;

1K 91 4
                                    

Semua rasa sakit itu adalah rasa yang aneh bagi lalisa. Karena dia tidak seperti orang-orang disini.

Mereka terlatih untuk bela diri.

Menurut kepribadian jeon jungkook mungkin dia pasti tidak membiarkan siapa pun dapat melihat tubuh Lisa.

Tapi kali ini Jungkook tidak hanya memberikan kunci mansion nya pada orang asing tadi tapi Jungkook juga membiarkan orang itu menyentuh Lisa.

Jungkook bukanlah pria biasa yang lalisa pernah temui dalam hidupnya. Dia pintar dalam memainkan kartu dalam hidupnya membuat mereka takut untuk kekalahan nya.

Sialan.

Namun siapa sangka, Lisa tidak pernah mengharapkan Jungkook kembali lebih awal

Namun faktanya dia kembali dalam keesokan harinya.

Lisa melampiaskan kemarahannya dengan menarik rantai di kakinya, walau tidak hanya menciptakan goresan di kakinya tidak ada yang bisa Lisa capai.

Dia melempar segala arah bantal-bantal dan orang-orang Jungkook datang untuk membersihkan nya Tampa mengeluh.

Saat mengetahui jika dirinya tidak akan pernah berhasil Lisa mencoba untuk menyerah.

Dia membiarkan apa yang orang-orang itu lakukan.

Dan menunggu Jungkook kembali.

Sudah sore saat Jungkook kembali.

Dia datang dengan luka.

Tepat saat Lisa menyaksikan saluran televisi di kamar, dia mendapati Jungkook datang dengan keadaan tidak sehat.

Sudut bibirnya berdarah dan sedikit bengkak.

Bajunya kotor karena lumpur dan darah sementara dia hanya terdiam saat kembali.

"Aku kembali"

Dia berkata lalu mendudukan dirinya di samping Lisa.

"Kau berkelahi?"

"Iya"

"Dengan siapa?"

Jungkook menyentuh rambut Lisa lalu menekan kedalam bibir Lisa.

"Kenapa kulitmu pucat?"

Lisa tersenyum lalu meraih kedua tangan Jungkook.

"Mungkin jika kau ingin melepaskan rantainya, aku akan merasa lebih baik"

"Tidak. Aku tidak akan melepaskan mu"

"Aku mohon"

Jungkook menatap Lisa Tampa ekspresi.

Sialan.

Jantungnya berdetak cepat.

"Seberapa banyak kau memohon, aku tidak akan pernah melepaskan nya"

"Mengapa?"

"Karena kau boneka ku"

Dia tersenyum lalu menyentuh kulit paha dalam Lisa.

"Kau tahu jika aku menghabiskan lebih banyak untuk menonton"

"Disini kau mendapatkan saluran televisi yang bagus, kenapa mengeluh?"

"Karena kau hanya menjadikan ku sebuah objek yang kau hancurkan"

Dia terkekeh lalu menarik rambut Lisa.

"Kau berjanji untuk menjadi obat ku bukan?"

Dia tidak mengatakan apa pun selain memberikan gigitan di leher Lisa.

"Seungri mengatakan padaku jika kau tidak patuh"

Lisa terdiam "siapa Seungri?"

"Aku"

LAST VIRGIN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang