The Antagonist's Sister

🌱bertemu antagonis 2🌱

Masih di kamar zeila, elena sedang mengobrol dengan ziela, elena sangat senang kakaknya itu pulang yah walaupun nanti dia tak di hiraukan oleh kakaknya ini "kakak kenapa tak bilang sama aku kalau mau pulang sih, tau gini tadi Lena gak usah sekolah aja tadi biar bisa ketemu kakak lebih ceper" kata elena dengan nada manjanya

"Entah mungkin karena aku rindu adikku ini"-zeila

Elena sangat terkejut, nampaknya kakaknya ini telah terbentur sesuatu yg besar dan berat sehingga menyebut elena sebagai adiknya, meski tak dapat di pungkiri pula bahwa elena amat sangat senang karena ini adalah pertama kalinya iya di anggap adik oleh kakaknya.

"A-apa kakak ba-baru saja....MENYEBUTKU ADIK" kata elena dengan sedikit berteriak mungkin efek sangking senangnya di sebut adik oleh kakaknya sendiri.

Zeila yg mendengar teriakan adik manisnya ini lebih tepatnya adik dari si pemilik tubuh yg menjadi miliknya sekarang, si wanita bodoh yg mengabaikan adiknya saat adiknya di hina oleh teman atau keluarganya, wanita yg memilih meninggalkan rumah dan hidup sendiri tanpa memedulikan adiknya yg hidup dengan sangat menderita. Zeila yg marah saat  melihat begian menyedihkan dari ingatan sang pemilik asli tubuh ini dulu. Sekarang mungkin jika ia bertemu dengan pemilik asli tubuh ini ingatkan dia untuk sedikit memukul wajah zeila yg asli.

"Ah.... Jangan berteriak begitu nanti tenggorokanku akan sakit"-zeila

"AAAAAAAAAAAAAA...."

"BAHKAN KAKAK SEKARANG MENGHATIRKAN KU"

"apakah ini mimpi..."-elena

Elena yg mencoba memastikan ini mimpi atau bukan mencubit dirinya sendiri"Aww ini sakit".

"BENARKAH APAKAH INI BENAR BENAR BUKAN MIMPI AAAAAA....."

"kakak coba khawatirkanakulagibisakahkakakmemanggilkudengansebutanadikitusekalilagi"kata elena yg berbicara bagai seorang rapper sangat cepat sambil menggoncang kan bahu zeila.

"Ba...a..aiklah baiklah a..aku aka..an me..emanggiilmu de..engan sebutan aaadik  jika kau berhenti menggoncang bahu kakak mu ini sekarang" kata zeila yg berbicara tidak terlalu jelas tapi masih bisa di dengar oleh elena.

Elena yg mendengan kakaknya pun berhenti menggoyangkan tubuk kakaknya itu.

"Hehehe... Maaf kak Lena sangat senang akhirnya kakak menyebut ku adik" kata elena sambil tersenyum.

Ziela POV

'ukhh bagaimana bisa zeila yg asli dapat membenci adik manisnya ini, bahkan saat adiknya ini memakai makeup yg tebal pun tidak bisa menyembunyikan senyum imutnya' zeila yg sedang membatin.

'Baiklah mari kita buat antagonis kita yg manis ini dapat happy ending juga'-zeila

_____________________🌱_________________

Sementara itu di luar kamar zeila lebih tepatnya di ruang tamu ada sekumpulan pria yg sedang duduk santuy sambil ngabisin ngabisin cemilan pemilik rumah tanpa tau malu, siapa lagi kalau bukan teman alan  anggota inti Adeath. dengan alasan ingin mengerjakan tugas kelompok dan berakhir dengan hanya bermain dan menghabiskan cemilan yg ada di rumah tmnnya ini.

"Eh tuh neklampir mana tumben gk keliatan"-aries

(Bagi yg gk tau aries siapa baca cast ulang gih author nya mager ngejelasin lagi)(⌐■-■)

"Lah iya tumben gk keliatan tuh neklam" kata naci salah satu anggota Adeath

"Entah mati kali"kata Alan dengan nada malasnya

“sabar Al  elena kan adik kembarnya Al juga jadi Al gk boleh ngatai ok" kata lio lelaki imut yg daritadi sedang sibuk menghabiskan cemilan yg ada di dpnnya

“Lagian ngapain si ngebahas tuh jalang, nih lagi tadi Lo pada bilang mau nyelesaiin tugas hari ini, tapi dari tadi gk ada tuh yg ngerjain tugas sama sekali, jadi ini pada mau ngerjain tugas apa numpang makan sih lo pada"-alan yg  dengan sedikt meninggikan suaranya.

“Ya maap lagian makanan di rumah lo tuh enak enak geratis pula" kata Nico yg di angguki oleh Lio dan aries

Baru saja Alan ingin membalas ucapan dari teman nya itu ia mendengar ada seseorang yg turun dari lantai 2, anggota Adeath yg tadi sedang beradu bacotan itu langsung berhenti dan berbalik menyaksikan seseorang yg turun, mereka syok bagaimana tidak, saat ini mereka seperti melihat dua malaikat yg sedang berjalan.

“Eh eh itu siapa Al" kata naci penasaran

“Entah tamu papa gw kali gw juga baru liat"-alen

“al papa lagi gk dirumah kalau Lo lupa” kali ini Sean yg berbicara

“lah iya terus itu siapa?”-alan

Mereka penasaran akhirnya mereka memanggil kedua wanita tersebut dan betapa kagetnya mereka saat tau bahwa yg mereka temani bicara ini adalah elena dan kakak perempuan si kembar dan Sean, anak perempuan pertama di keluarga Afanra, tak cuma itu mereka lebih kaget karena saat ini muka elena nampak sangat imut mereka tidak mengira bahwa di balik makeup menor seperti seorang jalang itu terdapat muka yg 11 12 seperti Lio bahkan lebih imut dari Lio, dan sekarang apakah elena mengganti tempat menempelnya dari elhar ke kakak perempuannya.

'hei apa dia benar elena'- aries

'wah elena sekarang jadi imut'-lio

'Lebi imut dan cantik dari biasanya' seseorang yg sedang membatin sambil memperhatikan elena

'eh kenapa aku baru tau bahwa elena seimut ini'-alan

'cih mencoba menarik perhatianku dengan wajah sok lugumu itu tak akan membuat aku menyukaimu, dasar jalang rendahan'-elhar
Membatin

"Eh ngomong ngomong kakak tumben pulang"-sean

Suara Sean membuyarkan lamunan mereka
“ah bosen di aprt sendiri Mulu jadi... mulai sekarang gw tinggal sini lagi”-ziela

“wah Lio baru tau kalau Sean, Alan sma elena punya kakak?”-lio

“awwww~ ini siapa kenapa imut sekali” kata elena sambil menghampiri Lio yg sedang bertanysmbil makan cemilan

“awww~imutnya, ah kakak tadi lupa ngenalin diri   kenalin nama kakak zeila, zeila argafalo afanra” kata zeila memperkenalkan dirinya

“ah kakak cantik”kata Lio dengan muka polosnya

“eh jangan Deket Deket ini kakak gw” kata elena sambil meluk ziela

“apa sih kak zila eh ziela tadi kan lagi bicara sama aku”balas Lio tdk terima dan berakhir mereka beradu bacot.

Ziela yg mendengar Lio salah menyebut namanya sedang menahan tawa sekarang, berbeda dengan mereka bertiga, beberapa pemuda yg dari tadi mereka abaikan sedang terdiam, mereka seperti melihat sesuatu yg sangatlah indah seperti seorang malaikat cantik yg bermain dengan para malaikat kecil yg imut dan manis.

Dah gini dulu author pen belajar dulu, sampai jumpa Minggu dpn^_________^