BAHAYA!

459 29 8
                                    

Jam sudah menunjukan waktu makan siang

"bu saya utusan dari pak ivan, saya diminta untuk menjemput ibu dan membawa ibu untuk makan siang di Solaria resto
'telpon dari seorang laki-laki

"kok ivan gak kabarin saya dulu yaa 'tanya mama

" pak ivan sedang meeting tadi bu jadi saya yang diminta untuk menelpon ibu

"ohiyaa baik, kamu jemput saya jam berapa?

" sekarang saya sedang menuju rumah ibu

20 menit kemudian laki-laki yang katanya adalah utusan Ivan datang dengan mobil fortuner hitam

"Silahkan masuk ibu 'pinta laki-laki tersebut

" mas namanya siapa mas? 'tanya mama

" nama saya danu bu

"anak saya sudah diresto apa belum danu?

" pak ivan nanti akan menyusul bu nanti ibu tunggu saja di resto

"solaria resto yang kamu maksud ini solaria dijalan Mt.haryono bukan?

"iyaa ibu betul

" danu, kenapa kita malah ke arah sini ini bukan jalan ke restorant nya kamu mau bawa saya kemana ini kok hutan pinggir jalannya yaa

Danu diam tanpa sepatah katapun dan membuat mama menjadi bingung dan timbul rasa takut

"hp! aku harus cepat telpon ivan!! ini sudah gak bener!

Danu membawa mama ke jalan yang dikelilingi hutan dan disana tidak ada jaringan, lalu danu menoleh ke belakang

"HAHAHAHAH!!! Percuma disini gak ada jaringan! kamu tidak akan bisa menelpon anak mu!!

" kamu mau bawa saya kemana!! cepat turunkan saya!

"sudah diam! bentak danu
jangan pernah coba untuk macam-macam

selamat siang pak ivan 'ucap seluruh pegawai kantor ivan

"siang semuanya, yuk cepet nyari makan siang nanti pada pingsan kalo kerja perut laper hahaha

Ivan mengambil handphone nya dan menelpon mama untuk mengajak makan siang bersama tapi nomor mama tidak bisa di hubungi

"hallo mba la, mama mana ya? saya telpon kok nomornya gak bisa dihubungi

" ibu tadi sudah jalan mas dijemput sama anak buah mas ivan

"haaaa, anak buah yang mana? saya ga ada nyuruh orang kerumah kok

" tadi ada laki-laki katanya utusan mas ivan buat jemputin mama, buat makan siang bareng katanya di solaria resto

ivan kebingungan karena tidak ada menyuruh orang untuk menjemput mama

"mba la, tadi bilangnya mau jalan kemana?

" ke solaria mas

Ivan langsung menuju ke restorant tersebut untuk mencari mama namun nihil mama tidak ada disana
dan mencoba menelpon mama namun tetap nomor mama tidak bisa dihubungi perasaan Ivan menjadi tidak enak dan terus memikirkan mama

ivan pulang dan bertemu dengan satpam rumah dan mba lala dan menanyakan bagaimana kronologi mama bisa sampai keluar dan bagaimana ciri-ciri mobil dengan melihat CCTV rumah

"Hah!! ini! ini kan asisten pribadi pak hendra

Pak hendra adalah seorang yang sangat tidak menyukai kesuksesan dari ivan dalam hal bisnis beliau adalah musuh ivan

" gw tau!! pasti ini ulah hendra!! mama gw di sekap! liat aja lu ya gw abisin lu kalo sampe mama gw kenapa-kenapa!

Mama diturunkan dari mobil dengan keadaan tangan di ikat dengan tali dan dibawa masuk ke dalam rumah yang lokasinya berada di sebuah bukit perkebunan kopi tempat tersebut sangat sepi jauh dari pemukiman warga

ivan menelpon hendra

"maksud lu apa? lu nyekap mama gw kenapa kok tega banget begini mau lo apa sebenernya?

" HAHAHAHA, salam dulu dong kok main marah-marah aja, jadi lo udah tau ya ini semua rencana gw

"mau lo apa sebenernya? gw selama ini ga pernah gangguin hidup lo

" silahkan lo dateng ke bukit kopi di desa selili gw tunggu lo disana kita ngomong disana sekalian

"mama gw dimana! mama gw lo bawa kemana!

" mama lo ada disana, gw tunggu lo di TKP jangan bawa polisi! kalo lo sampe bawa polisi lo tau kan akibatnya!

"ok gw ga akan bawa polisi tp lo jangan apa-apain mama gw!

Setelah menelpon hendra ivan langsung mengabari ayu dan keluarganya terkait dengan kejadian yang dialami oleh mama dan ivan. Ayu terkejut dan sangat panik mendengar Ivan yang akan menuju ke tempat tersebut sendirian..

Ayu mencoba menahan ivan agar tidak pergi sendiri tapi tidak digubris oleh Ivan, ivan terlalu panik sehingga berjalan tanpa meminta bantuan dari siapapun. dan ivan mengabari ayu tentang kejadian yang di alami disaat sudah berjalan menuju ke bukit kopi. selama di perjalanan ivan terus berdoa sambil menangis menghawatirkan keadaan mama nya

Ayu menelpon ivan dan menanyakan alamat yang diberikan oleh penculik tersebut dan ivan memberikan alamat

"sayang, kamu hati-hati dan kamu harus jaga diri aku gak mau kamu kenapa-kenapa ya kita gak tau nanti disana mereka sudah punya rencana lain untuk jahatin kamu sayang " ayu menangis

"sayang kamu doain aku yaa semoga aku baik-baik aja aku bisa bawa pulang mama udah kamu jangan nangis nanti kita ketemu dirumah setelah aku sudah ketemu mama 'ivan langsung mematikan telpon tersebut

Ayu tidak tinggal diam, ayu meminta ayah dan beberapa saudaranya laki-laki untuk menyusul ivan, setengah jam berlalu ivan sudah sampai di bukit kopi menelusuri jalan setapak dan melihat rumah yang dimaksud dan semakin mendekat menuju rumah tersebut...

SIAP-SIAP TARGET SUDAH DEKAT !!
Ucap preman yang disewa oleh hendra

Bragggggggg!!! suara pukulan benda tumpul dipundak ivan!

Argggggghhhh... ivan terjatuh

Hi readers setuju ga kalo cerita ini aku bumbu bumbui dengan huru hara lain? atau cuma pengen fokus ke Ayu dan ivan saja? kalo setuju comment

To be continue next part!........

Jangan lupa 🌠 nya ya
Enjoyyyy
Happy Sunday readers🌠👐🏻🖤🖤

ROMANSA KE MASA DEPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang