Heeseung

154 12 0
                                    

Hujan, orderan gue dicancel terus sama angkutan online dan ini udah kesekian kalinya.

Iya, emang hujannya sederes itu,

"Gimana?" Kata temen sebangku gue karena dia mau pulang ngga enak sama gue, soalnya supirnya dah stand by dari tadi.

"Duluan deh, masih ada beberapa orang di sini ngga papa gue," kata gue.

"Beneran? Duh ngga deh," "coba chat kakak lu, minta jemput," gue merubah ekspresi gue.

"Ngga ah,"

"Dih, dari pada dicancel terus,"

"Tengsin gue, abis berantem sama dia gara-gara berebutan paha ayam,"

"Ya ampun Han, lu tuh ya!," kata temen gue heran karena gengsi gue ngalahin nasib gue pulang sekolah ini gimana??

"Apa mau bareng gue?" Tawar temen gue,

"Ngga, kita ngga searah,"

"Ngga masalah sih gue,"

"Eh bentar," kata gue sambil menunjukan layar ponsel gue karena ada panggilan masuk dari "KAK HEE"

"Halo,"

"Kakak udah mau sampe, ke lobby sekolah sekarang,"

"Hah?"

"Ngga usah hah hah, jalan ayo cepet, emang ngga mau pulang?"

"Ya mau," gue merengek.

"Yaudah," panggilan pun diputus oleh kakak. "Ayo pulang, kakak gue udah mau sampe," kata gue.

-

Lee Heeseung, bawaannya gue tuh kalau liat kakak gue mau minta maaf terus gitu. Soalnya mukanya galak dan jarang senyum, tapi sekalinya senyum kakak gue nih akan membuat barisan perempuan meleyot seketika.

Gue manggil dia kakak, kita banyak interaksi kalau lagi berantem aja. Kadang dia keras kepala dan ngga mau ngalah, contohnya adalah kasus paha ayam kemaren.

Mungkin dia lagi bad day makanya dia maksa kalau paha ayamnya buat dia, ya ngga salah dia juga sih. Soalnya paha ayam yang satunya gue yang makan paginya, makanya mama sebagai yang ngeliatin doang bela Kakak.

Kalau ngomongin kakak nih punya pacar ngga? Jawabannya ngga punya, baru putus dan masih proses move on. Padahal mantanya ini kaya dewi, cantik banget coy gue aja naksir.

"Kok belok?" Kata gue bingung pas dia belokin mobil ke arah drive thru restoran ayam cepat saji favorit kita.

"Iya, beliin kamu paha ayam,"

"Kakaaakk huhu,"

"Apaa?" Dia terkekeh.

"Maafin ade kemaren ya,"

"Maafin kakak juga kemaren ya,"

Kakak itu walaupun kadang keras tapi dia baik banget, kalau mau lomba adik palik menderita kayaknya gue ngga akan pernah kalah soalnya punya kakak.

--
"Untung punya kakak sabar," - Lee Han

--"Untung punya kakak sabar," - Lee Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Me And My Brother - EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang