Istimewa

15 2 0
                                    

Aristo Pov

Setelah memastikan semua orang pulang,aku berniat mengajak perempuan ini berkeliling kota sebelum kuantar pulang ke tempat tinggalnya,Hp ku di silent mungkin sudah dicari sama teman-teman dari tadi.Biasanya mereka kalau tidak bisa menghubungiku akan kesini tapi kali ini tidak,atau mereka mungkin sudah kesini tadi dan melihat aku dengan Gita disini jadi tidak samperin aku.Semoga saja.Aku tidak bisa menggambarkan ekspresiku saat ini,aku tersenyum sedari tadi melihat perempuan dihadapanku ini tak berhenti bercerita tentang kegiatannya selama 6 bulan di sekolah ini.Tapi aku benar-benar tidak memperhatikkannya selama setengah tahun disini,mungkin aku yang kurang aktif di sekolah dan malas ikut kegiatan dan sekolah kita juga lumayan besar dan banyak siswanya.

"Jalan yuk?atau ada kegiatan setelah ini?" Aku bertanya ketika dia tak lagi berbicara

Ia menatapku dan menggelengkan kepalanya. "Oke,tidak keberatan kalau jalan sama aku kan?"Aku menggodanya lagi. "Sedikit"Jawabnya dengan mengekoriku.Dia berdiri dan langsung jalan duluan,aku tersenyum penuh kemenangan langsung nyusul,ku genggam tangan lembutnya,dia sedikit kaget dan akupun merasa jantung ku hampir copot dengan apa yang kulakukan saat ini tapi tetap bersikap cool dan santai berjalan menyusuri taman menuju parkiran.

Dirumah Rin

"Langsung masak yah,aku lapar banget"terdengar suara dari ruang tamu begitu Rin memasuki rumah.Rumah adalah tempat ternyaman bagi orang lain tapi tidak bagi Rin.Ia tinggal bersama saudari Ayahnya walaupun itu rumah orangtuanya,orangtuanya ada diperantauan sejak ia masih kecil.Rin tak pernah mendengar kabar orangtuanya sama sekali,tantanya yang selalu menghubungi orangtuanya.Tantanya sudah bersuami dan memiliki dua orang anak,namun Rin diperlakukan layaknya seorang pembantu dirumah itu.Rin juga tak menghiraukan orangtuanya,ia beranggapan bahwa orangtuanya membuangnya disini agar mereka terbebas dari Rin.Rin selalu menyembunyikan ini dari dua sahabatnya,Gita dan ayu.Ia tak melawan sedikitpun dengan semua keadaannya sekarang,walau bagaimanapun ia hanya memilikinya tantanya sebagai walinya.

"Ini Hp siapa?Kamu beli hp yah?nyolong duit darimana kamu?"Rin yang sedang memasak kaget dengan suara dari sepupu perempuannya yang tiba-tiba membongkar tas sekolahnya.Ia melepaskan benda yang dipegangnya dan langsung menuju sepupunya yang tidak tahu diri."Bukan punya saya ini"rin merebut Hp dari tangan sepupunya dan mengisi kembali dalam tasnya.Dengan nada ketus dan tegas Rin mengingatkan sepupunya lagi"Lain kali kalau mau masuk kamar saya tolong tahu etika,jangan pernah membogkar tas saya !"Sepupu perempuan itu langsung ciut dan berlari ke mamanya untuk mengadu.Dasar tak tahu diri,udah numpang hidup dirumah Rin malah memperlakukan dia seperti pembantu,amit-amit dah punya sepupu kek dia.

"Kamu nyolong Hp siapa?"Tiba-tiba terdengar suara teriakan,yang pasti Tanta Arumi lah siapa lagi.

"Hp punya teman saya Tan,tadi dia titip di aku karena dia ada urusan"Jawab Rin jujur

"Kamu punya teman?"Sepupunya Rin,Astrid bertanya dengan nada meledek.Rin meghela napas dengan acuh dan melangkahkan kaki menuju kamarnya untuk menyimpan tasnya dan kembali kedapur untuk memasak.Selesai memasak ia pun menyajikan makanan di meja makan dan mereka sekeluarga makan.

"Siapa yang masak ini Mah?"anak pertama Tanta Arumi,Alex bertanya untuk memecahkan keheningan dimeja makan.Sedangkan Rin belum makan ia masih dikamarnya.Diantara semua dalam rumah hanya Alex yang sangat peduli dengan Rin,Ia menganggap bahwa Rin juga adiknya,Tapi tidak dengan Papa,mamah sama adiknya Astrid mereka hanya tahu gila harta doang.

"Adik kesayangan abanglah siapa lagi"Jawab Astrid dengan ketus,Ia selalu iri pada Rin karena Abangnya Alex selalu peduli dengan Rin dibanding dia sendiri yang notabenenya ia adalah adik kandung Bang Alex.

"Lah,terus orangnya mana?aku kira dia belum pulang sekolah,kok dia yang masak tapi gak makan?"Tanya Abang Alex lagi.

"Udah deh bang jangan banyak tanya,habisin aja makanannya,jangan buang-buang mubazir nanti"Jawab Tanta Arumi pada putranya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rasa & RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang