[TAMAT] Kisah Cinta Yokohama Gojo

Bab 24

Bab 24

    Gojo Seiko berjingkat ke belakang paviliun Gojo Mansion.

    Bau belerang yang samar menjadi lebih jelas, dan kelembaban dan panas di udara menjadi lebih berat dan lebih berat.Di depannya, dia melihat platform batu dan pintu kayu kecil.

    Seharusnya di sini!

    Wutiao Qingguang tidak berani gegabah, melihat ke depan dan ke belakang, dan mendengarkan, kecuali sesekali serangga berkicau, sunyi di mana-mana, dan tidak ada yang terlihat.

    Nah, saat ini, semua orang harus tidur, siapa yang mengira dia mandi di tengah malam?

    Dia memegang baskom kayu dengan pakaian dan sendok air di tangannya, dan di baskom itu juga ada sekantong kelopak mawar, yang baru saja dia petik secara diam-diam ketika dia melewati taman.

    Gojo Harumi ingat karena suatu alasan bahwa ketika dia berada di Yokohama beberapa tahun yang lalu, dia juga memiliki sumber air panas alami di rumah.Setelah bekerja dan berlatih seni bela diri, dia sering melompat dan berendam selama setengah jam, dan dia kelelahan dan hanyut.

    Saat itu, Zhong Ye baru berusia sebelas atau dua belas tahun.

    Setiap kali dia mandi telanjang di sumber air panas, dia akan meninggalkan segalanya di tangannya, tinggal di tepi kolam, membelakanginya, dan melihat sekeliling dengan gugup.

    Dia memintanya untuk turun dan menggelembung, tetapi dia selalu mengabaikannya, dan meninggalkannya dengan dahi merah yang mencapai bagian belakang telinganya.

    Saat itu, dia selalu tertawa sehingga dia tidak perlu tertawa. Satu-satunya pria dalam keluarga adalah Ayah, Ah Hu dan dia, dan bahkan "Xiao Xia" adalah seekor kucing betina.

    Sampai suatu saat, dia akhirnya berani menghadapinya, tapi dia menaburkan dua genggam besar kelopak mawar liar ke dalam kolam...

    Sekarang kalau dipikir-pikir, anak di Zhongya itu cukup dewasa sebelum waktunya dan cukup romantis!

    Ketika dia dewasa, dia juga harus menjadi pria yang sangat menawan. Akankah dia menyebarkan kelopak bunga untuk anak perempuan...

    "Pfft!" Gojo Harumi memikirkan masa lalu, dan tanpa sadar tertawa terbahak-bahak.

    suara apa?

    Gojo Satoru memiringkan kepalanya ke dalam air, terkejut dan curiga.

    Ini sudah larut malam, adakah yang akan datang? Kedengarannya seperti tawa wanita?

    Satu-satunya wanita dalam keluarga adalah istri Paman Beruang, Bibi Oranye, juru masak, Bibi Tomoko, dan... wanita konyol dari Yokohama?

    Gojo Satoru gugup dan ingin keluar, tetapi ketika pinggangnya berdiri dan kepalanya baru saja muncul, dia tiba-tiba berpikir bahwa itu benar-benar tidak mungkin.

    Sekarang dia telanjang dari ujung rambut sampai ujung kaki, Bibi Oranye dan Bibi Tomoko baik-baik saja, toh, sejak dia masih kecil, tidak jarang melihatnya tumbuh dewasa.

    Tapi, sangat, sangat, sangat, tidak bisa dilihat oleh wanita bodoh seperti ini!

    Wujo Satoru bergidik, kakinya melunak, dan dia buru-buru menarik kembali kepalanya, bahkan tidak berani bergerak.

    "Keinginanku, jika itu bisa menjadi kenyataan, maka tolong beri aku sayap, seperti burung..." Wujo Haruhiko menjadi berani, menyenandungkan sebuah lagu di mulutnya, dan mendorong pintu kecil itu hingga terbuka.