HAZEL S2: DARLING

19K 794 30
                                    

hehe iya, ini beda cerita lagi. ini menceritakan tentang marcel dan keluarga nya. sama dimana si marcel mencari-cari hazel sampe rela pindah-pindah sekolah.

setelah 3 tahun lebih yang lalu, kini marcel sudah kembali ke indo sekian lama nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah 3 tahun lebih yang lalu, kini marcel sudah kembali ke indo sekian lama nya. pria itu berusia 16 tahun, mungkin 1 bulan lagi 17 tahun. marcel dimasukkan ke sekolah SMA pelita bangsa.

pertama kali masuk SMA di indo, pria itu tidak mempunyai teman. ia menatap sekolah baru nya, marcel mengedikan bahu nya acuh.

papa nya yang menyuruh dia sekolah disini, marcel tidak keberatan juga kalo sekolah disini. pria itu masuk ke dalam kelas 11 ips, semua murid kelas itu menatap marcel bingung.

dia anak baru?

maen nyelonong masuk aje

ganteng anjir

gemes gemes gitu hihi

aduh masdep gue

brisik bodoh

lontaran siswa-siswi kelas 11 ips, pria itu mengacuhkan nya, toh ga penting juga. marcel berjalan, duduk di paling pojok. hanya disana yang bangku nya kosong.

pria itu mengeluarkan sesuatu dari tas, ia meletakkan buku tulis itu di meja. marcel membuka buku tulis tadi dan membaca sebuah nama yang ia tulis 3 tahun lalu.

"Hazel aurelya"

marcel tersenyum tipis membaca nama itu. "Gue balik zel, gue bakal cari lo sampe ketemu, gue akan tepati janji gue dulu" gumam nya. ia kembali memasukkan buku tulis itu ke dalam tas.

"kabar lo gimana ya, sekarang?" marcel terkikik membayangkan jika ia bertemu dengan teman kecil nya.

semua murid langsung duduk rapih kala guru masuk ke dalam kelas. suasana menjadi sangat hening. belajar di mulai sampai jam istirahat berbunyi, marcel sudah memperkenalkan dirinya pada teman-teman baru.

yang di tunggu semua murid akhirnya datang, bel berbunyi nyaring di seluruh ruangan kelas. membuat mereka berhamburan keluar dari kelas masing-masing.

sedangkan marcel, pria itu masih stay duduk di bangku. salah satu siswa menghampiri pria itu "hai, gue gay" marcel melotot kaget kala mendengar suara itu.

"ANJING, LO GAY!? ENTENG BENER TUH MULUT KALO NGEBACOT" pria yang di hadapan nya menatap marcel kesal.

"dengerin gue dulu bangsat, nama gue gayrend suka di panggil gay! bukan gay pelangi bego" maki pria itu.

"O-ohh gitu, ya lagian lo datang tiba-tiba ngomong gay, kan gue mikir nya lo pelangi!" gayrend mencibir.

"nama lo sapa?" tanya nya.

"marcel" pria itu mengangguk-anggukan kepala nya paham. ia menarik bangku sebelah dan duduk menghadap marcel.

"gue mau nanya dong". gayrend menaikan satu alisnya. "Apaan?".

"disini ada yang nama nya hazel?" marcel menatap pria itu dengan serius, gayrend berpikir sejenak.  "hazel apa? hazelnut?".

"bangsat" maki marcel, ia sudah serius bertanya padahal. "ya apa anjing? ngasih tau nama yang lengkap! nama hazel tuh banyak, nyet" marcel mendesah kesal.

"Nama nya hazel aurelya! my love my darling is unyu unyu sooo seksyihhh" ucap pria itu ngawur, Ohok.

gayrend menatap marcel jijik "Stop, bacotan lo bikin gue geli" pria itu berpikir sebentar. "kek nya gada deh nama hazel di sekolah ini".

marcel menatap gayrend tak percaya dengan omongan nya "sekolah segede dada yang baca cerita ini, masa gak ada yang nama nya hazel!?" tanya pria itu tak kalem.

pria itu mendengus kesal "gue sama lo, duluan gue yang sekolah disini! dan gak pernah denger tuh nama hazel" kata nya. marcel menghela nafas berat. "trus gue kudu cari my darling dimana?".

"kolong jembatan"

"kolong jembatan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Paa..boleh ya ya ya?" marcel membujuk papa nya yang berada di ruangan, yang sibuk dengan berkas-berkas kerjaan nya.

"kamu baru masuk sekolah, marcel" pria itu memajukan bibirnya. "ayolah paa, aku pengen pindah" ujar nya.

"kenapa kamu pengen pindah? ada yang jahatin? jangan lemah dong, kamu tuh harus lakik" tegas Regi derbi biantara-papa marcel.

pria itu berdecak kesal "bukan gitu paa, kalo ada yang jahat mah udah marcel tonjok muka nya" regi menaikan alis nya. "lalu apa?".

"mau cari teman masa kecil aku" jawabnya jujur. regi menatap marcel heran. "teman masa kecil?" tanya nya. pria itu mengangguk "iyaa, boleh ya paa?? peliss".

"pelis pelis bapak kau"

"bapak ku kan kamu"

"iya juga"

Ceklek

kedua pria itu menoleh ke pintu, melihat ica yang membawakan segelas kopi untuk regi. "pindahin aja lah mas, kasian tuh muka nya udah melas" bujuk ica membantu marcel.

mata pria itu berbinar kala mama nya mendukung dirinya. "tuhh denger paa, mama aja setuju" ucap marcel tersenyum lebar. ica berjalan mendekati meja suami nya yang sibuk dengan berkas-berkas kerjaan, ia menaruh gelas itu disana.

regi memutar bola matanya "iya iya!"

pria itu berpekik senang "THANK YOU PAA!! MAKIN SAYANG DEH" ucap marcel lebay. regi berdecak kesal pada anak nya itu.

 regi berdecak kesal pada anak nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selasa,
01 maret 2022.

HAZEL [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang