five🎈

11 2 1
                                    

" image boleh buruk tapi
Nyata itu fakta"

~Kenzo Aritmaja~
.
.

Di sini sekarang Agatha berada di atas Rooftop gedung perusahaan Ratna yang terpaksa ditutup karena bangkrut. Agatha Menikmati hembusan angin malam yang menerpa wajah putih pucat miliknya.

"Bunda apa kabar semoga bunda bahagia, soalnya kan bunda udah ketemu ayah,bunda tolong kasih tahu ayah, kalau ayah juga harus bahagia, karena sudah ada bunda di sisi ayah."

"Bunda, Dila mau cerita kalo,
Dila bersyukur soalnya oma selalu ada untuk Dila, terus Dila juga punya dua sahabat yang sangat perhatian dan sayang Dila. bunda ingat kan, Elsa dan lala mereka sahabat dila, awalnya kami berempat sama Mita tapi semuanya udah berubah karena nyatanya Mita juga ninggalin Dila.Dila kecewa waktu mita nggak percaya sama dila padahal kita udah sahabatan sejak masih SMP. bunda tolong kasih tau Mita kalo Dila rindu sama dia. dan sepertinya air juga akan pergi." Curhat Agatha sambil memamdang Bintang yang paling bersinar.

" Sudah dulu yah bunda, nanti Dila share cerita lagi hehehe, dadaaa." Agatha melambaikan tangan dan berlalu pergi.

Tanpa Agatha sadari, seseorang mendengar semua yang ia ceritakan.
Ada sedikit rasa penyesalan di dalam dirinya, tapi sifat egois mengalahkan sedikit rasa itu. Meskipun dia tahu gadis itu sedang tidak baik baik saja.

🍁🍁🍁

Terlambat datang sekolah adalah hal yang seorang gadis sangat hindari selain mendapat hukuman, dia juga malas bertemu dengan ibu Ros. Dia malas jika harus menjadi bahan pengalihan palajaran. ibu Ros tipe orang jika sudah memberi hukuman dan wajengan, nanti di kelas bakalan di ungkit kembali dari prolog pelajaran hingga epilog.

"Astaga panas banget sih. " Keluh Agatha berdiri dibawa terik matahari dengan posisi hormat.

"Kok gua pusing begini ya?" Tanya nya pada diri sendiri, sedetik kemudian Agatha mengigat bahwa dia belum makan sejak kemarin malam. pantas saj badannya lemah minta asupan.

Berniat ingin pergi ke kantin, tapi sebelumnya mengedarkan pandangan terlebih dahulu,jaga-jaga nanti bu Ros datang.

" Oke aman." Ucapnya dan berjalan menuju menuju kantin.

"Mau kemana lo." Agatha diam mendengar suara itu, apa dia ketahuan padahal belum sampe ke tempat tujuan, tapi sudah terciduk, tidak adil.

"Eh....waketos, hai kak." cengir agatha mengetahui suara itu berasal dari waketos sekolah.

"Gua tanya lu mau kemana, hukuman lo belum selesai." Kata cowok itu ber nama tag Kenzo Aritamaja.

" Gua mau ke kantin kak, gua janji deh kalo gua udah makan gua bakal balik terus hormat, bisa nggak kak?" Ucapnya penuh harap. Agatha
itu tipe orang yang akan melakukan apa pun untuk makan apalagi dari kemarin malam dia belum makan.

" Nggak, sekarang hormat lagi, gua bakal awasin." Tolak Kenzo kemudian duduk dipinggir koridor.

" Dasar waketos jelek." gerutu Agatha

" Gua denger woi."

Sedangakan di tempat lain lebih tepatnya di atas Rooftop sekolah, seseorang melihat semua yang Agatha lakukan di lapangan berdiri dengan posisi hormat.

"Istirahatnya sudah cukup tha, tunggu permainan gua selanjutnya " ucap sesorang diatas Rooftop sekolah dengan smirk misterius melihat kelapangan lebih tepatnya ke arah seorang gadis.

Lowenzhn BlumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang