BAB 7

476 388 68
                                    

🌷🌷🌷🌷🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷🌷🌷

2 MINGGU KEMUDIAN.

Keadaan Agatha sudah membaik sekarang, Ia juga sudah pulang ke rumah sejak 3 hari yang lalu, tetapi amnesianya masih belum terobati.

Tapi syukurnya, ia sudah mengingat hal-hal kecil di sekitarnya, seperti orang terdekat, dan yang lain-lain.

Yang masih belum ia ingat sekarang salah satunya adalah orang tuanya.

Ia masih berfikir orang tuanya hanya kerja diluar negeri.

Semakin hari seiring berjalannya waktu, Skala dan Agatha pun makin dekat.

Tapi beberapa kali Skala menjauh dari Agatha karena takut apabila Agatha sudah sembuh ingatannya ia dibilang munafik karena dekat dengannya.

Munafik? Kenapa?

Skala pernah berucap sesuatu pada Agatha, tepatnya dua tahun lalu, saat mereka masih kelas 3 SMP.

Gue sama lo itu musuhan, jadi kita nggak boleh deket-deket kecuali berantem.” Itu yang diucapkan oleh Skala.
Dan Agatha pun berucap, “Siapa juga yang mau deket-deket sama lo? Ogah!” jawab Agatha.

Itu lah yang skala dan Agatha kecil janjikan.

🖇️🖇️🖇️🖇️
For your information, Agatha, Skala, Ray, Alva, dan Natasya sudah saling kenal sejak kelas 4 Sekolah dasar,memang dari awal skala dan Agatha sering kali berdebat.
🖇️🖇️🖇️🖇️

Setelah menginjak masa remaja,jadilah mereka seringkali menjauhi satu sama lain.

tetapi kali ini ia tidak bisa.

Kenapa rasanya ia ingin di dekat Agatha terus?

Sungguh,skala tidak bisa mengerti dengan perasaan nya saat ini.

🖇️🖇️🖇️🖇️

Sekarang Agatha sedang berada di taman belakang rumah ia sedang duduk di bangku dekat kolam ikan di sana.

Agatha bingung.

Ada apa dengan Skala? Kenapa ia sering banget menghilang tiba-tiba? Siapa Skala sebenarnya? Setiap Agatha tanya pasti Skala mengalihkan pembicaraan itu.

Ah, bodo amat lah!

Karena pusing memikirkan Skala, ia pun bangun dari duduknya dan mendekati kolam ikan.

MY BEST ENEMY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang