☆☆Disclaimer for reader !¡. .
▪︎semua adegan dan alur hanya imajinasi saya semata 《 fiction 》
▪︎ semua ide dan nama tokoh murni hasil pemikiran saya
▪︎jika ada typo or kesamaan mohon di koreksi
▪︎ dan untuk plagiarisme silahkan jauh-jauh.
happy read...
☆ 1OOO % fiction, so jangan di sangkut pautkan dengan real life.
☆ Semua yg di tuang di cerita ini PURE hasil pemikiran dan imajinasi aku sendiri.
☆ Untuk plagiat, silahkan jauh-jauh.
...♡ Thanks You :D
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar 30 menit, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.
Yaitu,
Yeah, Dufan. Rajendra membawa Faras ke Dufan. Faras setelah tau ia dan Rajendra akan pergi ke Dufan, matanya tak henti menunjukkan antusias.
"Dra, ayo cepet ihh. gue mau main banyak wahana hari ini!" seru Faras sambil menarik Rajendra yang baru saja selesai membeli tiket masuknya
"Ya ampun Ras, santai dong. Dufannya gak bakal kemana-mana kok." setelah mengatakan itu, ia hanya bisa pasrah ditarik oleh Faras.
"Jendra, Look! gue mau main ontang-anting, ini seru banget. lo harus main ini juga sih."Ucapnya sambil menarik Rajendra untuk mengantri di wahana tersebut.
Setelah beberapa menit mereka mengantri, akhirnya kini giliran mereka yang naik wahana tersebut. dengan semangat, Faras berlari lalu memilih tempat yang menurut dia nyaman. Sedangkan Rajendra, ia mengambil tempat di sebelah Faras.
Saat wahana tersebut berputar dan mulai menaik, bukannya takut Faras malah berteriak kegirangan dan tak henti memamerkan tawa dan senyum nya. Rajendra yang melihat itu pun, ikut tersenyum. ia senang dapat melihat Faras yang sedang tertawa lepas, ia juga senang melihat senyum dari Faras.
Setelah bermain wahana ontang-anting, Faras pun kembali berlari sambil menarik tangan Rajendra. sampai ia menghentikan langkahnya, tepat di wahana..
Halilintar, itu adalah wahana yang sangat disukai oleh Faras. dengan sangat antusias, Faras menarik kencang tangan Rajendra. sedangkan Rajendra, ia hanya bisa meringis karna daritadi tangan nya di tarik dengan kencang oleh Faras. sebenarnya, ia bisa saja menyentak tangan Faras. namun karna ia melihat Faras yang berbinar-binar, ia hanya bisa diam.
"Jen , ayo cepet! gue udah lama banget gak main halilintar, kita harus yang pertama pokoknya naik nya!" seru nya sambil berlari-lari kecil.
Sedangkan, Rajendra hanya berdeham untuk menanggapi ucapan Faras.
Dan disinilah mereka saat ini, mereka sudah naik dan memakai sabuk pengamannya.dan posisi mereka ada di paling depan.
"Lo yakin mau main ini? gak takut emang?" tanya Rajendra kepada Faras yang duduk tepat di sebelahnya. pasalnya, ia sedikit ragu dengan Faras yang menginginkan menaiki wahana ekstrem ini.
Seketika raut wajah berbinarnya berubah menjadi kesal. ia pun membalas pertanyaan Rajendra dengan nada yang sedikit nyolot.
"Lo ngeremehin gue? santai aja kali, gue dulu juga pernah kok mainin wahana ini. dan gak kenapa-kenapa kok!"
