1 : Imajinasi

28 1 0
                                    

"Imagination is more powerful than knowledge" -Albert Einstein

Imajinasi, merupakan satu kata yang melambangkan kebebasan dari setiap manusia untuk merasakan dan menggambarkan apa yang mereka inginkan. Bulan yang cemerlang dan bersinar adalah keju hijau raksasa, manusia yang tersusun atas api, air, tanah dan udara, atau hujan merupakan tangisan dari dewi kesuburan karena merasa bahagia. Semua merupakan contoh dari imajinasi yang telah memiliki kekuatan yang sangat mempengaruhi pikiran-pikiran leluhur di masa lalu. Setiap imajinasi memang terkesan sederhana, namun hal itu tanpa sadar bisa mempengaruhi kehidupan seseorang yang memilikinya. Kekuatan bisa datang dari mana saja, termasuk dari apa yang kita pikirkan. 

Setiap manusia pasti pernah memiliki keinginan, semenjak mereka sadar bahwa mereka hidup. Saat bayi kita akan menginginkan makanan berupa susu, saat balita kita akan mengenal mainan dan menginginkannya, saat menginjak usia anak-anak kita ingin memiliki sepeda, dan saat muda kita ingin merasakan jatuh cinta, dan saat dewasa kita menginginkan seseorang untuk dapat hidup bersama kita sampai tua. Setiap fase dalam hidup memiliki keinginan yang berbeda-beda, dan sangat mungkin untuk berubah. Hal ini dikarenakan setiap manusia memiliki dinamika yang berbeda dan tidak konstan, sehingga satu hal yang tidak akan berubah adalah perubahan itu sendiri. 

Di usia 17 tahun aku rasa sebagai gadis muda Rebeca Isabelle Wittle juga memiliki keinginannya sendiri. Gadis kecil berambut hitam panjang yang sangat mencintai aliran sungai dan wangi hujan, kini mulai sudah mulai menginjak usia gadis muda. Dahulu menginjakkan kaki di sungai, hutan dan kebun belakang rumah, sekarang lebih menyukai kursi di ruang baca ataupun meja belajar di kamarnya. Gambar kupu-kupu dan dedaunan memang masih terpampang di dinding kamarnya, namun kini dihiasi oleh kalender penuh dengan kegiatan, resolusi tahunan, rumus matematika, kosakata bahasa inggris dan beberapa kata-kata yang membangkitkan semangat gadis itu meraih mimpi. Mimpi-mimpi yang dari kecil terbayang dalam imajinasi si gadis kecil. 

Mimpi? 

Setiap mimpi memiliki warnanya sendiri. Seperti salah satunya menjadi dokter muda lulusan salah satu universitas yang baik di Indonesia. Selanjutnya yang bisa pergi ke pedalaman-pedalaman daerah terpencil untuk mengabdi, disisi lain juga menjadi guru untuk sekolah di sana. Melihat orang-orang masih bisa memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama dan merakan kebahagiaan. Memiliki rumah dengan halaman yang luas berisi tanaman-tanaman seperti anggrek. Mendengar alunan musik di sore hari di depan teras rumah sambil menikmati senja dengan keluarga. Mungkin itu adalah mimpi si Beca kecil yang sempat ia tuliskan di jurnal pemberian ibunya. Mimpi itu memang sederhana, namun hal itu yang membuat Beca tidak berhenti dan terus melangkah hingga saat ini. Terkadang hal yang kecil dapat membawamu kepada hal-hal besar di luar sana. 

Hari ini merupakan malam sebelum ulang tahun Beca yang ke 18, ia masih saja berkutik dengan buku soal ujian yang ada di depannya. Ia masih saja terus berusaha mencari pemecahan dari teka-teki yang ada di depannya. Soal-soal fisika, matematika, dan kimia itu masih menjadi sesuatu yang mencuri perhatian seorang Rebeca. 

"Kalau aku menggunakan integral, sepertinya soalnya akan mudah dikerjakan daripada aku menggunakan rumus pada buku" ucap gadis itu sambil terus mencoba untuk mengerjakan soal fisika yang ada di depannya. Kalkulator itu masih bekerja untuk membantu gadis itu menyelesaikan hitungan-hitungan yang ada di depannya. 

Tidak semua mimpi bisa menjadi nyata, perlu sesuatu yang dikenal sebagai persiapan dan keberuntungan untuk membuat hal itu menjadi nyata. Mencoba adalah cara satu-satunya yang dapat dilakukan, karena tanpa mencoba kita tidak pernah tau apa yang bisa terjadi. Dalam mimpi yang indah perjalanannya akan sangat rumit, dan tidak jarang akan banyak kau temukan bebatuan di dalamnya. Terkadang dalam proses itu mimpi kita terlihat sangatlah besar. Tidak jarang orang mengatakan bahwa itu bodoh dan tak tergapai. Namun terus melangkah dan berjuanglah hingga kata-kata itu tidak menjadi realita, karena mimpimu layak kau perjuangkan. 

Belle's BucketlistWhere stories live. Discover now