Destiny Says part 1

120 3 0
                                    

Assalamualikum ...Hello Readers (memang punya ^_^ ) ? hihihi

Ini cerita saya yang pertama,jujur loh sebenar nya saya gak niat buat Update Cerita ini, tapi karena Dukungan dari Sahabat saya (Tety Rusmianti) ,jadi saya memantapkan hati saya buat update cerita ini . Oh yah Cuma sekitar pemberitahuan saja jadi saya ini sebenar Asli READERS sebagai pemula di dunia tulis menulis ini saya mohon maaf kalau cerita ini agak gaje *gak jelas gitu kalau kata anak muda sekarang hihihi

Semoga berkenan di hati Enjoy

****

Suara adzan telah berkumandang tiba saat nya para muslim dan muslimah menunaikan kewajibannya yaitu shalat shubuh

#Maghfi POV

ku lirik alarm yang berada di atas nakas . Sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi ,sebaik nya aku bersih - bersih lalu bersiap siap untuk shalat.

Sambil ku tengok kanan dan kiri ku ucap kan "Assalamualaikum Warahmatullah..."Ku mengadah kan ke dua telapak tangan ke atas berdoa menohon ampun Kepada_Nya

"Astaghfirullah al-adzim (3x) Allaahummagh firlii waliwaalidaya warham humaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihani aku di waktu kecil. Ya Allah, jika dia benar untukku maka pertemukannlah aku dengannya dekatkanlah hatiku dengan hatinya. Tapi kalau bukan dia, Maka jangan biarkan kekagumanku menjadi suka apalagi cinta. Jadikanlah kekagumanku seperti orang lain kagum padanya. Engkaulah Maha membolak-balikkan hati Maka kutitipkan rasa ini, kuserahkan semuanya pada-Mu, karena semua ini adalah milik-Mu...hanyalah milik-Mu. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah,wa fil aakhirati hasanah , wa qina 'adzaabannaar ."

#AuthourPOV

Sarapan kali ini tampak berbeda dari biasa yang hanya terdengar dentingan sendok dan garpu .

"Ekhemm " Suara dehaman bapak memecahkan keheningan,di lirik nya Ibu Maghfi yang sedang menuangkan segelas air putih untuk bapak.

"Di minum dulu pak air nya " kata ibu sambil memberikan segelas air untuk bapak dan langsung di raih bapak gelas itu dan meminum nya *aitsss ini bahasa apa ? Saya jadi bingung sendiri * hahaha

" hari ini pulang jam berapa, nak ? " kata bapak mulai membuka pembicaraan kali ini

"Euhhh jam..." jawab Maghfi terhenti sejenak "jam 04 pak" sambung Maghfi.

"Hmmmm" "lagi lagi bapak seperti ini namun kali ini di sertai lirikan ibu pada ku, ada apa ini tidak biasa nya mereka seperti ini aneh sekali ,ada apa sebenar nya "Batin Maghfi

"Mau bicara apa toh pa ? Nggak perlu merasa tak enak pada Maghfi,katakan saja apa yang ingin bapak katakan pada Maghfi. Insyaallah Maghfi siap mendengar kan bapak" Kini Maghfi yang angkat bicara , selembut mungkin Maghfi menyakin kan ayah nya itu.

"Sebenar nya ada... ada yang ingin bapak bicarakan pada mu nak"kata bapak pada maghfi,merasa ada yang sangat penting yang ingin di bicakan bapak, Maghfi membenarkan posisi duduk nya agar lebih merapat dengan meja makan lalu menumpukan kedua tangannya memberi kode bahwa ia telah siap mendengarkan .

"Jadi gini toh nak, kemarin sahabat bapak datang kerumah dengan niat yang sangat baik. Yakni melamarmu untuk putera ke2 mereka yang bernama Teuku Ryzki Muhammad. Menurutmu gimana toh nak? Bapak harap kamu nau menerimanya. Bagaimana pun nggak baik juga toh menolak niat baik seseorang. Lagipula umur mu Sudah cukup untuk berkeluarga. Lagi pula nak,kesehatan bapak sewaktu - waktu dapat terganggu, bapak ingin melihat anak satu - satu nya bapak , anak yang paling bapak sayangi menikah. Bapak takut bila nanti ndak bisa menjadi wali mu nak, bapak takut akan itu." Kata bapak yang meneteskan buliran air mata.

Maghfi yang mendengarkan keinganan ayah nya, untuk segera menikah hanya bisa menundukan kepala nya tak sanggup menatap wajah sang ayah .

"Ya Allah apakah hamba mampu menolaknya ,membuat orang yang hamba sayangi kecewa,menghancurkan harapan nya.Apakah aku sanggup melakukannya Ya Allah " lirih maghfi

"Bapak... *maghfi bersimpuh di hadapan bapak. tak mampu membendung air mata, tangis nya mulai pecah, butiran air mata yang tiada henti terjun dari kelopak mata mulai membasahi permukaan wajah nya

Note : Maaf sebelumnya banyak istilah yang tidak sesuai / salah, banyak kata yang tak beraturan,bahasa yang kurang mengerti,dan tanda baca yang tidak sesuai .

" Maafkan Maghfi pak , maafkan Maghfi. Nggak tau harus menerima atau menolak pinangan tersebut Jujur saja pak Maghfi masih sayang Mas Iqbaal pak, Maghfi Percaya pak , Mas Iqbaal akan kembali dan menemui bapak dan ibu untuk melamar Maghfi . Aku Percaya itu pak . " Sambung Maghfi masih dalam keadaan menangis tersedu - sedu. Bapak meraih tangan Maghfi agar berdiri di hadapannya

" Bapak mengerti, perasaanmu terhadap mas mu itu. Tapi bisakah sedikit saja memberi kesempatan untuk nak Ryzki. Bapak yakin nak Ryzki anak yang baik, dapat membahagiakan mu kelak, dapat menuntunmu ke jalan yang benar " Kata Bapak

" Pak Maghfi mohon, beri maghfi waktu untuk memikirkan semua nya. memikirkan bagaimana jalan hidup maghfi dan seperti apa kedepan nya " Kata Maghfi berusaha tak menyakiti hati bapak .

" iya, bapak serahkan semua sama kamu nak. Bapak hargai apapun keputusan mu nanti. Bapak hanya ingin yang terbaik untuk mu,nak. Kata bapak memeluk maghfi " Maghfi juga sayang bapak " Kata Maghfi membalas pelukan bapak .

Alhamdulillah Akhir nya part yang buat Auhour pusing ini selesai juga .... Bagaimana menurut kalian ??? * berharap berkenan di hati bagi yang membacanya...
Jangan Lupa kasih bintang dan Comment yah....
- ( Destiny Says ) -

oOo
- Aprilia Yudistiani -
On twitter @ApriliaYudhist1

Destiny SaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang