Sassy

Sassy-8

❣️

🦋SASSY🦋

"Aku selalu ada saat kamu membutuhkan aku"

•••

Dibalik kesaharian yang ceria dan riang, sosok pria berwajah garang tapi candu. Keenan menyembunyikan kisah yang amat sangat menyayat hati di kehidupan kecilnya dulu.

Kisah yang hanya beberapa orang yang mengetahuinya, salah satunya keluarga Wijaya.

Keluarga Keenan memang sejak ia menginjak kelas 6 sekolah dasar, Ayah dan Bundanya memutuskan untuk berpisah. Dengan alasan sudah tidak lagi memiliki kecocokan. Itu kata kepala keluarga tersebut.

Bullshit!!! Kata spontan yang terucap dibibir anak tertua dikeluarga Tamrin. Abangnya Keenan.

Nyatanya sehabis keputusan sidang sudah terlontarkan, seminggu setelahnya. Ayah Theo, pak Tamrin menikahi seorang wanita asal Jogja yang statusnya juga seorang janda memiliki anak lelaki 2 tahun diatas usia Keenan.

Hati siapa yang tidak sakit mendapatkan kabar yang orang lain menilai itu kebahagiaan tapi nyatanya terburuk ditelinga Al remaja dan Keenan kecil tanpa terkecuali Bunda Keenan, Farah.

Keenan kecil yang sudah mengerti, menangis melihat air mata Bundanya mengalir deras tanpa suara duduk dipinggiran ranjang kamarnya.

Keenan tau betapa Bundanya mencintai pria itu dengan setulus hatinya. Tapi balasan kesetiaan diterima Farah, membuat ibu dua orang anak itu membenci sosok mantan suaminya.

Al, melihat tubuh adiknya yang mengintip diluar kamar milik Farah menarik tubuh kecil itu masuk kedalam kamarnya. Memeluk dan menenangkan Keenan kecil.

Al, sama bencinya dengan Farah. Membenci sosok Ayahnya yang ternyata main api dibelakang Bundanya.

Al, tau kalau wanita yang dinikahi ayahnya hamil diluar nikah hasil perbuatan ayahnya sendiri. Al, sangat marah mengetahui fakta itu.

Ternyata selama ini ayahnya tidak setulus itu terhadap Bundanya, Ayahnya seorang pembohong ulung selama ini didalam menjalani sebagai kepala rumah tangga.

Tapi satu, Al tidak akan pernah membiarkan Keenan ikut membenci Ayahnya. Keenan berhak mendapatkan pilihan. Farah pun juga tidak melarang anak-anaknya untuk menemui Tamrin. Ia membebaskan Al dan Keenan bertemu dengan Ayah kandungnya.

Hanya Keenan yang selalu bertemu dengan Tamrin. Ia selalu berkunjung ke kota dimana Ayahnya berada atau Tamrin yang berkunjung ke Bandung untuk sekedar bertemu dengan Keenan.

Al?

Dia sudah bersumpah tidak akan mau lagi melihat atau bertemu dengan Ayahnya. Selama ia mengetahui perselingkuhan Ayahnya, Al sudah berjanji kepada dirinya untuk tidak mau bertemu dengan sosok pria pembohong itu.

Keenan, sempat menanamkan kebencian dihatinya terhadap Tamrin tapi Farah menesehatinya dan memberikan wejangan supaya benci dihati Keenan kepada Ayahnya dihilangkan.

Karna Farah tau, Keenan masih membutuhkan sosok Ayah disisinya. Dan Tamrin tidak egois untuk melupakan anak-anaknya. Walau hatinya sakit menerima fakta bahwa anak pertamanya sudah tidak mau bertemu dengannya.