Chapter 1

260 18 2
                                    

*****

Wang Yibo dan Wang Zhuocheng adalah sepasang pengantin baru, mereka baru saja menikah, setelah menempuh masa pacaran yang lumayan lama yakni hampir 3 tahun, akhirnya hari ini adalah hari bahagia mereka.


Resepsi di adakan secara besar besaran, mengingat keduanya adalah orang terpandang dan tentu saja kaya raya. Orang tua Wang Yibo adalah Oh sehun dan Istrinya Luhan, Sehun adalah President OH COMPANY, Perusahaan yang bergerak di bidang Industri Mobil terbesar ke 2 di China. Dan sekarang anaknya Wang Yibo sedang menjabat sebagai Kepala Direktur di perusahaan itu.

Tak beda jauh dengan keluarga Oh, Keluarga Park Chanyeol dan Byun Baekhyun juga punya sebuah perusahaan besar bergerak di bidang industri yang sama dengan ayah Yibo, namun belum sebesar industri yang di pimpin ayah Yibo.

Pesta terlihat meriah dan sangat ramai, Yibo dan Zhuocheng tak hentinya tersenyum dan membungkuk kan badan mengucapkan terima kasih pada setiap tamu yang menyapa mereka.
Kedua orang tua mereka juga sangat bahagia. Mengingat pernikahan anak mereka yang notabene bukan di jodohkan ala Orang tua yang ingin mendapat dukungan dari rekan agar perusahaan menjadi makin kuat, tapi dengan pernikahan mereka, mau tak mau keuntungan menjadi berlipat, selain dapat menantu, juga mendapat rekan bisnis yang kuat, terutama bagi keluarga Zhuocheng

" Wuaaah....cepat sekali, apa harus malam ini, kalian tidak sabaran sekali " Chanyeol ayah Zhuocheng menggoda anaknya. Zhuocheng jadi malu sendiri.

" Tidak... bukan begitu ayah, aku hanya ingin cepat pergi dan cepat pula kembali.." Yibo menggaruk tengkuknya yang tak gatal, malu karna ketahuan pengen cepat cepat bulan madu.

" Aaaa... jangan malu begitu...kami maklum kok " Jawab Chanyeol.

Zhuocheng menarik ujung jas yang di kenakan Yibo, sambil membelalakkan matanya, seolah mengatakan " Bikin malu saja Kau Yibo " Lalu di balas dengan cengiran khas Yibo.

Flashback on

" Apa persiapan bulan madu kalian sudah selesai..." Tanya Sehun ayah Yibo.

" Sudah papah, semua sudah siap. Sehabis pesta ini kami langsung terbang ke Paris " ucap Yibo. Rencananya mereka memang akan langsung berangkat honeymoon ke Paris.

" Wuaaah....cepat sekali, apa harus malam ini, kalian tidak sabaran sekali " Chanyeol ayah Zhuocheng menggoda anaknya. Zhuocheng jadi malu sendiri.

" Tidak... bukan begitu ayah, aku hanya ingin cepat pergi dan cepat pula kembali.." Yibo menggaruk tengkuknya yang tak gatal, malu karna ketahuan pengen cepat cepat bulan madu.

" Aaaa... jangan malu begitu...kami maklum kok " Jawab Chanyeol.

Zhuocheng menarik ujung jas yang di kenakan Yibo, sambil membelalakkan matanya, seolah mengatakan " Bikin malu saja Kau Yibo " Lalu di balas dengan cengiran khas Yibo.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malamnya tepat jam 9 mereka sudah berangkat ke Paris untuk bulan madu, Yibo tak hentinya tersenyum saat mereka sudah duduk di pesawat.

" Kenapa dari tadi kau tersenyum terus Bo...." Zhuocheng bingung melihat Yibo yang sekarang sudah jadi suaminya, kepalanya di sandarkan di bahu Yibo,

" Tidak sayang, aku hanya merasa lucu mengingat pesan orang tuamu, dia bahkan berkali kali mengatakan kalau pulang nanti aku harus berhasil membuatmu....." Yibo membuat gerakan melengkung di depan dadanya turun ke bawah sampai bawah perut. Lalu kembali tertawa.

" Iya...ayahku memang sudah ngebet pengen cucu. " Zhuocheng juga ikut tertawa, sambil memukul mukul kecil lengan Yibo.

Yibo kemudian juga menyandarkan kepalanya di atas kepala Zhuocheng.

" Ingin punya anak berapa sayang..." Yibo mengusap lembut punggung tangan istrinya lalu mengecupnya sebentar.

" Dua cukup kan...." Balas Zhuocheng

" Mana cukup....aku maunya 4 atau 6 " Jawabnya enteng,

" Hah....6....kau kira aku apa...tempat penampungan anak..." Zhuocheng sewot seenaknya saja Yibo bilang 6, di kira hamil itu gampang apa, 9 bulan gak bisa tidur enak, belum lagi nanti mual dan muntah di awal hamil, Yibo mah enak tinggal genjot. Nah Zhuocheng habis di genjot 9 bulan lamanya menahan sengsara. Jika satu anak saja tersiksa selama 9 bulan, totalkan aja berapa lama penderitaan yang akan di alami Zhuocheng jika 6 anak nantinya. Kebayangkan....beuuh....itu baru hamil, belum lagi merawat anak sampai anak itu benar2 bisa mandiri....enggak...deh.... Zhuocheng gak mau anak banyak.

" Lho kenapa kan bagus biar rame..." Jawab Yibo lagi.

" Pokoknya 2 aja cukup, aku gak mau lebih. " putus Zhuocheng.

" Iya....iya....2, aku becanda kok...jangan marah..." Yibo kembali menarik Zhuocheng bersandar di bahunya, soalnya tadi Zhuocheng sempat ngambek dan menarik kepalanya dari bahu Yibo,

Dan merekapun kembali saling mengenggam tangan, larut dalam pikiran masing, membayangkan keluarga yang bahagia dengan suara anak kecil yang sibuk berlari dan berteriak berkejar kejaran. Keluarga kecil mereka yang bahagia, yang selalu mereka impikan semenjak jaman pacaran dulu.

Lalu sama sama terlelap dalam pesawat menuju Paris.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Jumat, 04/03/2022

If You ( Yizhan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang