Epilog

152 17 1
                                    

Chap epilog ini agak panjang, jadi mohon di nikmati baca nya

Minggu, 3 April 2022

Y/n pov

Aku duduk di sebelah jendela di kamar ku, rasa nya aneh sekali hari ini, aku termenung disana

"Kata hati pertemuan kita akan jadi kenangan"

Ucapan taufan masih terus terngiang ngiang

"Pertemuan kita ini takdir"

"Pertemuan kita ini untuk selamanya, jdi jangan khawatir"

"Hiks bohong kamu fan, bohong". Isak ku

"Kenapa kamu bohong sama aku fan? Kenapa?"

****

Aku berjalan sendiri di kota ini, rasa nya aku ingin mati saja sekarang, aku belum bisa terima kenyataan ini, rasa nya berat sekali untuk mengikhlaskan kepergian taufan

Tuhan, kenapa kau mengambil taufan disaat aku masih ingin bersama nya, kenapa tuhan?

Aku terus jalan sampai akhirnya aku berada di taman kota

"Kamu mau pancong?"

Sosok taufan masih jelas di ingatan ku

Taufan sudah di makam kan kemarin, tidak aku tidak ikut me makam kan, aku takut aku tidak sanggup, aku tak mau merepotkan orang² jika aku pingsan disana

Aku masih terus berjalan aku melewati danau saat itu

"Jdi aku bawa kamu kesini itu untuk, kalau aku udh gaada, terus kamu rindu sama aku, dateng aja ke danau ini, pasti aku akan merhatikan kamu dari atas, disini juga akan menjadi tempat ketenangan kamu"

Benar aku mencoba untuk menenangkan diri disini sesuai keinginan taufan

Memang sangat tenang, tetapi rasa nya aneh

Aku tidak tau apakah keluarga ku tau jika aku keluar, klo tidak tau juga aku tak masalah, karna sekarang aku ingin sendiri dlu

Hembusan angin di sore hari semakin membuat ku tenang, suara kicau an burung yg sangat indah juga sedikit membuat ku tenang

"Maaf karna aku gak bisa bersama kamu disini sekarang"

Aku terkejut ketika seseorang seperti berbisik kepada ku

"Siapa?"

"Aku taufan, kamu jaga diri baik² ya disini"

"Taufan? Taufan? Kamu dimana?"

"Hiks taufan aku kangen kamu fan"

"Kenapa kamu pergi?"

"Klo kamu gamau nampakin diri kamu, aku yg akan liat kamu"

Aku berdiri tepat di ujung danau itu, mata ku terpejam aku menghembuskan nafas, dan bersiap untuk terjatuh dari situ

Grep

Sial, ada yg menahan ku

"Lo gila ha?". Ucap orang itu

Aku melihat orang itu

"B-blaze?"

"Lo kenapa gini? Lo putus asa? Hey gausah putus asa"

ʏᴏᴜʀ ʟɪᴇ ᴛᴏ ᴍᴇ [✔] (Taufan X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang