HAZEL S2: PAMIT

24.4K 922 48
                                    

seorang bocah duduk termenung di kamar, ia menatap langit-langit atap. bocah berumur 13 tahun itu menoleh kala pintu kamar terbuka setengah, menampilkan wanita paruh baya di balik pintu.

"marcel?" bocah itu menatap mama nya, ia tersenyum tipis.

ica puspita biantara, mama marcel menghampiri bocah itu dan tersenyum manis "kamu kenapa?" tanya nya.

"aku gamau pindah, maa" ica duduk di sebelah marcel, wanita itu mengusap rambut bocah itu.

"kita disana cuman sementara aja kok" marcel menatap wajah mama nya "beneran ma? tapi aku masih mau main sama dia, kalo aku pindah, aku main sama siapa?".

ica menangkup pipi bocah itu "dengerin mama, nanti kamu bakal ketemu lagi sama dia. kita pindah cuman sementara, sayang" ucap wanita itu lembut.

bocah itu mengangguk walaupun ragu. "aku bakal ketemu dia lagi kan?" ica tersenyum lalu mengangguk pelan.

"kamu beres-beres baju ya, besok kita berangkat" marcel mengangguk lagi.

wanita itu memeluk tubuh marcel, ia mencium kening anak nya "yaudah, mama keluar dulu ya" ica melepas pelukan nya.

"aku juga mau keluar dulu maa, sebelum aku pergi, aku mau pamit dulu sama dia" ica mengangguk.

"iya, hati-hati ya! jangan pulang dulu sampe sore, mama mau ahh ahh sama papa".

bocah itu mengangguk mantap, setelah mendapat izin dari mama nya, marcel bergegas pergi keluar. ica berjalan keluar dari kamar, ia menutup pintu dan pergi ke kamar nya yang sudah di tunggu sang suami.

di sebuah taman, bocah itu melihat sekeliling mencari seseorang. manik marcel tak sengaja melihat orang yang ia cari, ia mengulas senyum tipis.

di ujung sana, seorang gadis sedang asik menatap langit siang. bocah itu duduk di bawah pohon, ia senyum sendiri melihat langit.

Dorr

gadis itu terlonjak kaget saat seseorang mengagetkan nya, ia menoleh ke samping. setelah tau pelaku nya, gadis itu tersenyum.

"kamu ngapain?" tanya marcel pada gadis itu, ia ikut duduk di sebelah nya.

Hazel aurelya, bocah 12 tahun itu menatap marcel. "nungguin kamu" jawab nya mengedipkan sebelah matanya, genit.

"aku mau bilang sesuatu sama kamu" ucap bocah itu serius, hazel menaikan sebelah alisnya bingung "Apa?" tanya nya.

marcel menatap wajah hazel "aku mau pergi, pindah ke luar kota" gadis itu menghela nafas lesu "kapan?".

"besok berangkat nya, kalo sekarang, waktunya main sama kamu" marcel tersenyum manis.

"yaudah, ayo main" hazel menarik tangan marcel. mereka bermain kejar-kejaran, petak umpet, dan permainan lainnya hingga sore.

sore harinya, mereka selesai bermain. kedua bocah itu duduk kembali di pohon sambil ngos-ngosan karna cape, marcel menoleh ke samping.

"seru kan?" hazel mengangguk.

"seru tapi cape" bocah itu terkekeh pelan "udah sore, aku pulang ya?" ucap hazel pada marcel.

"yaudah"

hazel berdiri dari duduknya, gadis itu menatap marcel yang masih duduk "kamu hati-hati ya, semoga aja kalo udah gede kita ketemu lagi" ucap nya nyengir lebar.

bocah itu mengangguk "pasti!" hazel melambaikan tangan nya. "dadah, sampai ketemu lagi" hendak gadis itu akan pergi, namun lengan nya di cekal. bocah itu menoleh ke belakang "kenapa?".

marcel menatap gadis itu, tangan nya menunjuk pada pipi nya "mau cium sebelum kita pisah" pinta bocah itu.

gadis itu terkikik geli melihat tingkah marcel, tanpa mengeluarkan ucapan. bocah itu langsung mencium marcel.

Cup

dia tidak mencium pipi marcel, melainkan mencium bibir. gadis itu melumatnya agak lama, dan marcel membalas lumatan itu.

beberapa menit, mereka melepas tautan itu. marcel menatap hazel lalu tersenyum "makasih, aku bakal cari kamu kalo udah gede nanti" ujar nya.

setelah mengucapkan itu, marcel memeluk tubuh hazel. gadis itu membalas nya, ia percaya omongan marcel. bocah itu pasti akan mencari nya.

hazel melepas pelukannya dan kembali berdiri "aku pulang, dadah" marcel mengangguk.

"kalo udah gede nanti, kita ciuman lagi ya!!" pekik gadis itu dari sana.

bocah itu membalas lambaian tangan pada hazel. "aku cari kamu nanti, hazel aurelya" gumam nya pelan.

melihat hazel yang semakin jauh, marcel berdiri. ia menepuk celana nya yang kotor, selesai itu. marcel berlari kecil, pulang ke rumah nya.

sesampai di rumah, marcel menatap kedua orangtuanya malas. bocah itu melewati mama papa nya. "gabisa di kamar apa?ahh ahh nya" celetuk marcel saat melewati kedua orang tuanya, yang sedang melakukan hubungan badan.

ia berlari menuju kamar nya karna kuping marcel merasa panas mendengar desahan mama papa nya. bocah itu membersihkan tubuhnya yang kotor akibat main tadi siang.

di kamar, bocah itu selesai mandi. marcel memakai baju tidur, lalu melanjutkan menyiapkan barang-barang ke koper sedang yang akan ia bawa besok.

"emang harus banget ya, kesana!?" gerutu marcel. bocah itu meraih buku tulis dan menulis kan sesuatu disana, tulisan nya cukup rapih. ia menuliskan nama orang 'HAZEL AURELYA' hanya itu yang ia tulis.

setelah nya, marcel memasukan buku tulis itu ke dalam koper. katanya si biar dia inget hazel kalo udah gede nanti. biar gampang juga nyari nya, Ohok.

sejam membereskan barang-barang itu, akhirnya selesai. marcel mengangkat tangan nya ke atas karna tubuh nya pegal.

tok tok tok

ketukan pintu kamar marcel, setelah ketukan berhenti. pintu itu terbuka menampakan mama nya.

"udah beres-beres nya?" tanya ica. marcel mengangguk, bocah itu duduk di kasur yang di ikuti mama nya.

"emang kita mau pindah kemana si ma?" ica menghela nafas panjang.

"kita pindah ke taiwan sayang"

"HAH?!"

"iya, emang kamu gamau ketemu sama abang mu?" marcel menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"abang?" ica mengangguk pelan "udah lama mama gak ketemu sama anak mama, abang kamu".

"iya maa"

"kita 3 tahun setengah disana, gapapa kan?" bocah itu mengangguk kembali.

"yaudah, kamu tidur gih, ntar kesiangan besok" marcel merebahkan tubuhnya di kasur, yang di bantu oleh ica. wanita itu menarik selimut untuk menutupi tubuh marcel.

"selamat malam, sayang" ica mengecup kening marcel. wanita itu mematikan lampu kamar, lalu keluar dari kamar bocah itu.

 wanita itu mematikan lampu kamar, lalu keluar dari kamar bocah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


follow ig:
@hazelaurlya
@wp.fakehuman_

senin,
28 Februari 2022.

HAZEL [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang