Kau pasti akan aku dapatkan. Aku sudah dapat melihat itu sejak pertama kali melihatmu. Walau, kini kau telah menjadi milik orang lain, aku tahu kau akan tetap menjadi milikku.
****
Aku sedang berjalan gontai di depan gerbang sekolah baruku. Entah kenapa, aku malas saja. Padahal sekolahku adalah salah satu SMA Terbaik di London. Mungkin, karena aku bosan pemandangannya, atau karna teman-teman lulusan SMP yang sama denganku banyak yang masuk SMA ini? Jadi aku bosan melihatnya? Ahh kalau bosan tinggal dilempar sepatu ^^V
"Lia!" ada sebuah suara manusia(?) Yakali hewan -_- memanggilku. Aku berbalik badan untuk melihat dari mana asal suara itu. great! itu Natasya, teman SMP ku. Aku kira alien atau sejenisnya wakakakak.Stop berkhayal ria Lia!
"Wee Nanat, apa kabar? Masuk sini?" ujarku sok dekat ._. Biasanya aku manggil dia Nanat, entah kenapa. Wait! Apa aku bilang Masuk sini? kalau dia gak masuk SMA ini, dia gak bakal disini -_- Poor Lia!
"Li, kalau aku gak baik dan gak masuk sini, sekarang aku gak bakal disini" jawab Nanat dengan tampang bete. Aku malah ngakak padahal yang ngelakuin kebodohan itu adalah aku sendiri.
"oke-oke sorry hahahaha" ujarku masih tetap ngakak. Nanat malah cengo ngelihatin, ok aku mulai ngontrol nafas dan akhirnya berhenti. Berhenti ketawanya bukan nafasnya -_- Naudzubilla mindzalik.
Tiba-tiba Nanat narik tanganku. Aku berusaha mengelak namun tak bisa. Aku mau dibawa kemana? Ke gudang lalu dikurung dan diselamatkan oleh pangeran (?) Terlalu random. "Kemana Nat?" tanyaku dengan wajah innnocent .
"Gak mau lihat masuk kelas mana?" jawab Nanat masih sambil menarikku. Oiya, aku baru inget. Ehh bentar-bentar, bukannya harus MOS dulu ya?
"Kan MOS dulu Nat -_-" ucapku BeTe. Nanat berhenti lalu ngakak sendiri. "anak aneh" batinku. Setelah 1 menit, akhirnya Nanat berhenti.
"Oiya, tapi bukannya ada gugus-gugus ya?" kini giliran Nanat yang nanya. ku merasa bodoh sendiri. Enggak sih, Nanat juga AGAK bodoh. Maunya aku bodohin.
"Iya sih, ayo ke tempat Mading!" Kini gantian aku yang menggandeng Nanat. Kayaknya kita dilihatin sama orang-orang gara-gara rame sendiri deh. But, keep calm aja.
"Eh berhenti dulu" Nanat minta berhenti. What happened again?! batinku.
"Tau tempatnya gak?" tanya Nanat. Aku menghela nafas lalu memutar mataku.
"Kalau gak tau, aku gak bakal ngajak Nanat lemot...." jawabku agak cemberut.
"Oh, yaudah ayo" akhirnya kita berdua lari ke tempat mading di dekat ruang OSIS. Disana penuh sesak oleh lautan manusia. Karena malas, dua sekewan eh sekawan ini memutuskan ke kantin dulu.
****
"Ini sama aja boong Nanat" keluhku saat sampai di pintu kantin. Saat aku melihat ke arah kerumunan manusia di kantin, ada cewek nenteng makanan banyak banget. Kayaknya dia temen SD ku deh. Ah, takut salah aku, mending agk disapa deh.
Aku berusaha memalingkan padanganku dari cewek tadi tapi gak bisa. Dia kayaknya ngerasain deh kalau dia aku lihatin. Dia juga kayaknya kenal aku gitu soalnya dari tatapan matanya itu lho.
"Kamu Lia kan?" tiba-tiba gadis tadi udah di depanku. Tau namaku dari mana coba? Oiya ada badge nama yang tertempel di baju bagian dadaku. Tiba-tiba aku ingat siapa dia!
"Ka..ka...Kamu...
Hay hay hay readers, ini fanfict ku yang pertama aku bikin dengan ngantuk (?) XD entah kenapa tiba-tiba dapet inspirasi aja ;;) Aslinya ini diubah jauuuhhhh dari konsep awalnya -_- Haha gaad ayng tanya. Ok
If you like my story just klik Vote button and leave a comment ya :3
Oh yeah, don't forget to follow me @RealSalsabila_ on twitter or intagram salsabilaabc XD kalau sempat mungkin aku lanjutin =D Bye! *tebar menyan*
KAMU SEDANG MEMBACA
You belong with me
FanfictionApa yang kalian rasain kalau orang yang kalian suka jadian sama sahabat sendiri? Inilah yang jusru terjadi di kehidupan seorang cewek yang bernama Lia. Wanna? Chek this out! Maaf kalau masih banyak kekurangan ._.V komentarnya ditunggu :D