Sahabat

7 3 0
                                    

"Bagaimana rasanya selama dua tahun memilih untuk tidak membuka hati?"

"Masih normal-normal saja.jawab gadis periang itu...versi raut wajah saya yah tapi tidak dengan hati saya iri,dengki,dan inginku bunuh semua orang yang memamerkan pasangan mereka setiap hari di berbagai jenis media sosial.."lanjutnya tanpa memalingkan wajah dari coretan-coretan yang dibuatnya.

Hahahahahaha..."ya udah cari biar tidak iri dengki lagi.mau jadi jones terus? Yah hitung-hitung biar ada partner pejuanglah".Lee Audrey, Sahabat gadis itu terus saja mengeluarkan jurus ampuhnya untuk membuat sang sahabat mencari pawangnya.
Terakhir kali gadis itu menjalin hubungan berakhir tragis,bukan baru sekali tapi sudah dua tiga kali hubungannya dengan kekasihnya lebih tepatnya mantan kekasih  selalu saja berakhir tragis,Alias dia diselingkuhi.apa kurangnya sih?karena ia tidak mau berciuman?tidak mau bersentuhan?yah wajar-wajar sajalah belum sah di depan altar.
Yahhh anggap saja menambah kenangan untuk bahan gosip kalau kita nongkrong.jawaban permanen kalau setiap kali ditanya atau diledekin sahabat-sahabat boongannya.
Kenapa dia menyebut sahabat boongan? Yah karena tidak ada yang benar-benar menjadi sahabatnya,tapi boong yah,mereka sahabatnya kok,tapi sahabat versi ada maunya sih...

"Tenang saja ayang, sebentar lagi kamu akan punya teman baru"jawab gadis itu sambil terkekeh geli melihat Lee, sahabatnya itu mendengus.

Brigita Elleana,dia gadis yang dimaksud.
Brigita adalah gadis periang,ramah, humble dan tidak sombong.dia memiliki banyak teman karena sikapnya yang terbilang ramah sekali.Tapi yah namanya juga hidup pasti selalu saja ada tantangan dan rintangan.
Dia berasal dari keluarga yang cukup sederhana.Saat ini Elle duduk di bangku SMA kelas X tapi sialnya dia beda sekolah sama Lee Audrey sahabat karibnya.
Hari itu hari terakhir mereka barengan mungkin untuk beberapa waktu kedepan,akan saling merindu karena mereka beda sekolah yang lumayan jauh.Tapi persahabatan mereka tidak pernah putus apalagi dizaman sekarang media sosial gampang di akses.
"Lee,kita tetap seperti ini yah.Tetap saling support,saling mendoakan,saling mengingatkan dan nanti kita kembali lagi kesini buat ucapin Terima kasih tak terhingga untuk semua hal baik yang kita ucapkan disini"Elle memecahkan keheningan sambil melihat laut yang dipandang dari atas bukit tempat favorit kedua gadis itu.

"Kamu jangan lupain aku yah,aku yakin kamu bakal punya teman baru disana" Jawab Lee sambil sedikit memutar kepala ke kanan dan di sambut tatapan tajam dari sahabatnya.Terdengar sedikit kekehan dari Lee sambil mengajak foto bareng di tempat itu.
"Mama cariin gak?"Tanya Elle.
"Kan jalan sama kamu"Jawab Lee meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja.
Seperti itulah sahabat yang dipercaya orangtua,bukan hanya Lee,Brigita pun begitu.Papa sama Mama percayanya hanya sama Audrey.Mereka tergolong orang yang luar biasa karena menyatukan dua keluarga yang tidak saling mengenal sampai benar-benar seperti keluarga sekarang.Dua Gadis hebat yang memiliki prestasi segudang tak kalah dengan wajah yang manis.
Setelah selesai memotret wajah yang manis itu,mereka pulang sambil berceloteh tanpa jeda menuju tempat parkiran motor yang dibawa tadi.
Ditemani senja yang di pandang langsung dari atas bukit serta suara motor dan nyanyian dua gadis itu menghangatkan suasana sore itu.  Romantis jika keadaannya lawan jenis alias sama pawangnya.Oiya,Saat ini Brigita belum memiliki kekasih tapi lain hal dengan Audrey,dia sudah memiliki kekasih bernama Boy.
Saat itu Elle yang menjemput Audrey sehingga dia mengantar Sahabatnya itu pulang dengan aman di rumah dan memastikan di kedua orangtuanya bahwa Anak gadis mereka baik-baik saja dan aman sentosa.

"Mah kita pulang." Teriak Audrey dari pintu depan.kebiasan yang tak pernah hilang.disusul Brigita dari belakang ia langsung menuju kulkas dan mencari sesuatu disana.
"sudah?habis ini mau kemana lagi kalian?"Sahut Papa Audrey yang sedang duduk di sofa ruang depan sambil bermain handphonenya.
"Papa,ice cream yang biasa habis yah?"Tanya Elle pada Papanya Audrey.Panggilan papa sudah terbiasa dan disuruh Orangtuanya Audrey juga untuk memanggil Papa dan Mama sama seperti Audrey begitupun sebaliknya.
"Belum di stok mungkin Ade,Papa juga baru pulang kantor".Jawab Papa Ronnie sambil menengok ke asal suara.Yang bertanya pun langsung menutup pintu kulkas dan bergegas menuju meja makan.
"Loh percaya gak kalau ini gue yang bikin?"Tanya Audrey sambil mengunyah sesuatu dan tak lupa menyodorkan ke sang sahabat.
"Masih percaya gue sama omongan Mantan gua kalau dia masih sayang sama gue".Jawab Elle dengan tangan tak tinggal diam menerima dan menyicip kue yang ditawarkan sahabatnya.
"Hahahaha mantan loh siapa?Si hitam gelap gulita tak berperasaan itu?Kalau menurut gue sih dia masih ada perasaan sama Lo atau dia gak mau kehilangan berlian kek Lo".
"Maksudnya?"
Audrey mengangkat kakinya dan memperbaiki posisi duduknya ke lebih nyaman untuk bercerita dan siap untuk membuka mata lebar-lebar sahabatnya itu sekalian mata batin deh.habisnya nih yah ini orang kalau dibilangin tetap gak mau ngikutin dan ngotot kalau apa yang dipikirkannya itu benar.
"Gini yah,Itu mantan loh si R itu sebenarnya itu suka sama loh,masih sayang sih lebih tepatnya yah terlepas dari dia putra tunggal kaya raya dia itu beruntung banget digamonin sama perempuan cantik,pintar,berlian,mandiri kayak Lo,orang dia aja sering merhatiin Lo dari jauh,sering curi-curi pandang sama Lo."Jelas Audrey sambil tetap menguyah kue tadi dan memandang Elle, sahabatnya yang kelewat tolol gamonin laki-laki yang anak mami banget.
Dan Elle,gadis manis di depannya itu memandang datar pada sahabatnya,mungkin ekspresi yang tak bisa di jelaskan dengan kata-kata.
"Lo gak percaya?nanti gue buktiin yah sama Lo,dan kayaknya Lo simpan kata-kata gue ini nanti Lo sendiri yang akan merasakannya.Tapi emang Lo yakin mau balikan sama dia?kalau menurut gue ini yah,Lo akan jadi perempuan paling b*doh dan be*o sejagat raya deh kalau benar-benar balikan sama dia.Secara,gini yah dia udah selingkuhin Lo,gak bisa jadi pelindung buat Lo,gak ada saat Lo butuh.apa sih yang Lo harapkan dari dia?ini karena Lo belum keluar dari sini monyet,Lo bakal neku seseorang yang benar-benar buat Lo lupain dia 100% dan disaat itu Lo akan sadar kalau omongan gue yang panjang lebar ini benar dan nyata adanya." Audrey mempertegas kata-katanya sambil melempar kulit kacang ke wajah sang sahabat yang hanya menyimak dari tadi tanpa ekspresi yang jelas.
"Gue bukan tempat sampah T*i".Elle melempar kembali kulit kacang tadi.
"Kalimat itu cocok buat Anda kalau anda tetap ngotot balikan sama si mony*t itu" .jawab Audrey tak kalah.

"Sayang,Ice creamnya habis belum mama stok buat kalian,sorry yah."terdengar suara lantang nan lembut dari belakang Elle.
"Gak apa-apa mah,lain kali aja ini Elle juga mau pulang"
"Cepat amat.Lo bosan disini?" Tutur Audrey yang tak mau sahabatnya cepat-cepat pulang.Yah habis ini kan mereka akan LDR.
"Gue belum packing buat besok,ini bisa-bisa mama ngerocosin gue kalau besok ada yang gue lupa " 
"Jaga diri yah disana,jangan telat makan,libur nanti jangan lupa main-main kesini" Sambung Mama Audrey mengingatkan Anak angkatnya itu.
Elle berpamitan pada mereka dan Audrey mengantar Sahabatnya itu sampai di depan.
"Jangan ganjen sama sahabat baru Lo disana."Audrey tak habis-habisnya menggerutu.
Elle tersenyum dan mengatakan "Lo takut kehilangan gue?lebih takut kehilangan gue atau kehilangan cowo Lo?".
"Jangan bikin gue nangis deh".Audrey melangkah mendekati Elle dan langsung memeluk sahabatnya itu.
"Manja banget sih,kita akan sering-sering Video Call,lagian cuma ke kota aja gak jauh-jauh amat".
"Jaga kesehatan yah disana apalagi udah tinggal sendiri,gue dengar Lo sakit gue tabok yah".
"Iya Lee,bakal Miss You".
Perpisahan dengan sahabat itu sama kayak putus cinta yah,apalagi sama sahabat dekat,yang apa-apa selalu sama-sama.


Bagaimana nih ceritanya?.Kasih masukkan yah untuk perbaikan🤗di tunggu kelanjutannya.
Kira-kira Duo sahabat ini akan tetap bersatu gak yah?Dan bagaimana cerita Brigita di sekolah barunya dan teman-teman barunya.
🤗🤗🤗🤗❤️🔥

Rasa & RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang