.

Karena mereka berdua sama.

Saling takut untuk di tinggalkan.

Rantai di kaki Lisa terus bergoyang seiringnya gerakan kasar yang Jungkook lakukan, tidak pernah berhenti.