PROLOG

88 42 362
                                    

Elizza dengan dua panah yang menancap di tubuhnya berlari tunggang-langgang memasuki hutan terlarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elizza dengan dua panah yang menancap di tubuhnya berlari tunggang-langgang memasuki hutan terlarang. Semakin dirinya memasuki hutan tersebut, semakin terasa gelap dan dingin. Hingga dirinya menemukan sebuah goa.

"Akhirnya, aku menemukan tempat untuk bersemayam," kata Elizza melanjutkan langkahnya memasuki goa tersebut.

Tak di sangka ternyata di dalam goa itu mengalir sungai yang sangat indah, putri Elizza terpukau akan keindahan sungai tersebut. Ia berjalan menuju ke hulu sungai. Saat sampai disana mata cokelatnya terpaku kepada cahaya ungu yang bersinar dari dalam sungai.

"Apa itu?" Elizza menghampiri sumber cahaya tersebut, ternyata itu adalah sebuah kalung. Elizza berusaha mengambil kalung tersebut. Tapi kakinya tidak sengaja memijak bebatuan licin yang membuatnya terpeleset jatuh kedalam sungai yang dalam.

Di saat Elizza tenggelam, terjadilah pusaran air yang begitu besar bersamaan dengan cahaya ungu yang semakin ikut menyala terang.

To be Continued......

ELIZZA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang