episode 4

2 1 0
                                    

Setelah pulang dari taman,Riana ke rumah dan menyiapkan rumah.ia Masih syok mendengar cerita Tara,ia harus bisa merubah sifat buruk lelaki itu, sepertinya akan ada rasa oleh kedua insan itu.

Pagi...

"Bang!!!,adekk!!!,turun!!!,cepat makan!!!,GK tau capek!!!,"teriak Riana

"Iya!!,pagi pagi teriak teriak aja!"saut Andra

Setelah makan dan mengurus orang² Riana ke kampus,di situ ia merasa apakah Tara masih menyiksa seorang wanita atau gadis.,..tiba tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang..

"Bruk!!"

Riana terjatuh,dan lututnya terluka..

"Arrghh!!,sakit.,aww,siapa sih yang nepuk pundak aku!!"

Riana berdiri dan melihat siapa yang membuat luka di lutut Riana,dan ternyata itu Tara,Tara hanya tersenyum melihat Riana marah marah...

"Tara!!!!, bukan kah semalam kau sudah berjanji agar menjadi anak baik!!,ternyata kau sudah lupa dengan janjimu!!,"ujar Riana

"Ma-maaf Riana,aku masih GK bisa ngontrol emosi,kau tau kn!,sudah berapa banyak wanita yang kubuat luka!!,ini GK bisa instan untuk aku berubah!!,karna kebiasaan ku seperi ini"jawab Tara

Riana kagum karna baru kali ini Tara yang jahat meluncurkan kata "maaf" ia menyadari bahwa jika Tara berbuat baik ia akan menyukainya..

"Aku baru kali ini melihat Tara tersenyum, sekarang wajahnya yang ganteng cocok dengan sikap nya,eh sadar Riana sadar!!,dia masih jahat,di belum berubah,dia anak seorang mafia!!"gumam Riana dalam hati

"Eeee,yaudah masuk ke kelas mu sana,nnti jam istirahat baru ngomong!!,"saut Riana

"Iya"

Jamkos....

Riana sedang duduk di kursi depan kelas,dan tiba tiba ada yang memanggilnya dari kanan,dan itu Tara,..

"Riana!!"

Seketika itu semua orang melihat mereka dengan heran,mengapa Tara itu berubah,ada apa dengan mereka knp Tara bisa luluh sama Riana..

Di kantin..

Tara masih aja GK bisa nahan kebiasaan nya menyiksa dan memukuli wanita,ada seorang wanita menumpahkan air ke baju Tara,lantas Tara langsung memaki maki wanita itu,Riana menahan Tara,ia memegang tangan Tara dan melihat ke arah wanita itu,dan kembali melihat Tara,ia menggelengkan kepala dan berkata.

"Tara!,cukup!,orang yang baik tak seperti ini!,ayoh,tahan emosimu!!, jangan kayak gini!"

"Huhhh!!,tenang Tara!!,tenang!"bisik Tara..

Riana menarik Tara dan membawanya pergi dari kantin,dan ia menenangkan Tara..

"Tara!!!,tahan emosimu!!,kalau kau GK bisa nahan emosi!!!,gimana bisa berubah!!!"

"Gk bisa!!!,udah jadi kebiasaan ku kayak gini!!,Riana tolong aku!!!"

Bersambung.....

Hargai WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang