Zuppa Soup_1

1.3K 40 4
                                    

"sudah selesai beresnya"tanya wanita paruh baya yang sedang berdiri diambang pintu menatap ku

"sudah kok tan, tinggal masukin baju  ke lemari aja"jawab ku dengan tersenyum lalu memasukan pakaian yang sudah terlipat rapi ke dalam lamari

"tante masih belum iklash loh, kenapa sih kamu nggak tinggal aja sama tante dan om?"tanya tante sarah yang sudah duduk di pinggir kasur

"dzia mau mandiri tan, lagian juga disini lebih dekat dengan pasar. jadi  nggak susah buat beli bahan kue"

"hmm ada aja alasan kamu"jawab tante sarah dengan wajah merajuk

"ehh tante masih penasaran loh, kok kamu tiba-tiba mau aja kembali ke kota ini. dulu-dulu aja tante ajak pulang ada aja alasan kamu"tanyanya dengan  raut penasaran

"mau mandiri tan, aku juga udah lama banget tinggal di rumah kakek. lagi pula yah tan, aku sebel banget tuh sama budeh amira tiap hari aja ngejulitin aku mulu kerjaanya. tukang males-malesan lah, nggak ada kerjaan lah, tukang habisin uang kakek lah ada aja yang dijulitinnya. heran deh"curhat ku dengan kesal yang dibalas dengan tawa keras tante sarah

"emang bener kok kata budeh mu itu, tiap hari kerjaan kamu dirumah kakek yah gak makan tidur."jawab tante sarah dengan tawa geli

"maka dari itu tu tan aku mau mandiri, disini aku mau jualan kue sekarang kan lagi viral-viralnya tu kue cupcake unik sama dessert box"ucapku dengan semangat berapi-api

"hmm, semoga jualan kamu sukses yah sayang"balas tante sarah dengan senyum tulus

"kalau kamu perlu bantuan telepon aja tante yah, mau itu bantuan tenaga ataupun finansial"lanjut tante amira dengan menatap ku

"dan jangan sungkan. oh iya tante mau pulang dulu, bentar lagi om kamu pulang"ucap tante amira lalu beranjak dari duduknya

"hmm baiklah, hati-hati tan" ucap ku lalu mendekap wanita paruh baya yang berdiri di depan ku yang balas oleh dekapan hangat olehnya

"kamu hati-hati yah, jaga diri. jangan suka menyendiri lagi"ucap tante sarah

-"-"-"-"-

"tok_tok"  bunyi dari pintu rumah besar bertingkat dua yang ada di hadapan ku ini. sudah tiga kali aku mengetuk pintu tetapi belum ada satu orang pun yang membukakannya

ceklekk

terlihat daun pintu bergerak, disusul dengan penampakan wanita gemuk paruh baya dengan penuh kringat

"ada apa yah neng"tanya ibu di depan ku ini

"ini ada sedikit bingkisan, saya tetangga baru pindahan disebelah rumah ibu"jawab ku dengan senyum manis mengangkat paperbag berisi makanan

"Oalah tetangga baru toh, tapi neng maaf sebelumnya saya cuma tukang bersih-bersih disini, bentar lagi pekerjaan saya selesai saya juga mau pulang. kalau jam seginian mah bapak masih kerja neng"jawabnya

"emm, yah sudah ini buat ibu aja"ucap ku lalu menyerahkan paperbag yang ku pegang kepadanya

"hatur nuhun yah neng"ucap wanita paruh baya dihadapan ku

"sama-sama bu, saya pulang dulu yah"balasku lalu berbalik pergi berjalan meninggalkan halaman luas rumah besar tadi

diantara komplek perumahan ini, rumah tadi memang sangat mencuri perhatian diantara rumah lainnya, berbeda dengan rumah lain yang hanya memiliki satu lantai dan ber desain sederhana seperti rumah ku.
rumah tepat disebelah rumah ku ini berlantai dua dengan desain klasik modern yang nampak mencolok diantaranya

"-"-"-"-"-"
weekend minggu ini kuhabiskan dengan kesibukan memanggang kue,
the power of internet setelah memposting beberapa foto cupcake dan dessert yang pernah ku buat di instagram dan jejaringan sosial lainnya plus dibantu dengan anisa anak tante sarah yang merupakan selebgram dengan satu juta followers, banyak yang tertarik dengan cupcake dan dessert buatan ku terdapat 5 kotak cupcake dan 7 dessert box pesanan untuk hari ini walaupun tidak banyak tetap saja aku sangat semangat untuk mengerjakannya

sekarang sudah jam 10 pagi, pesanan sudah selesai ku buat tinggal menunggu ojek online untuk mengambil kue

segera aku beranjak mengangkat paper bag yang berisi dessert box dan cupcake setelah mendapatkan pesan dari ojol yang ku pesan sudah berada di depan rumahku.

"hati-hati pak" ucapku dengan senyum ceria kepada ojol yang sudah menjalankan motornya

senyum ku tergantikan dengan wajah syok saat melihat seorang lelaki perawakan tinggi sedang berlari pagi di jalan yang dilewati ojol tadi

segera ku balikan badan, dan berlari cepat untuk masuk ke dalam rumah, tapi memang kesialan merupakan teman dekat ku. bukannya masuk dengan cepat kedalam rumah,aku malah tersandung di undakan teras.
bunyi keras benturan badan dan lantai tak bisa dihindari.

"euhhh"ringis ku dengan memegang kening ku, sakit sekali. lutut ku juga terasa nyeri. segera ku berdiri.

"kau tak apa-apa"sebuah suara familiar bertanya di belakang ku.
dengan kaku kubalikan badan menghadap orang dibelakang ku

"ha ha ha, hay" balasku, oh ayolah apa yang sudah ku ucapkan. bukan tidak nyambung sama sekali dengan pertanyaannya tadi. yah selalu seperti ini ketika aku dihadapan seperti orang idiot

-"-"-"-"-"-"-"-
01042022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang