perihal perasaan

127 20 0
                                    

"Apa yang kamu suka dari aku, Nin?"

"Nggak tahu, nggak ada alasan kan buat suka kamu, Sa."

Yang dipanggil 'Sa' mengangguk, "iya benar, nggak ada alasan. Tapi, aku ada alasan menyukaimu, Hanin."

Hanin mengangkat sebelah alisnya bingung, jadi selama ini Angkasanya menyukai dirinya dengan alasan. Jika tanpa alasan maka Angkasa tidak menyukainya?

Hanin mengerucutkan bibirnya, tanda marah pada Angkasa, ceritanya. Angkasa terkekeh pelan, sekiranya buat Hanin menghentakkan kakinya.

"Nin, aku suka kamu memang beralasan. Tapi kamu harus tahu, bahwa alasan aku menyukaimu untuk tetap bersamamu selamanya." Angkasa acak surai lembut milik Hanin itu, sebelum ia kecup lama keningnya.

"Sa, jantungku."

"Jantungmu kenapa, Nin?" Raut wajah khawatir nampak jelas di wajah Angkasa.

Hanin lantas tertawa, renyah. Membuat Angkasa mengubah raut wajahnya bingung.

"Sa, jantungku berdebar dua kali lipat, jika kamu berbuat manis seperti ini."

Didekapnya Hanin, ia kecup berkali-kali wajah Hanin. Lantas Hanin hanya terkekeh geli mendapati kecupan manis di wajahnya.

"I love you, Nin."

"I love you more, Angkasa."

°•.♡.•°

Para lakon :

Hanin Andita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanin Andita.

"Angkasa milikku, bukan milikmu!"

_

Angkasa Chandramawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angkasa Chandramawa.

"Aku hak milik Hanin, jangan ganggu!"

°•.♡.•°

Feat.

Karina Wulandari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina Wulandari.

"Ay, aku mual lihat pasangan bucin."

_

Yudhana Saputra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yudhana Saputra.

"Sejujurnya, kita berdua juga nggak beda jauh, ay."

°•.♡.•°

author's note :

ini cerita yejeno pure self indulgence, jadi nulisnya emang agak sedikit selengean... jadi kalo kalian ngerasa sedikit terhibur dengan ke-uwu-an mereka, ya aku lanjut sampe tamat, walaupun kayaknya gak bakalan tamat-tamat karena aku nulisnya sedikit-sedikit, biar kalian gak ngerasa bosen.

tapi kalo kalian mau lanjutin ini cerita, ayok nangis bersama aku, dari depan pintu stasiun MRT... sini sharing kapal sama sky.

10.24

angkasa, yejenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang