3

2.6K 386 10
                                    

[Disekolah kami ada sebuah phon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Disekolah kami ada sebuah phon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya.]

[Dan sekarang sedang menjadu incaran kami!]
[Masalahnya ini pohon punya kepsek]

"Bagian keamanan masib sibuk di pintu gerbang.jadi pasti aman"

"Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk. Lanjut gak?"-ucap amu

"Ya lanjutlah"

"Gas"

"Btw itu soang mak karung buat apa? Kan udah ada tempat"-tanya amu

"Pengganti galah"

"Jaga jaga."-ucap (name) yang bakal tau ada drama dramatis setelah ini...

"Jaga jaga dari paan?"-tanya amu mak upi.

"Jaga jaga aja~"-ucap mbak nem sambil mau manjat

"Pake tangga woi!"-ucap amu sambil membawa tangga yang entah dari mana

"Weeeee~ dapet banyak"

"Kalau sebanyak ini bisa dibagiin keanak anak kelaa nih"

"..."

"(Name) kenapa mangganya setengahnya malah kamu masukin karung?"-tanya amu

"Mau ambil buat dia sendiri itu!"-pitnah upi

"Pitnah lo upi! Ini buat jaga jaga kalau mangganya ketauan! Gua pen umpetin 6% buat jaga jaga!"-ucap (name) sambil mau pergi

"Dih bilang aja lo mau ambil semua kan!?"-pitnah upi lagi

"Udah lah! Kita gak tau kapan bagian keamanan dateng! Gua umpetin buat jaga jaga! Penjelasannya nanti! Bye!"-ucap (name) yang langsung kabur secepat kilat

"Amu kenapa gak hentiin dia!?"-ucap upi

"Gak mungkin dia ambel, Orang emak bapaknya (name) tajir. Kalau (name) bilang ke emak bapaknya mau mangga sekolah pasti malah yang dibeliin sekolahnya bukan pohon mangganya."-ucap amu ke upi.

"Njir setajir itu?"

"Iya, aku pernah kerumah (name) dulu rencana mau liat gambar gambar dia. Dan bener aye rumahnya gede banget."-jelas amu

"Njir kenapa gak ajak ajak!?"-protes upi

"Pas mau ajak kamu, kamu malah pulang duluan waktu itu. Jadi gak diajak"-ucap amu sambil beresin mangga yang di acak acak (name) tadi.
[Kan tadi (name) pen bawa mangganya... jadi dia pilih yang bagus bagus, sisanya dia taro disitu. Mana ada yang jatoh. Mang gak ndak ahlak.g]

"Eh iya, kita minta izin yuk ke kepsek buat dibagiin ke anak anak. Pasti diizini."-ucap amu

"Harusnya izinya sebelum kita ambil. Tapi okelah"-ucap upi yang seketika di tembak entah siapa dan dari mana...

WEE!! X READERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang