Bab 2 Hal ini menganggu ku lagi

1 0 0
                                    


Malam yang dingin yang penuh dengan kedamaian merupakan hal yang sangat membuatku menderita, dimana ketika mataku tertutup kenangan buruk itu kembali hadir.

"Mama kenapa, kepala mama berdarah, mama kenapa nangis mama". Isak seorang gadis didalam mimpi qiyyah.
"Mama gapapa kok, anak cantik mama, mama mau bilang sesuatu ke kamu, kamu jangan pernah membenci ayah yaa, ayah orang baik ayah hanya lagi tidak sadar, Qiyyah harus kuat yaa, mama sayang sama qiyyah, mama pergi dulu yaa".

Aku berteriak begitu kencang, selalu kualami ketika bunga tidur itu selalu hadir dalam setiap malam ku, aku menangis sejadi-jadinya ketika melihat hal menjijikan itu datang lagi kedalam mimpi ku

"AKU BENCI AYAH, AKU BENCI DENGAN CINTA, AKU BENCI MELIHAT SEMUA ORANG YANG MEMILIKI PASANGAN ARGHHHHHHHH". Teriak ku yang membuat seisi rumah terbangun aku menangis, hingga air mata ku tidak bisa keluar lagi, menyakitkan itu yang kurasakan.

"sayang kamu kenapa, mimpi itu lagi yaaa.? sudah yaaa kamu jangan ingat mimpi itu lagi, jangan ingat kenangan itu lagi, itu sudah berlalu qiyyah, kan disini ada nenek dan kak hana yang selalu menemani kamu".

"Betul kata nenek, kamu kan ada nenek dan kakak yang akan selalu jagain kamu, kalau kamu ingat terus nanti kakak gamau yaa belikan kamu ice cream lagi".

Mendengar kak hana dan nenek yang menyemangati aku, dan tentu saja ice cream yang disebut kan kak hana membuat aku sedikit tersenyum.

Ice cream selalu menjadi obat terbaik ketika aku mengalami kejadian seperti ini baik di dunia mimpi ataupun didalam dunia kenyataan.

"janji yaa kak hana belikan ice cream 5 buat riana". Pintaku kepada kak hana sambil terisak.

"janji, tapi kamu janji juga sama kakak yaaa buat kamu rajin minum obat dan melupakan segala kenangan buruk itu, kan semua laki-laki tidak sama seperti masa lalu kamu". Jawab kak hana dengan senyum manis

"untuk janji pertama Qiyyah janji deh buat rajin makan obat, tapiii buat kedua Qiyyah ga janji kak, kenangan itu membuat riana takutt kak sangat ketakutan kak". Rengekku kembali.

"eh jangan nangis dong anak manis, sudah2 kamu tidur lagi yaaa besok kan kamu sudah mulai sekolah, kamu mau disekolahan baru kamu mata kamu bengkak begitu". Saut nenek tiba-tiba
"baik nek, nenek mia dan kak hana tidur juga yaa, aku lupa makan obat tadi soalnya ketiduran hehe". Senyum tipisku diiringi air mata jatuh di pipiku.

"yaudah selamat tidur sayang". Ucak nenek dan kak hana sambil mengusap air mata dipipiku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

QiyyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang