bagian 2

105 2 0
                                    

Alin adalah remaja berusia 16 tahun dengan kehidupan yang hampir sempurna. Tak hanya cantik, Alin juga dikenal berprestasi di sekolah dan menjadi anak kebanggaan kedua orang tuanya.

Alin dikisahkan bercita-cita menjadi seorang dokter kandungan.

Impian Alin jadi berantakan karena ia hamil di usia muda. Alin hamil akibat berhubungan badan dengan Bintang siswa populer dan atlet basket di sekolah.

Situasi menjadi semakin rumit karena Bintang pindah ke Jepang dan Alin harus menghadapi Emyr, sang troublemaker di sekolah. Di balik sikapnya yang dingin, Emyr selalu ada untuk Alin di saat-saat sulit.

Permasalahan Alin semakin pelik karena ia harus menghadapi Flavio, saingan berat Alin dalam segala hal, yang juga menyukai Emyr.

Karena malam dengan cuaca hujan, Alin dan Bintang pulang ke rumah Bintang yang kebetulan orang tuanya sedang tidak ada di rumah.

Saat itulah sebuah kejadian yang secara sadar telah dilanggar oleh kedua remaja berprestasi dalam film ini yang membuat perjuangan mereka selama ini hancur untuk menggapai cita-cita mereka.

Sejak kecil ia bercita-cita ingin menjadi dokter kandungan dan sudah merencanakan masa depannya.

Usia yang beranjak dewasa, keluarga Alin memutuskan untuk menjual rumah yang sekaligus restorannya demi menggapai cita-cita Naura untuk menjadi dokter.
Saat itu pula, Alin dan ayahnya membuat sebuah perjanjian jika Alin tidak akan berpacaran dan tetap fokus dalam belajar.

Di usia bangku SMA, Alin yang selalu mendapatkan prestasi di kelasnya memiliki seorang pacar, laki-laki atlet basket yang bernama Bintang, pacaran tanpa diketahui oleh orang tua dan teman-temannya

Pertemuan antara Alin dengan Bintang dilihat saat hubungan yang mereka jalani menginjak 2 bulan, saat itu juga Alin dan Emyr bertemu untuk pertama kali saat Emyr mengembalikan ponsel milik Alin yang tertinggal di dalam taksi yang hendak dinaiki Emyr

Hubungan keempatnya ini cukup rumit, setelah Flavio ditolak oleh Bintang ia beralih untuk menyukai Emyr yang merupakan teman dekatnya semasa SMP. Akan tetapi Emyr tak menyukai sikap Flavio yang ambisius, tak pernah berfikir sebelum bertindak, dan apapun yang Flavio lakukan pasti selalu tertuju pada Alin.

Flavio semakin murka kepada Alin, sebab semua orang yang ia sukai selalu menyukai Alin, bahkan posisi pertama juara dikelas diambil oleh Alin. Hal ini menyebabkannya selalu disalahkan oleh orang tuanya.

Pada suatu hari di event basket Bintang, Alin menemukan dirinya hamil setelah hampir 3 minggu telat menstruasi, ia mengingat kejadian setelah pulang bermain dari mall. Kejadian itu membuat hubungannya dengan Bintang sempat renggang, padahal mereka melakukannya dengan sama-sama mau dan tanpa keterpaksaan.

Saat Alin memberitahukan hal ini kepada Bintang, ia memilih mengelak bahwa apa yang di ucapkan Alin hanyalah bohong dan tidak mungkin. Hanya saja banyak kemungkinan yang berhasil membuat Alin semakin yakin ia hamil, sebab saat berhubungan keduanya tak menggunakan pengaman apapun.

Hal tersebut membuat Bintang panik dan ketakutan luar biasa karena takut untuk memberitahukan hal ini kepada orang tuanya, utamanya kepada sang ibu yang mengidap penyakit jantung.

Dalam segala keterpurukan yang semakin mendalam tiba-tiba saja Bintang menghilang, ia mengikuti kedua orang tuanya ke Jepang dan meninggalkan Alin bersama anak yang dikandungnya.

papa Alin meminta Alin untuk mengirim alamat Bintang ke nomor whatsappnya, kemudian papa Alin mengambil sebuah sapu ijuk lalu pergi.

Papa Alin mendatangi rumah Bintang yang sepi, Bintang hanya tinggal sendirian, dari depan gerbang papa Alin berteriak memanggil nama Bintang

Little MomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang