Ily But As? [SLOW UPDATE]

20. Tidak seperti dulu

SEBELUM BACA, CHAPTER INI MENJELASKAN KEHIDUPAN LAUREN YANG SEKARANG DAN ADA APA DENGAN KEHIDUPANNYA SELAMA 2 TAHUN BELAKANGAN INI.

~•~

2 tahun berlalu dengan cepat
Lauren yang kini tengah sibuk dengan kuliahnya dan juga kehidupan yang lainnya, terkadang Lauren mengingat hari dimana dia bertemu dengan semua penyemangatnya, iya Cruz dkk. Mereka itu hal paling berarti baginya, Lauren anak yang sangat ceria kini dia sudah banyak berubah semenjak berjalannya waktu dan kondisi. Dia tidak seceria dulu, akhir-akhir ini dia selalu mengurung diri didalam kamar dan beralasan jika dia ingin mengerjakan tugas kuliahnya.

~•~

"Orang pasti masih berpikir jika gue ini orang yang ceria.." Ucap Lauren dalam hatinya, ia selalu bertengkar dengan dirinya.

Suatu hari~

Emak yang berjalan menujuku dengan ekspresi marah dan seperti ingin memangsa mangsanya "Lau, kamu dah gede masa perilakumu masih kayak anak kecil sih, kamu udah bisa ngatur waktu kamu juga tau sekarang buat waktunya ngapain, seharian mak lihat kamu nonton drakor mulu, ga ada gunanya nonton kayak begitu, mending kamu belajar biar bisa kaya anak tetangga" Kata mak sambil menggerutu didepanku.

Gue yang dari tadi ini sibuk buat ngerjain tugas kuliah pun seketika buyar setelah mendengar perkataan mak. "Aku dari tadi ini belajar lo mak, nih tugas" Kata gue sambil nunjukkin tugas gue ke emak supaya percaya perkataan gue

~•~

Waktu menunjukkan pukul 22.00 dan Lauren yang masih sibuk, bukan karena tugas kuliahnya melainkan dengan dirinya sendiri. Akhir-akhir ini Lauren jarang banget ber-sosialisasi, dirinya benar-benar banyak berubah tidak seperti dulu, Lauren yang dulu ceria dengan semua orang kini ia memiliki Panic Attack. Mungkin sudah selama setahun lebih dia memilikinya namun dia juga tidak menyadari jika dia memiliki Panic Attack.

Keluarga yang dulu tempat paling nyaman untuk Lauren kini dia sudah membuang jauh pikiran tersebut, baginya kini dia sedang berjuang untuk berdamai kepada dirinya sendiri. Pacar? Dia tidak lagi memikirkannya, Lauren hanya ingin dirinya yang dulu kembali kepadanya, hampir setiap malam, tidak. Setiap hari tidurnya tidak teratur, Lauren kali ini benar-benar berubah semenjak madre dan padrenya bertengkar hebat dan memutuskan untuk berpisah tempat tinggal. Lauren, dia anak yang sangat kuat, dia selalu menopang semua perkataan orang tuanya saat mereka menghina satu sama lain. Lauren tidak pernah sekali pun bercerita kepada madre dan padrenya, dia lebih suka untuk menyendiri dan berpikir apa yang harus dia lakukan kedepannya.

~•~

Sebuah mobil BMW telah terparkir didepan halaman rumahnya tersebut menampakkan sesosok laki-laki yang bertubuh tinggi. Victor, dia yang jarang datang kerumah Lauren dan kali ini disaat libur balapan dia datang bersama Cruz. Sudah lama memang tidak melihat mereka berkumpul kembali seperti dulu, kini mereka menjadi lebih sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

~ting tong~ bel rumah berbunyi dan dengan sigap emak membuka pintu rumah yang menampakkan kedua pria tampan dihadapannya. "Astaga Cruz dan Victor akhirnya datang" Kata mak yang langsung mempersilahkan masuk mereka berdua.

"Madre apa kabar? Maaf karena baru sekarang bisa ketemu." Ucap Cruz yang memang sudah lama tidak bertemu emak. Victor yang disamping Cruz juga memeluk Madre dengan tangan penuh dengan oleh-oleh khas Perancis tersebut.
"Ini buat Madre sama Lauren hehe" Victor yang menaruh pemberian tersebut keatas meja ruang tamu.